Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Makna Asma'ul Husna Al Karim


Memahami Makna Asma'ul Husna Al Karim
Sumber gambar : pixabay

Santrikampung- Salah satu sifat Allah Subhanahu Wata'ala yang termasuk kedalam Asma'ul Husna adalah Al Karim. Secara etimologi Al Karim mempunyai arti yaitu yang maha mulia, yang maha pemurah atau yang maha dermawan. Sedangkan menurut istilah Al Karim adalah bahwasannya Allah SWT adalah Dzat yang maha mulia lagi maha pemurah yang telah memberikan anugerah dan rezeki kepada semua mahluk-NYA baik di minta ataupun tidak.

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al Infitar ayat ke 6 sebagai berikut :

أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ
Artinya :
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakanmu terhadap Tuhan yang Maha Pemurah ?

Allah SWT di sebut sebagai Al Karim karena Allah Subhanahu Wata'ala senantiasa memberi secara terus menerus tanpa pernah berhenti. Hanya kadang - kadang yang terjadi adalah manusia yang berputus asa. Sebagian besar kita selalu beranggapan bahwa rezeki dari Allah SWT selalu dalam bentuk materi. Padahal Allah SWT memberikan nikmatnya kepada kita bukan itu saja. Masih terlalu banyak hal lain yang telah Allah SWT berikan kepada diri kita, yang bahkan kadang - kadang kita tidak menyadari apalagi bersyukur kepada-NYA.

Yang kita pikirkan hanyalah harta semata, jika kita miskin kemudian merasa berputus asa dan berprasangka buruk (Su'uzhon) kepada Allah SWT. Padahal jika kita tengok kepada diri kita betapa banyak nikmat yang telah kita terima. Sebagai contoh misalnya kita di titipkan oleh Allah SWT berupa ilmu atau kepandaian, nikmat kesehatan dan yang paling utama adalah nikmat iman dan islam kita.

Berapa banyak kita saksikan orang yang di berikan begitu banyak harta, namun karena tidak pernah bersyukur akhirnya jatuh sakit. Kemudian oleh dokter di larang untuk makan makanan tertentu karena akan mengganggu kesehatannya. Dia kaya kelihatannya namun apalah gunanya harta benda dan segala kekayaannya kalau dia tidak bisa menikmatinya. Masih jauh lebih baik diri kita yang walaupun tidak kaya namun Allah SWT senantiasa memberikan nikmat berupa kesehatan sehingga kita tidak ada pantangan makan makanan apapun. Asalkan makanan halal dan menyehatkan kita bisa memakannya. 

Oleh karena itu kita tidak boleh berputus asa, melainkan sebaliknya kita harus selalu bersyukur kepada-NYA. 

Selain di maknai sebagai maha pemurah, Al Karim di maknai juga sebagai maha pemberi maaf. Itu karena Allah SWT senantiasa memaafkan kesalahan hamba-NYA yang telah lalai dan berbuat dosa, namun kemudian bertaubat dan memohon ampun kepada-NYA.

Mengutip pendapat dari seorang ahli filsafat Islam yakni Imam Al Gazhali, makna Al Karim adalah Dia yang apabila berjanji pasti menepati janjinya, bilamana memberi melampaui batas harapan, tidak peduli berapa dan kepada siapa Dia memberi, Dia yang tidak rela bilamana mahluk-NYA meminta kepada selain diriNYA. Dia yang bila yang kecil hati menegur tanpa berlebih, tidak mengabaikan siapa yang menuju dan berlindung kepada-NYA dan tidak membutuhkan sarana atau perantara.

Selain Al-Karim Allah SWT juga memiliki nama - nama sebuatan yang lain yang terdapat dalam Asmaul Husna seperti Al-Wakil (Yang artinya Maha mewakili atau Maha Pemelihara) Dan Al-Mu'min (Yang memiliki arti Maha pemberi rasa aman terhadap mahluk-NYA). 

Nama - nama sebutan Allah SWT yang lain  yang terdapat dalam Asmaul Husna akan saya bahas pada beberapa artikel saya yang lain.

Demikianlah artikel yang mengulas makna sifat Allah SWT "Al Karim". Semoga bisa menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.

Posting Komentar untuk "Memahami Makna Asma'ul Husna Al Karim"