Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dimanakah Keturunan Suku Quraisy Saat ini Berada?

Dimanakah Keturunan Suku Quraisy Saat ini Berada?

Nabi Muhammad berasal dari suku Quraisy, keturunan nabi Ismail yang bersama Nabi Ibrahim memulihkan pondasi Ka'bah di Mekkah. Suku Quraisy merupakan kabilah paling penting dalam sejarah Islam. 

Namun, apakah kamu tahu apakah keturunan suku Quraisy masih ada atau tidak? Jika masih ada, di mana mereka berada sekarang? Apakah mereka masih memimpin umat Islam saat ini? Temukan jawabannya dalam ulasan artikel berikut ini.

Quraisy adalah Kabilah Terpilih

Suku Quraisy merupakan bagian dari bangsa Arab berdasarkan kajian arkeologis. Penggunaan kata Arab yang paling awal terdokumentasi terdapat pada artefak tablet tanah liat atau Kune foam dari abad ke-9 sebelum masehi. 

Artefak tersebut, yang ditulis dalam bahasa Akkadia, menceritakan penaklukan Asyria atas Arab, sebuah suku bangsa berbahasa Semit kuno di Suriah. Dalam artefak tersebut, disebutkan bahwa salah satu sekutu Arab adalah suku badui yang disebut sebagai orang-orang arbaa.

Orang-orang Arab mendapatkan tempat di daerah luas dengan kondisi tanah yang berbukit-bukit, beriklim gurun, serta jarang dialiri sumber air yang melimpah. Oleh karena itu, karakteristik mereka menjadi nomaden. Setelah meninggalnya Nabi Ibrahim dan Ismail, Mekkah dikuasai oleh Bani Jurhum selama 300 tahun.

Alih-alih memakmurkan rumah Allah, suku ini justru berlaku arogan. Masing-masing dari mereka sibuk memupuk kekayaan melalui pajak yang ditujukan kepada para pedagang dan orang-orang yang hendak berziarah ke Ka'bah. Ketika Bani Jurhum memerintah di Mekkah, Bani Kusa'ah datang ke Mekkah dari Yaman. 

Ketika Bani Jurhum terjebak dalam kenikmatan hidup, suku ini mencoba memanfaatkannya untuk merebut kekuasaan dari tangan Bani Jurhum. Akibatnya, kekuasaan berpindah dari tangan Bani Jurhum ke tangan Bani Kusa'ah.

Setelah berhasil menguasai Ka'bah selama 5 abad, akhirnya suku Kusa'ah takluk di tangan kabilah Quraisy. Sejak itu, suku Quraisy menjadi suku yang mendominasi masyarakat Arab dan dipercaya untuk mengurusi Ka'bah. Nenek moyang suku Quraisy adalah Fihr bin Malik.

Fihr bin Malik berasal dari suku Kinanah, dan keturunannya bersambung hingga ke Adnan dan Nabi Ismail Alaihi Wasallam. Suku Quraisy terdiri dari belasan kelak dan terbagi lagi menjadi puluhan subklan. Terdapat beberapa dalil yang menunjukkan keistimewaan kabilah Quraisy, antara lain Firman Allah dalam Surat Quraisy. Allah mencatat tentang kebiasaan mereka dalam berdagang dan memilih mereka sebagai penghuni Kota Mekah yang di dalamnya terdapat Ka'bah.

Selain itu, terdapat beberapa hadis yang menunjukkan keistimewaan orang Quraisy. Pemimpin itu berasal dari Quraisy, dan mereka memiliki hak yang harus dipatuhi. Hal ini juga ditegaskan dalam hadis riwayat Ahmad, di mana Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah mengatakan, "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah di antara keturunan Ismail, memilih Quraisy di antara keturunan Kinanah, memilih Bani Hasyim di antara suku Quraisy, dan Allah memilihku di antara Bani Hasyim."

Diaspora Suku Quraisy

Setelah Rasulullah wafat, kekuasaan umat Islam masih dipegang oleh suku Quraisy. Abu Bakar berasal dari Bani Tamim, Umar bin Khattab berasal dari Bani Adi, Utsman bin Affan berasal dari Bani Umayyah, dan Ali bin Abi Thalib berasal dari Bani Hasyim. Mereka semua merupakan subklan suku Quraisy.

Ketika pemerintahan Islam berubah menjadi sistem dinasti, yaitu Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah, kedua dinasti tersebut masih memiliki garis keturunan dari suku Quraisy. Putra-putra terbaik Quraisy pada saat itu memimpin wilayah yang sangat luas, meliputi Jazirah Arab, Suriah, Palestina, Irak, Persia, sebagian Asia Kecil, Afghanistan, dan Afrika Utara hingga Spanyol. Di antara mereka, terdapat pemimpin yang dikenal sebagai Rajawali Quraisy, yaitu Abdul Rahman Ad Dakhil, yang mendirikan Kerajaan Islam Andalusia di Spanyol.

