Pengertian Rukun Islam Dan Maknanya
Sumber : Pixabay
Santrikampung- Setelah
membahas mengenai enam (6) perkara dalam rukun Iman pada
artikel sebelumnya maka pada kesempatan kali
ini saya akan membahas tentang rukun Islam.
Jika rukun
Iman merupakan sebuah fondasi dasar dalam agama Islam, maka posisi rukun Islam jika di ibaratkan merupakan pilar - pilar atau tiang
utama dalam agama Islam. Dengan di topang
oleh sebuah fondasi yang kuat maka keislaman seseorang akan menjadi semakin mantap, apalagi jika di perkuat lagi dengan tiang - tiang dan
pilar yang kokoh maka niscaya
akan semakin kuat.
Rukun Islam
terdiri dari 5 (lima) buah perkara,
antara lain :
1.
Mengucapkan dua kalimat Syahadat
Rukun Islam
yang pertama ialah mengucapkan dua buah kalimat syahadat.
Bersyahadat
merupakan sebuah ikrar kesaksian atau pengakuan bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah rasul Allah SWT.
Secara
lengkap lafadz dari dua kalimat syahadat tersebut yakni :
Sumber gambar : www.ruangguru.com
Secara prinsip Syahadat terdiri dari 3 (tiga) macam
yaitu :
a. Syahadat
Rububiyyah
Syahadat
rububiyyah merupakan sebuah ikrar kesaksian dan pengakuan seluruh ruh mahluk Allah termasuk juga manusia ketika mereka masih berada di alam ruh terhadap identitas Allah SWT. Pada waktu tersebut seluruh ruh
bersaksi dan mengakui bahwasannya Allah SWT adalah Sang Pencipta, Sang Pemelihara, Sang Penguasa dan Pemilik seluruh alam semesta beserta segala isinya.
Perhatikan firman Allah SWT dalam surah Al A'raaf ayat ke172 :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
Artinya :
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".
Dari ayat ini
kita bisa menyimpulkan bahwa pada dasarnya (Fitrahnya) setiap mahluk Allah SWT itu (termasuk
manusia) telah mengakui ketauhidan Allah SWT. Hal ini tercermin dalam kalimat tauhid
yaitu :
Sumber : www.rumahzakat.org
Namun seiring berjalannya waktu maka keimanan dan ketauhidan seorang manusia akan sangat
bergantung kepada faktor kedua orangtua dan faktor lingkungan pergaulan dimana dia tinggal.
Faktor lingkungan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap keimanan dirinya. Apakah dia akan
tetap menjadi seorang muslim atau malah menjadikan kepribadiannya menjadi
seorang Yahudi, Nasrani atau Majusi akan bergantung kepada faktor kedua orang tua dan lingkungan tersebut.
b. Syahadat Uluhiyyah Dan Syahadat Risalah
Kedua jenis syahadat tersebut merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Syahadat
Uluhiyyah merupakan kesaksian dan pengakuan kita terhadap eksistensi Ketuhanan ( Tauhid
) kepada Allah SWT.
Syahadat
Risalah merupakan kesaksian dan pengakuan kita terhadap Nabi Muhammad SAW adalah rasul
Allah SWT.
Sumber : www.perkarahati.com
2. Mendirikan Shalat
Rukun
Islam yang kedua adalah mendirikan shalat wajib sehari semalam sebanyak 5 (lima) waktu, yakni : Isya, Shubuh,
Dzuhur, Ashar, dan Maghrib.
Shalat
merupakan tiangnya agama. Barang siapa yang mendirikan shalat maka pada
hakikatnya dia telah menegakkan agama dan barang siapa yang meninggalkan
shalat maka dia telah merobohkan agama.Selain itu Shalat juga dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
Allah
SWT berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat ke 45:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya :
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan
3. Berpuasa Di Bulan Ramadhan
Rukun Islam
yang ketiga ialah berpuasa di bulan Ramadhan.
Allah SWT telah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat ke 183 :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
4.
Membayar Zakat Fitrah
Rukun Islam yang keempat adalah menunaikan (membayar) zakat fitrah. Zakat fitrah di keluarkan atau di bayarkan di akhir bulan
Ramadhan dan sebelum shalat Iedul Fitri tanggal 1 Syawal esok harinya. Besaran nilai zakat fitrah
per jiwa adalah 2,5 kg bahan makanan pokok setempat.
5. Berhaji
jika Mampu
Rukun Islam
yang kelima adalah menunaikan ibadah haji ke Baitullah (Mekkah). Khusus untuk ibadah haji
Allah SWT hanya mewajibkan kepada umat Islam yang mampu melaksanakannya, yakni mampu secara finansial (biaya) dan mampu dari sisi fisik (kesehatannya).
Sementara bagi
umat Islam yang belum mampu secara biaya maka secara otomatis belum terkena
kewajiban untuk menunaikan ibadah haji tersebut.
Ibadah haji
merupakan penyempurna dari keislaman seorang muslim, oleh karena itu bagi setiap
muslim hendaknya senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar bisa pergi berhaji ke
Baitullah dan memenuhi panggilan Allah SWT.
Demikianlah
artikel tentang Pengertian rukun Islam danyang maknanya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan sobat
muslim semua.
Terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Posting Komentar untuk "Pengertian Rukun Islam Dan Maknanya"