Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman Secara Lengkap

Perlu kita ketahui sebagai seorang Muslim dan Muslimah, khususnya yg ada di Indonesia bahwasannya sangat penting sekali bagi kita untuk mengetahui secara lebih detail tentang Rukun Islam dan Rukun Iman. 

Dalam Ajaran Agama Islam, Rukun Islam merupakan pondasi wajib dan Rukun Iman adalah sebagai pilar – pilar keimanan yang harus dimiliki oleh setiap Muslim dan Muslimah dalam menjalani kehidupan ini.

Pentingnya Rukun Islam dan Rukun Iman ini dapat diibaratkan seperti sebuah bangunan rumah. Jika rumah tersebut tidak mempunyai pondasi yang kuat dan koko, maka akan sangat mudah sekali untuk roboh (rusak) jika terkena goncangan baik itu gempa, angin kencang dan hujan badai. 

Hal tersebut sama saja dengan seorang Muslim yang tidak dibekali dengan Rukun Islam dan Rukun Iman, maka ia akan dengan mudah jatuh dan terpuruk dalam situasi dan kondisi yang buruk yang dapat menghancurkan dan menjerumuskan kehidupannya.

Kemudian, mengenai Pengertian Rukun Islam dalam Ajaran islam sendiri adalah lima tindakan dasar yang berfungsi sebagai Pondasi utama bagi setiap Muslim dan Muslimah di seluruh dunia. Artinya, Rukun Islam tersebut merupakan dasar dari kehidupan setiap Muslim. 

Urutan Lima Rukun Islam itu antara lain:

  • Membaca Dua Kalimat Syahadat
  • Mengerjakan Shalat Wajib lima Waktu
  • Membayar Zakat
  • Mengerjakan Puasa di Bulan Ramadhan 
  • Berangkat untuk menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu

Sedangkan Pengertian Rukun Iman dalam Ajaran Islam adalah pilar – pilar keimanan (Kepercayaan) dalam Islam yang harus dimiliki oleh setiap Muslim dan Muslimah di seluruh Dunia. Rukun Iman sendiri terdiri dari 6 perkara, antara lain:

  • Iman Kepada Allah SWT
  • Iman Kepada Para Malaikat – Malaikat
  • Iman Kepada Kitab – Kitab nya Allah SWT
  • Iman kepada Rasul – Rasul (Nabi)
  • Iman Kepada Hari Akhir (Hari Kiamat) 
  • Iman Kepada Qada dan Qadar

Penjelasan 5 Rukun Islam Dalam Ajaran Islam

1. Membaca Dua Kalimat Syahadat

Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat Syahadat. Pengertian Syahadat sendiri adalah dua kalimat dalam Bahasa Arab yang terdiri dari Syahadah At Tauhid (Asyhadu ‘Allaa ilaaha illallaah) dan Syahadah Ar Rasul (Wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah). 

Makna kedua kalimat Syahadat tersebut adalah sebagai sebuah pernyataan kepercayaan dan pengakuan akan keesaan Allah SWT bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan percaya bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai RasulNYA.

Dua Kalimat Syahadat harus dibacakan oleh seseorang yang akan masuk kedalam Agama Islam karena Syarat (Pintu) seseorang masuk kedalam Agama Islam adalah dengan membaca dua kalimat Syahadat tersebut. 

Dan kita sebagai seorang Muslim dan Muslimah pun harus selalu mengamalkan dua kalimat Syahadat melalui perbuatan dalam kehidupan sehari – hari karena Syahadat merupakan Inti, ruh dan landasan seluruh Ajaran Islam.

2. Mengerjakan Shalat Wajib Lima Waktu

Shalat Wajib Lima Waktu tersebut antara lain:

  • Shalat Subuh Dua Rakaat
  • Shalat Dzuhur Empat Rakaat
  • Shalat Ashar Empat Raka’at
  • Shalat Maghrib Tiga Rakaat 
  • Shalat Isya Empat Rakaat

Hukum Mengerjakan Shalat 5 waktu adalah Wajib, artinya jika di kerjakan akan mendapatkan Pahala dan sebaliknya akan mendapatkan dosa besar jika seorang Muslim meninggalkan (tidak mengerjakan) Shalat Wajib Lima Waktu di setiap harinya.

Perintah Mengerjakan Shalat Wajib dan Keutamaan Mengerjakan Shalat Wajib telah dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Al Ankabut Ayat 45:

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya:

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Ankabut Ayat : 45)

3. Membayar Zakat

Pengertian Zakat disini adalah kewajiban menyisihkan jenis harta (kekayaan) tertentu yang diberikan kepada sekelompok orang Muslim yang termasuk kedalam golongan orang - orang yang berhak menerima Zakat (disebut Mustahiq) dan diberikan di waktu tertentu. 

Perintah Membayar Zakat sendiri telah dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 43:

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Artinya:

”Dan Dirikanlah (Kerjakanlah) Shalat, Tunaikanlah (Bayarlah) Zakat dan Ruku lah bersama Orang – Orang yang Ruku." (QS. Al Baqarah, Ayat : 43)

Zakat sendiri dibagi menjadi Dua Macam yaitu:

Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah Zakat yang wajib dikeluarkan atau dibayarkan oleh setiap Muslim dan Muslimah di penghujung bulan Ramadhan atau mendekati Hari Raya Idul Fitri. Batas waktu membayar Zakat Fitrah ini adalah sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri. 

Zakat Mall

Zakat Mall adalah Zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap Muslim untuk hasil Pertambangan, hasil Laut, hasil Pertanian, hasil Perniagaan, hasil Ternak, Harta Temuan, Perak dan Emas dengan perhitungan sendiri – sendiri yang sudah sampai Nisab.