Kehancuran Dinasti Abbasiyah di timur dan keruntuhan Andalusia di barat menandakan hilangnya dominasi suku Quraisy selama ratusan tahun dalam sistem kekhalifahan Islam. Kerajaan Turki Utsmani yang didirikan pada abad ke-13 tidak dipimpin oleh keturunan Quraisy. 

Pendiri dan raja-raja Turki Utsmani berasal dari kabilah Turkmenistan, Asia Tengah. Meskipun demikian, keturunan Quraisy yang telah menyebar ke berbagai penjuru negeri masih sangat dihormati dan meninggalkan jejak di berbagai belahan dunia.

Di Rusia, keturunan Quraisy mendirikan sebuah kota bernama Kalakorres. Kalakorres adalah pemukiman Muslim tertua di Kaukasus Utara, Dagestan. Kisah Kota Kola Quraisy bermula pada masa perluasan wilayah kekuasaan Bani Umayyah di Dagestan pada abad ke-7, di mana keturunan Quraisy juga turut menyebarkan Islam di wilayah tersebut.

Saat ini, Dagestan terkenal karena melahirkan para petarung gulat Muslim, di antaranya yang paling terkenal adalah Khabib Nurmagomedov. Diaspora dan migrasi orang-orang Quraisy tidak hanya disebabkan oleh perluasan kekuasaan, tetapi juga faktor ideologis, faktor ekonomi, dan stabilitas keamanan. Semua faktor ini mendorong tersebarnya orang-orang Quraisy ke berbagai negara.

Bagaimana dengan pemimpin negara Arab sekarang apakah mereka berasal dari suku Quraisy?

Beberapa negara di kawasan Timur Tengah pada periode tertentu masih dipimpin oleh suku Quraisy, terutama Bani Hasyim atau Bani Hasyimiyah, yang membentuk dinasti politik di Semenanjung Arabia. Anggota keluarga Bani Hasyimiyah ini memiliki garis nasab yang mencapai Nabi Muhammad.

Bani Hasyimiyah memerintah di Yordania sejak tahun 1921 hingga saat ini. Raja Abdullah II dari Yordania adalah keturunan ke-43 Nabi Muhammad. Pada masa modern, suku Quraisy dari klan Bani Hasyimiyah juga pernah berkuasa di Suriah pada tahun 1920 dan Irak dari tahun 1921 hingga 1958.

Bagaimana dengan Arab Saudi di masa lalu?

Arab Saudi dikenal dengan nama Hijaz, yang terdiri dari wilayah Mekkah dan Madinah. Sejak abad ke-10, Bani Hasyimiyah dari suku Quraisy memerintah Hijaz. Namun, pada tahun 1925, dinasti Hasyim di Hijaz ditaklukkan oleh Kerajaan Najd yang dipimpin oleh Bani Saud.

Bani Saud kemudian mengambil alih Hijaz dan membentuk Kerajaan Arab Saudi. Oleh karena itu, raja-raja Arab Saudi saat ini bukanlah keturunan suku Quraisy. Saat ini, keturunan Quraisy masih tinggal di beberapa daerah di Mekkah, tetapi mayoritas dari mereka tinggal di kota Taif.

Dalam hadis-hadis shahih, disebutkan bahwa Imam Mahdi yang akan datang pada akhir zaman berasal dari keturunan Nabi Muhammad. Hal ini berarti Imam Mahdi, sebagai pemimpin umat Islam di akhir zaman, berasal dari suku Quraisy.

Kesimpulan

Suku Quraisy merupakan kelompok yang signifikan dan memiliki pengaruh dalam peristiwa-peristiwa penting, seperti asal-usul Nabi Muhammad, kepemimpinan dalam umat Islam setelah wafatnya Nabi, dan peran dinasti-dinasti yang terbentuk. 

Meskipun kekuasaan suku Quraisy telah berubah seiring waktu, keturunan Quraisy masih dihormati dan memiliki hubungan dengan beberapa negara di Timur Tengah. Dalam hadis-hadis, juga disebutkan bahwa Imam Mahdi yang akan datang berasal dari keturunan Quraisy, menunjukkan pentingnya suku ini dalam konteks keagamaan.

Sumber referensi: Embara Lensa Channel

Posting Komentar untuk " Dimanakah Keturunan Suku Quraisy Saat ini Berada?"