Enam (6) Perkara Dalam Rukun Iman
Sumber
gambar : Pixabay
Santrikampung- Ada
dua jenis rukun dalam Islam yaitu rukun Islam dan rukun Iman. Rukun Islam
terdiri dari lima (5) perkara yakni : Mengucapkan dua kalimat syahadat, Shalat lima
waktu, Berpuasa di bulan Ramadhan, Membayar zakat fitrah, dan Melaksananakan
ibadah haji bagi yang mampu (Lebih lanjut pembahasan tentang pengertian rukun Islam dan maknanya saya
tulis dalam artikel terpisah).
Pada
kesempatan kali ini saya akan membahas masalah rukun Iman. Namun sebelum kita
melangkah lebih jauh ada baiknya kita mengerti dan memahami apakah yang di
maksud dengan rukun itu ?
Secara makna rukun di artikan dengan segala sesuatu yang harus di kerjakan dan di penuhi untuk menjadi
syarat sah nya sebuah ibadah.
Artinya dalam agama Islam sebuah ibadah selalu di
sertai dengan syarat dan rukunnya. Rukun ini tidak boleh di tinggalkan karena
jika di tinggalkan mengakibatkan ibadah kita menjadi tidak syah.
Jika
di ibaratkan dengan sebuah bangunan maka rukun iman bisa di katakana sebagai
pondasi dasar dalam agama Islam.
Dengan keimanan yang kuat dan kokoh maka
keislaman seorang muslim tidak akan mudah tergoyahkan dengan iming – iming berupa
harta dan kekayaan. Dengan kata lain keimanannya akan kuat dan tidak mudah
runtuh oleh banyaknya bujukan dan rayuan dunia ini.
Salah
satu aspek keimanan seseorang adalah bahwa orang beriman percaya kepada sesuatu
perkara atau hal ghaib ( tidak tampak oleh mata ), misalnya percaya adanya
Allah SWT, percaya adanya Malaikat – Malaikat Allah dan sebagainya.
Mengenai
hal tersebut Allah SWT telah berfirman dalam Alqur’an surah Al-Baqarah ayat ke
3 sebagai berikut :
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya:
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka
Kata Iman sendiri merupakan sebuah kata yang berasal dari Bahasa Arab yang mempunyai arti percaya.
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka
Kata Iman sendiri merupakan sebuah kata yang berasal dari Bahasa Arab yang mempunyai arti percaya.
Rukun iman terdiri dari enam (6) perkara
yaitu :
1. Iman
Kepada Allah SWT
Iman kepada
Allah SWT adalah merupakan rukun iman pertama. Sebagai umat Islam kita harus percaya dan meyakini bahwa sesungguhnya Allah SWT itu benar – benar ada. Adanya Allah SWT tentu
saja tidak sama dengan adanya mahluk ciptaannya.
Allah SWT adalah merupakan dzat yang awal
dan juga dzat yang akhir. Allah SWT itu maha Esa ( DIA tunggal dan tidak berbilang ), kekal, tidak
beranak dan tidak pula di
peranakkan. Allah SWT adalah sang maha pencipta (Creator) dan Allah SWT bukanlah
dzat yang di ciptakan. Allah SWT adalah maha besar dan tidak ada satupun
yang lebih besar dariNYA.
Salah
satu bukti keberadaan dan adanya Allah SWT adalah eksistensi diri
kita di dunia ini. Adanya alam dan jagat raya beserta bintang,
matahari, bulan dan seluruh isi yang terbentang
diantara langit dan bumi adalah bukti nyata
dari
adanya Allah SWT.
Tidak ada sesuatupun yang ada dan terjadi di dunia ini
melainkan atas kehendak-NYA. Tentu
saja tidak
ada keraguan walapun hanya sedikitpun dalam hati umat Islam terhadap kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
2. Iman
Kepada Malaikat Allah
Rukun iman yang kedua
adalah beriman kepada Para Malaikat- Malaikat Allah SWT. Malaikat sendiri adalah mahluk Allah SWT yang asalnya di
ciptakan dari Nur (cahaya). Malaikat di ciptakan tanpa adanya nafsu (Syahwat) dan akal serta mempunyai tugasnya masing - masing sesuai dengan maksud dia diciptakan oleh Allah SWT.
