Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Ciri dan Macam Akhlakul Karimah Dalam Islam

Akhlakul Karimah

Macam Akhlakul Karimah – Sebelum membahas tentang Ciri, Contoh dan Macam Macam Akhlakul Karimah secara lebih lengkap dan detail, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu tentang definisi Akhlakul Karimah dalam ajaran Islam. 

Adapun Pengertian Akhlakul Karimah sendiri adalah Budi Pekerti, Akhlak dan Tingkah Laku (Tabiat) yang terpuji, baik dan mulia sesuai dengan Ajaran Islam yang seharusnya dimiliki oleh setiap Muslim dan Muslimah.

Oleh sebab itu kita sebagai seorang Muslim sangatlah baik sekali untuk berakhlak karimah (mulia) karena salah seorang penyair yang berasal dari Arab yang bernama Syauqi pernah mengatakan: ”suatu Bangsa, Negara dan Agama akan berjaya bila Warga dan Umatnya terdiri dari Orang – Orang yang mempunyai Akhlak Mulia (Luhur) dan sebaliknya jika suatu Negara atau Agama bila Warga Negara dan Umatnya mempunyai Akhlak yang Buruk maka Runtuhlah Bangsa dan Agama tersebut ”.

Adapun untuk dasar – dasar berakhlakul karimah bisa kita pelajari dan kita lihat dalam kitab suci Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Apa yang baik menurut Sunnah Nabi dan Al Qur’an maka itulah yang baik dan menjadi pegangan dalam kehidupan sehari – Har.

Sebaliknya, apa yang Buruk menurut Sunnah Nabi dan Al Qur’an maka itu tidak baik dan harus dijauhi. Firman Allah SWT didalam Al Qur’an Surat Al Qalam Ayat 4 berbunyi:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Artinya:

 ”Dan sesungguhnya kamu (Nabi Muhammad SAW) benar – benar berbudi pekerti yang Agung." [QS. Al Qalam : 4]

Ciri, Contoh dan Macam – Macam Akhlakul Karimah

Ciri – ciri Akhlakul Karimah dan perilaku yang mencerminkan Akhlakul Karimah dalam ajaran Islam antara lain berusaha untuk tetap bersikap adil baik dalam kondisi senang dan susah baik terhadap diri sendiri maupun ke orang lain.

Menjaga shalat karena shalat dapat menghalangi dari sifat – sifat tercela dan hina, menjaga adab berbicara kepada orang lain seperti jangan memotong pembicaraannya sebelum selesai dan mendustakan ataupun meremehkan ucapan orang lain.

Lalu, ciri perilaku Akhlakul Karimah selanjutnya adalah dengan membaca kitab suci Al Qur’an dan merenungkan isi kandungnya karena Al Qur’an mengandung petunjuk dan cahaya,  senantiasa menyimpan rasa malu karena Nabi Muhammad SAW pernah bersabda didalam Hadist Shahih Ibnu Majah bahwa ”Rasa Malu ialah Cabang dari Keimanan ." [HR. Ibnu Majah]

Ciri – ciri Akhlakul Karimah selanjutnya adalah dengan melakukan ibadah Puasa baik itu Puasa Sunnah maupun Puasa Wajib di bulan Ramadhan karena Puasa itu dapat mensucikan jiwa, memperbaiki perilaku, menumbuhkan akhlak mulia dan mampu menahan hawa nafsu.

Macam – Macam Akhlakul Karimah Dalam Islam

Bentuk Akhlakul Karimah pertama adalah Ta’aruh yang mempunyai arti kegiatan bersilahturahmi seperti bertatap muka, bertamu ke rumah seseorang Muslim baik itu teman, saudara dan Orang tua kita sebagai cara untuk mempererat tali silahturahmi (Ta’aruh). 

Adapun keutamaan bersilahturahmi sangatlah banyak seperti dapat memasukan kita sebagai seorang Muslim kedalam surga, dapat melapangkan rejeki, diperpanjangkan umurnya dan mendapatkan pahala karena telah menjadi sunnah Rasul dan sudah diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Contoh Akhlakul Karimah yang kedua adalah Ta’awun yang artinya sikap tolong menolong dan saling membantu satu dengan yang lain dalam hal kebaikan, bukan tolong menolong dalam hal perbuatan dosa karena didalam Al Qur’an Surat Al Maidah Ayat 2 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." [QS. Al Maidah : 2]

Akhlakul Karimah yang ketiga adalah Husnudzon yang artinya berprasangka baik terhadap Allah SWT, berprasangka baik terhadap diri sendiri dan berprasangka baik terhadap orang lain. 

Manfaat dan keutamaan Husnudzon (berprasangka baik) juga cukup banyak bagi seseorang seperti akan menentramkan jiwa dan pikiran, menjadi lebih rendah hati, hidup menjadi lebih ringan, dapat memantapkan keimanan seseorang, terhindar dari penyesalan akibat berburuk sangka, selalu berbahagia dan bisa lebih ikhlas dalam menjalani kehidupan.

Akhlakul Karimah selanjutnya ialah Zuhud yakni meninggalkan sesuatu yg disayangi ataupun disukai oleh mereka yang bersifat Duniawi seperti harta dan kemewahan. Sifat Zuhud biasanya lebih mengharapkan sesuatu lebih baik yang bersifat kebahagian akherat. 

Namun sifat Zuhud ini bukan berarti melarang umat Islam untuk mempunyai harta dan kemewahan dunia, hanya saja harta dan kemewahan tersebut lebih baik digunakan untuk jalan kebeneran seperti zakat, bersedekah dan harta tersebut tidak melupakan mereka untuk beribadah kepada Allah SWT.

Adapun contoh – contoh Akhlakul Karimah yang lainnya antara lain berbuat baik ke orang lain, karena kita sebagai manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Ikhlas bahwa mengerjakan suatu pekerjaan itu semata – mata mengharapkan Ridha dari Allah SWT.

Tawakal atau berserah diri kepada Allah SWT, bersabar, lapang dada, jujur, amanah dan selalu bersyukur atas semua yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sebagai hambanya.

Mungkin seperti itu saja penjelasan dan pembahasan tentang Akhlakul Karimah (Akhlak Mulia). Semoga ulasan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita sebagai seorang Muslim untuk lebih mengenal Akhlakul Karimah dalam ajaran Islam agar kita dapat terhindar dari akhlak dan perilaku tercela.

Hal itu sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW dalam Hadits Shahih riwayat Tirmidzi yang artinya, ”Orang Mukmin yang sempurna iman-nya adalah yang terbaik Budi Pekertinya atau Akhlaknya". [Hadist Riwayat Tirmidzi]

Posting Komentar untuk " Pengertian, Ciri dan Macam Akhlakul Karimah Dalam Islam"