Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghitung Zakat Penghasilan

 

Perhitungan zakat penghasilan merupakan suatu hal yang penting untuk mengetahui berapa besarnya kewajiban zakat yang kita keluarkan dari penghasilan tetap.

Untuk menghitung zakat penghasilan kita harus mengetahui terlebih dahulu berapa nisab yang ditetapkan sehingga penghasilan kita wajib dikeluarkan zakatnya, yaitu sebesar 2,5%.

Nisab untuk zakat penghasilan adalah 85 gram emas. Untuk saat ini apabila kita konversikan 85 gram emas kedalam mata uang rupiah maka nilai yang didapat kurang lebih sekitar 25 juta sampai 26 juta. 

Itu artinya jika penghasilan kita setahun setara dengan nilai ini maka kita telah wajib untuk mengeluarkan zakat dari penghasilan kita.

Pendapat Ulama dalam Menghitung Zakat Penghasilan

Dalam metode pengeluaran zakat terdapat beberapa perbedaan antar ulama.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa penghitungan nilai nisab adalah dari pendapatan kotor kita. Sebagai contoh, pendapat pertama mengatakan apabila pendapatan kotor kita setahun telah mencapai 25-26 juta maka kita harus mengeluarkan zakat senilai 2,5% dari pendapatan kita.

Namun, ada pula yang mengatakan bahwa penghitungan nya setelah dikurangi oleh biaya hidup mendasar di daerah tempat kita tinggal. Sedangkan pada pendapat kedua ini jika pendapatan kita 25-26 juta setahun maka harus dikurangi dahulu oleh biaya hidup dan otomatis kita belum wajib untuk mengeluarkan zakat.

Beberapa ulama cenderung untuk menyikapi secara hati-hati sehingga pendapat pertamalah yang diambil untuk prinsip kehati-hatian. Dalam pengeluaran zakat kita juga dapat mengeluarkan nya tiap bulan atau menunggu sampai haulnya 1 tahun ini semua kembali kepada pribadi masing-masing.

Untuk penyaluran zakatnya pun tidak terdapat ketentuan kita harus menyalurkannya melalui amil, artinya kita dapat memberikannya sendiri. Namun alangkah baiknya jika kita menyalurkannya melalui lembaga amil zakat baik itu milik pemerintah maupun swasta. Sehingga penyaluran zakat dapat terkoordinasi dengan baik dan rapi.

Dalam menghitung zakat penghasilan setiap wajib zakat atau muzakki haruslah memiliki pengetahuan yang cukup sehingga dalam menghitung zakat penghasilan didapatkan nilai yang benar sesuai dengan ketentuan dalam Islam.

Menghitung zakat penghasilan adalah salah satu contoh bahwa Islam memberi perhatian yang besar pada masalah zakat dan perekonomian dikarenakan sektor ini merupakan sektor yang sangat penting bagi umat.

Mengapa? Karena sebagaimana kita ketahui bahwa kemiskinan lebih dekat dengan kekufuran sehingga seluruh umat Islam didorong untuk dapat kuat secara ekonomi sehingga secara otomatis akan meningkatkan jumlah zakat yang harus disalurkannya bagi masyarakat yang berhak menerima zakat.

Posting Komentar untuk "Menghitung Zakat Penghasilan"