Malaikat tidak mempunyai istri, tidak beranak ataupun di peranakkan. Dalam agama Islam sendiri sedikitnya ada sepuluh (10) nama Malaikat
yang wajib untuk di kenal namanya dan di ketahui tugas - tugasnya.
Kesepuluh Malaikat tersebut adalah Malaikat Djibril as, Mikail as, Israfil as,Izrail as, Munkar as, Nakir as, Raqib as, Atid as, Malik as, Ridwan as.
3. Iman
Kepada Kitab - Kitab Allah
Rukun iman
yang ketiga adalah beriman kepada kitab - kitab Allah SWT.
Allah SWT sendiri telah menurunkan 4 (empat) buah kitab kepada para Nabi dan Rasul.
Keempat
kitab tersebut antara lain : Kitab Taurat, Kitab Zabur, Kitab Injil dan Kitab suci Alqur'an.
4. Iman
Kepada Para Nabi Dan Rasul Allah
Rukun iman yang keempat adalah beriman kepada para Nabi dan Rasul Allah SWT.
Jumlah Nabi yang di utus oleh Allah SWT ke dunia ini sangat banyak, akan tetapi yang wajib untuk di ketahui oleh umat muslim
jumlahnya hanya ada 25 orang Nabi dan Rasul saja.
Keduapuluh
lima orang Nabi dan Rasul tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Nabi
Adam As
2. Nabi
Idris As
3. Nabi Nuh As
4. Nabi Hud
As
5. Nabi
Shaleh As
6. Nabi
Ibrahim As
7. Nabi
Luth As
8. Nabi
Ismail As
9. Nabi
Ishak As
10. Nabi
Yakub As
11. Nabi
Yusuf As
12. Nabi
Ayub As
13. Nabi
Sueb As
14. Nabi
Musa As
15. Nabi
Harun As
16. Nabi
Zulkifli As
17. Nabi
Daud As
18. Nabi
Sulaiman As
19. Nabi
Illyas As
20. Nabi
Illyasa As
21. Nabi
Yunus As
22. Nabi
Yahya As
23. Nabi
Zakaria As
24. Nabi
Isa As
25. Nabi
Muhammad SAW
5. Iman
Kepada Hari Akhir ( Hari Kiamat )
Rukun iman yang kelima
adalah beriman kepada hari akhir atau hari kiamat. Percaya bahwa hari kiamat sudah pasti
akan datang ketika waktunya tiba , walaupun memang tidak ada seorangpun yang tahu kapan waktunya kiamat akan terjadi selain
daripada Allah SWT sendiri.
Bahkan, kekasih Allah SWT sendiri yakni baginda Nabi Muhammad SAW sekalipun tidak di
beritahukan kapan hari kiamat akan terjadi.
Oleh
karena itu maka sebagai umat Islam yang bisa kita lakukan adalah mengimani serta meyakininya dan senantiasa berbuat amal kebajikan.
6. Iman
Kepada Qada Dan Qadar
Rukun iman yang keenam dan terakhir adalah beriman kepada Qada' dan Qadhar. Sebagai seorang muslim kita tentu percaya dan meyakini bahwasannya Allah SWT telah menetapkan suratan takdir terhadap seseorang hamba.
Takdir merupakan ketetapan dan ketentuan Allah SWT yang tidak dapat kita hindari. Qada' merupakan ketetapan dari Allah SWT terhadap mahluknya yang masih bisa berubah
tergantung bagaimana usaha dari mahluknya.
Allah SWT berfirman dalam Alqur'an bahwa Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum itu
tidak berusaha untuk merubah nasib mereka sendiri.
Oleh karena itu
dengan meyakini adanya Qada' dan Qadhar maka setiap diri kita di wajibkan untuk senantiasa
berusaha dan berikhtiar, serta beramal shaleh.
Demikianlah
artikel tentang enam (6) perkara Dalam rukun iman menurut agama Islam. Grafik keimanan kita cenderung naik dan turun oleh karena itu kita harus senantiasa berusaha untuk menjaga keimanan kita.
Itulah ulasan tentang Enam (6) Perkara Dalam Rukun Iman, semoga dapat menambah wawasan Anda. Terima kasih sudah mampir ke blog saya.
Posting Komentar untuk "Enam (6) Perkara Dalam Rukun Iman"