Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Manfaat dan Macam Asbabun Nuzul Dalam Islam

the-holy-quran

Sebelum membahas tentang Macam Asbabun Nuzul, ada baiknya bagi kita sebagai seorang Muslim dan Muslimah untuk mengetahui tentang Pengertian Asbabun Nuzul di dalam Ajaran Islam. Asbabun Nuzul menurut Bahasa terdiri dari dua kata yakni "Asbabun" dan "Nuzul". 

Pengertian Asbabun yaitu sebab (karena) dan Nuzul yaitu turun, sehingga dengan melihat dari arti kedua kata tersebut maka Pengertian Asbabun Nuzul Menurut Bahasa adalah sebab musabab turunnya Ayat Suci Al Qur’an.

Pengertian Asbabun Nuzul menurut Istilah adalah suatu hal atau sebab – sebab ayat Al-Qur’an diturunkan dengan tujuan untuk menerangkan suatu hukum pada suatu masa ketika hal itu terjadi,  baik itu berupa peristiwa (kejadian) maupun sebuah pertanyaan. 

Adapun salah satu contoh sebab ayat Al Qur’an diturunkan karena sebuah peristiwa adalah kisah turunnya surat Al Lahab dan penyebab turunnya ayat Al Qur’an tersebut karena sebuah pertanyaan, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai sesuatu hal, maka turunlah Al-Qur’an yg akan menjelaskan hukumnya.

Contohnya ketika Khaulah binti Sa’labah mendapatkan perkataan Zihar oleh suaminya Aus bin Shamit dan Khaulah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW mengenai hukum Zihar tersebut, maka turunlah surat Al Mujadalah Ayat 3 yang menjelaskan tentang hukum Zihar Kepada Istri. 

Ayat tersebut berbunyi:

وَالَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا قَالُوا فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا ۚ ذَٰلِكُمْ تُوعَظُونَ بِهِ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya:

"Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." [QS. Al-Mujadalah :3]

Namun tidak semua ayat Al Qur’an itu diturunkan karena adanya suatu pertanyaan dan peristiwa, karena ada ayat – ayat Al Qur’an yg diturunkan sebagai permulaan tanpa sebab seperti menerangkan kewajiban seorang Muslim, menerangkan syari’at dan akidah Allah SWT. 

Adapun untuk macam dan pembagian Asbabun Nuzul sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:

1.  Asbabun Nuzul karena peristiwa (kejadian)

2. Asbabun Nuzul karena pertanyaan

Macam Asbabun Nuzul Karena Peristiwa (Kejadian)

Untuk Macam Asbabun Nuzul Dalam Bentuk Peristiwa terbagi menjadi 3, yaitu:

a. Asbabun Nuzul karena peristiwa pertengkaran

Contohnya saat terjadinya perselisihan (permusuhan) antara suku Aus dan suku Khazraj yang dikompori (dihasut) oleh orang - orang Yahudi sehingga kedua suku tersebut menjadi bermusuhan. 

Akibat peristiwa tersebut turunlah ayat Al Qur’an surat Ali Imran Ayat 100 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ

Artinya:

” Hai Orang – Orang yg beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang – orang yg diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi Orang Kafir setelah kamu beriman." [QS. Ali Imran : 100]

b. Asbabun Nuzul karena peristiwa berupa Kesalahan yang serius

Salah satu contohnya saat adanya peristiwa seseorang yg mengimami shalat saat seseorang tersebut dalam keadaan mabuk sehingga dia salah membaca surat Al Kafirun. Akibat peristiwa kesalahan serius tersebut maka turunlah surat An-Nisa Ayat 43 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." [QS. An - Nisa : 43]

c. Asbabun Nuzul karena peristiwa berupa cita – cita dan keinginan

Salah satu contohnya saat keinginan Umar bin Khattab yang dikemukakan (disampaikan) kepada Nabi Muhammad SAW tentang makam Nabi Ibrahim sebagai tempat Shalat. Maka turunlah Ayat Al Qur’an surat Al Baqarah Ayat 125 yang berbunyi:

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

Artinya:

"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". [QS. Al - Baqarah : 125]

Macam Asbabun Nuzul Karena Pertanyaan

Macam – Macam Asbabun Nuzul Karena Pertanyaan juga terbagi menjadi 3, yaitu:

a. Asbabun Nuzul karena pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang sudah berlalu