4. Mengerjakan Puasa di Bulan Ramadhan

Puasa di bulan Ramadhan ini dilakukan dengan cara menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan Puasa seperti menahan makan, menahan minum, menahan hawa nafsu dan menahan segala sesuatu yang termasuk ke dalam perkara yang membatalkan puasa.

Waktu Puasa Ramadhan dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya Matahari (Masuk waktu shalat Maghrib) selama sebulan penuh di Bulan Ramadhan. Hukum mengerjakan Puasa di bulan Ramadhan ini adalah Wajib bagi semua Muslim dan Muslimah yang sudah termasuk kedalam syarat wajib melakukan Puasa. 

Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 183 yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya:

”Hai orang – orang yg beriman sdh diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana sdh diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah, Ayat : 183)

Dengan demikian, jika ada seorang Muslim dan Muslimah yang dengan sengaja tidak berpuasa (Meninggalkan Puasa Ramadhan) tanpa ada alasan yang dibenarkan secara syara', maka ia akan berdosa dan diwajibkan untuk mengganti puasa Ramadhan tersebut di lain waktu.

5. Berangkat untuk Menunaikan Ibadah Haji Bagi yang Mampu

Rukun Islam Kelima adalah pergi Haji ke Mekkah dan sedikitnya sekali dalam seumur hidup bagi setiap Muslim dan Muslimah yang mampu. Arti mampu disini adalah mampu dari sisi Finansial dan mampu dalam sisi kesehatannya. 

Adapun syarat – syarat berhaji antara lain:

  • Islam
  • Berakal sehat
  • Baligh (Cukup Umur) dan Mampu

Penjelasan 6 Rukun Iman Dalam Ajaran Islam

1. Iman Kepada Allah SWT

Maksud dari Iman Kepada Allah SWT adalah mengimani atau meyakini secara sadar di dalam hati adanya Allah SWT. Selain itu meyakini rububiyyah Allah, yang artinya bahwa tidak ada sesembahan (Tuhan) yang berhak untuk disembah selain Allah SWT dan mengingkari semua sembahan (Tuhan) selain Allah SWT. 

Maksud dari Iman Kepada Allah yang selanjutnya adalah meyakini dan mempercayai semua Asma’ul Husna (Nama dan Sifat – Sifat Allah SWT) yang sudah ditetapkan untuk diriNYA.

2. Iman Kepada Para Malaikat – Malaikat

Iman (Percaya) kepada Para Malaikat – Malaikat Allah SWT, dimana para Malaikat ini merupakan ciptaan Allah SWT yang dibuat dan diciptakan dari cahaya (Nur) yang selalu patuh dan taat kepada perintah Allah SWT. 

Dalam Ajaran Islam terdapat 10 Malaikat yang wajib di Imani oleh setiap Muslim dan Muslimah, antara lain Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Rakib, Malaikat Atid, Malaikat Munkar, Malaikat Nakir, Malaikat Izrail, Malaikat Israfil, Malaikat Malik dan Malaikat Ridwan.

3. Iman Kepada Kitab – Kitab nya Allah SWT

Iman Kepada Kitab – Kitab nya Allah SWT, artinya setiap Muslim harus mempercayai dan meyakini bahwa seluruh Kitab Allah merupakan ucapanya (Firman Allah). Sebab seluruh Kitab – Kitab Allah SWT itu adalah ucapan (Kalam) yang merupakan Sifat Allah SWT. 

Adapun terdapat 4 Kitab Suci (Kitab) Allah SWT antara lain :

  • Kitab Suci Taurat diwahyukan bagi Nabi Musa
  • Kitab Suci Zabur diwahyukan kepada Nabi Daud
  • Kitab Suci Injil diwahyukan kepada Nabi Isa 
  • Kitab Suci Al Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

4. Iman Kepada Rasul - rasul (Nabi)

Rukun Iman Keempat adalah Iman Kepada Rasul – Rasul (Nabi) Allah SWT. Pengertian dari Iman kepada Para Rasul (Nabi) Allah adalah semua umat Muslim diseluruh dunia wajib untuk percaya dan mengimani bahwa ada Pria dari kaum manusia yang Allah SWT telah ciptakan dan pilih sebagai perantara diriNYA (Allah SWT) dengan makhlukNYA. 

Akan tetapi mereka (Rasul) semua tetaplah seorang manusia biasa yang tidak mempunyai sifat – sifat dan hak – hak ketuhanan sehingga tidak boleh menyembah para Nabi (Rasul) karena hal tersebut merupakan kebatilan yang nyata.

5. Iman Kepada Hari Akhir (Hari Kiamat)

Iman kepada Hari Kiamat (Hari Akhir) mempunyai pengertian bahwa semua yang terjadi di alam antara dunia dan akhirat berupa fitnah kubur (Nikmat atau Siksaan) dan meyakini (Mengimani) bahwa tanda - tanda kiamat itu ada dan akan ada terjadinya hari kebangkitan di padang Mahsyar dan akan ada terjadinya Hisab yang nanti akan berakhir di Surga atau Neraka.

6. Iman Kepada Qada dan Qadar

Iman kepada Qada dan Qadar itu adalah mempercayai dan meyakini bahwa semua kejadian baik dan kejadian buruk itu semua kehendak dari Allah SWT dan meyakini (Mengimani) bahwa segala yang telah terjadi, akan terjadi dan sedang terjadi di Alam Semesta (Bumi) ini atas kehendak dan ketentuan Allah SWT.

Itulah pembahasan secara lengkap tentang 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman yang ada dalam Ajaran Islam. Semoga ulasan ini dapat berguna bagi para pembaca semuanya.

Posting Komentar untuk " Penjelasan 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman Secara Lengkap"