Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dasar-Dasar Kajian Islam

kajian-fiqih

Kajian Islam adalah suatu kajian yang didasarkan pada hukum-hukum Islam, syariat Islam, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan Islam. Biasanya, hal-hal yang dibahas dalam kajian Islam meliputi bidang-bidang tertentu yang dipelajari di sekolah - sekolah Islam atau di lingkungan pesantren.

Sebagai contoh, kajian Islam tersebut meliputi kajian mengenai Akidah Akhlak, Fiqih, Tauhid, Tarbiyah, Tajwid, Sejarah Islam, Qur’an Hadits, dan sebagainya.

Berikut ini adalah Dasar-Dasar Kajian Islam, yaitu:

1. Akidah Akhlak

Akidah Akhlak adalah kajian Islam yang memberikan pemahaman kepada kita untuk lebih mengenal akidah yang diajarkan oleh agama Islam. Dalam kajian ini, umat Islam diperintahkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Tata cara bersikap yang disebut adab merupakan hal utama yang diajarkan dalam kajian Islam ini sehingga sering kali orang yang tidak memiliki adab yang baik dikatakan sebagai orang yang tidak berakhlak. 

Dalam kajian Islam ini pula diterangkan berbagai sikap dan perilaku yang ditampilkan Nabi Muhammad Saw., baik menurut Al-Quran maupun menurut hadits. Hal ini perlu dipelajari oleh umat Islam agar perilaku yang ditampilkan umat Islam dapat sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad Saw.

Sebagai contoh, kajian Islam ini memerintahkan kepada seluruh umat Islam agar berbuat baik dan bermuka manis (tersenyum) kepada siapa pun yang ditemui, baik orang yang ditemui adalah sesama muslim maupun non muslim. 

Sikap tersebut adalah salah satu sikap yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw sehingga hampir seluruh umat di dunia mengakui bahwa Nabi Muhammad Saw merupakan suri tauladan bagi umat manusia. 

Meskipun tidak semua orang mempelajari kaidah Islam, tapi pemahaman tentang sosk Nabi Muhammad Saw sebagai suri tauladan telah beredar luas ke seluruh penjuru dunia.

2. Ilmu Fiqih

Kajian Islam selanjutnya adalah Ilmu Fiqih, yakni ilmu yang mempelajari tata cara beribadah yang benar menurut ketentuan dan syariat Islam. 

Dalam kajian Islam Fiqih, kita diajarkan untuk melakukan berbagai pekerjaan yang bersifat positif dengan memulai basmallah. Hal ini merupakan hal terpenting yang pertama kali harus dilakukan seorang muslim ketika hendak melakukan pekerjaan.

Pekerjaan dalam hal ini bukan hanya ibadah yang berhubungan dengan shalat, zakat, dan wudhu, tapi juga semua pekerjaan yang dilakukan dengan niat positif dan bersifat halal. 

Selain itu, kajian Islam ini juga memerintahkan umat Islam agar senantiasa menjaga kebersihan dalam melakukan ibadah sehingga sebelum bepergian, shalat, dan mengaji, seseorang mesti berwudhu terlebih dahulu agar terpelihara kebersihannya.

Bersih di sini tidak hanya menandakan kebersihan badani saja, tapi juga secara tidak langsung memerintahkan kita untuk senantiasa membersihkan hati dan pikiran saat hendak melakukan kegiatan yang positif sehingga tidak ada kesempatan yang membuat setan masuk ke dalam diri kita untuk mengelabui. 

Dengan begitu, kajian Islam yang satu ini sangat penting untuk dipelajari karena menyangkut pekerjaan dan kebiasaan kita sehari-hari.

3. Tarbiyah

Kajian Islam berikutnya adalah tarbiyah, yakni pendidikan yang didasarkan pada hukum-hukum Islam. Dalam kajian ini, pendidikan dilakukan oleh orangtua kepada anak, atau kepada sesama umat Islam dalam mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik serta sesuai dengan syariat Islam.