Salah satu contohnya seperti pertanyaan tentang Zulkarnain maka turunlah ayat Al Qur’an surat Al Kahfi Ayat 83 yang berbunyi:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ ذِي الْقَرْنَيْنِ ۖ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُمْ مِنْهُ ذِكْرًا

Artinya:

"Mereka akan bertanya kepada mu (Nabi Muhammad SAW) tentang Dzulkarnain. Katakanlah : Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya." [QS. Al Kahfi : 83]

b. Asbabun Nuzul karena pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yg sedang terjadi pada saat itu

Salah satu contohnya adalah pertanyaan tentang Ruh, maka turunlah ayat Al Qur’an surat Al Isra Ayat 85 yang menjelaskan tentang Ruh yang berbunyi:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Artinya:

”Dan mereka bertanya kepada-mu tentang Ruh. Katakanlah : Ruh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." [QS. Al Isra : 85]

c. Asbabun Nuzul karena pertanyaan yang berhubungan dengan masa depan atau masa yang akan datang

Salah satu contohnya adalah pertanyaan tentang hari kiamat, maka turunlah ayat suci Al Qur’an surat An Nazi’at Ayat 42 yang menjelaskan tentang Kiamat yang berbunyi:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا

Artinya:

"Orang – Orang Kafir bertanya kepadamu (Nabi Muhammad SAW) tentang Hari Kebangkitan (Kiamat), Kapankah terjadinya ?" [QS. An Nazi’at : 42]

Keutamaan dan Manfaat Mengetahui Asbabun Nuzul

Manfaat mengetahui Asbabun Nuzul sangatlah besar bagi seorang Muslim, antara lain: 

a. Menjadikan seorang Muslim mengetahui sebab Al Qur’an dan Hadits diturunkan sehingga ketika seorang Muslim akan mempelajari isi kandungan ayat Al Qur’an maka mereka tidak salah dan akan melengkapi pengetahuan mereka yang berkaitan dengan sebab – sebab diturunkannya.

Perlu diketahui bahwa Al Qur’an diturunkan secara berangsur – angsur dalam kurun waktu kurang lebih 22 Tahun. Artinya, Al-Quran tidak di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara sekaligus.

b. Mengetahui alasan dan memahami tujuan mengapa suatu hukum Islam diberlakukan seperti yang diterangkan dalam Ayat Al Qur’an sehingga akan menambahkan ilmu yg bisa didapatkan oleh seorang Muslim dan Muslimah tentang Al Qur’an. 

Selain itu hikmah hukum Islam yang ada dalam kandungan Ayat Al Qur’an bisa membukakan hati seseorang bahwa ada kebaikan di dalam setiap aturan – aturan (hukum) yang ada di dalam Ayat Al Qur’an bagi kehidupan kita.

c. Mengetahui sasaran objek didalam Ayat Al Qur’an yang diturunkan sehingga tidak terjadi kesamaran didalam pengertiannya karena ayat – ayat Al Qur’an bukan hanya memberikan ilmu dan hukum Islam, tetapi juga memuat sejarah peradaban Islam di zaman Nabi Muhammad SAW.

Disinilah pentingnya Asbabun Nuzul karena dengan adanya Asbabun Nuzul maka tidak terjadi kesalahan Tafsir Ayat Al Qur’an yang menyangkut isi kandungan ayat Al Qur’an tersebut supaya tidak muncul tuduhan terhadap seseorang yang salah.

d. Mempermudah seseorang Muslim dan Muslimah dalam mempelajari isi dan makna kandungan Al Qur’an, karena dalam memahami isi kitab suci Al Qur’an diperlukan pengetahuan terhadap sebab – sebab dari permasalahan yang dikaji oleh Al Qur’an baik itu kisah – kisah terdahulu yang memuat banyak petunjuk maupun dalam hukum Islam yang ada dalam Al Qur’an. 

Oleh karena itu tanpa mempunyai dasar pengetahuan dari sebab – sebab turunnya ayat Al Qur’an maka seseorang bisa mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau mengartikan isi ayat Al Qur’an tersebut.

Demikianlah sekelumit  pembahasan singkat tentang Pengertian, Manfaat dan Macam – Macam Asbabun Nuzul Al Qur’an dalam Ajaran Islam, semoga pembahasan tentang Asbabun Nuzul ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Asbabun Nuzul ini merupakan pelajaran dan ilmu yang sangat penting sehingga sudah selayaknya bagi kita untuk berusaha mengetahui dan memahami tentang Asbabun Nuzul tersebut.

Posting Komentar untuk " Pengertian, Manfaat dan Macam Asbabun Nuzul Dalam Islam"