Sebagai contoh, seorang ibu dapat melakukan kajian Islam ini kepada anaknya yang masih berumur empat tahun dengan mengajarkan kebaikan berpuasa. Pahala seperti apa yang akan didapat, serta memberikan cerita-cerita menarik seputar manfaat berpuasa yang akan menambah motivasi anak dalam berpuasa. 

Kajian Islam Tarbiyah menuntut umat Islam untuk melakukan pendidikan dengan tata cara yang baik, serta sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. Hal ini perlu dilakukan agar tujuan dan sasaran pendidikan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

4. Ilmu Tajwid

Selanjutnya, kajian Islam juga mengenal apa yang disebut dengan Ilmu tajwid. Ilmu ini merupakan dasar ilmu yang harus dipelajari untuk memudahkan umat Islam dalam membaca Al-Qur’an.

Mengapa belajar ilmu tajwid penting? Karena tanpa ilmu ini, umat Islam tidak dapat membaca huruf-huruf arab tersebut dengan baik. Dalam kajian ini, dibahas berbagai macam tanda dan cara membaca huruf sesuai dengan ilmunya.

Ada yang disebut dengan makharijul huruf, yakni pemahaman mengenai cara membaca huruf hijaiyah yang benar (dari mana datangnya bunyi/suara huruf tersebut). Ada juga pemahaman mengenai panjang pendeknya huruf hijaiyah jika digabungkan dengan huruf yang lain, serta macam-macam hukum dalam membaca Al-Qur’an.

Pentingnya umat Islam membahas kajian Islam ini adalah agar tidak salah dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyah tersebut karena salah melafalkan huruf bisa jadi salah pula dalam mengartikan makna atau tafsirannya. 

Sebagai contoh, kata “Qolbu” jika salah mengucapkan menjadi “kalbu” akan berarti fatal karena kedua kata tersebut berlainan maknanya. Kata “Qalbu” bermakna hati, sedangkan kata “kalbu” berarti anjing. Oleh karena itu, kajian Islam ini sangat penting dipelajari agar tidak salah pula dalam membaca dan memahami artinya.

5. Sejarah Islam

Kajian Islam yang juga penting untuk dipelajari adalah Sejarah Islam. Kajian ini merupakan ilmu mengenai bagaimana Islam berdiri, berjuang melawan pihak-pihak yang hendak menentangnya, serta berbagai jenis perjuangan yang dilakukan umat Islam pada masa lalu sehingga umat Islam pada masa kini bisa mendapatkan kebebasan hidup beragama tanpa harus berperang.

Dalam kajian Islam ini, diterangkan pula berapa jumlah nabi dalam agama Islam, serta tugas-tugas mereka saat diwahyukan oleh Allah amanat untuk memimpin umat Islam pada masa masa tertentu. 

Tonggak sejarah dalam kajian Islam ini tentu saja Nabi Muhammad Saw. yang kita kenal juga dengan sebutan rasulullah. Pada kajian ini, dijelaskan di mana, kapan, dan bagaimana rasulullah lahir serta dibesarkan oleh siapa, kemudian kapan beliau mulai mendapatkan wahyu, hingga menikahnya beliau dengan Siti Khadijah serta empat isteri setelahnya.

Selain itu, dalam kajian Islam ini, dijelaskan pula siapa saja pihak-pihak yang membantu perjuangan Nabi Muhammad dalam menegakkan hukum Islam, mulai dari empat sahabat terdekat Muhammad, sampai sahabat-sahabat lain yang gugur saat berjihad melawan pihak kaum kafir. 

Oleh sebab itu, kajian Islam mengenai Sejarah Islam sangat penting untuk dipelajari karena merupakan pondasi utama dalam membentuk kepribadian Islam yang sesungguhnya. Tanpa sejarah yang telah lebih dulu dibangun oleh nabi-nabi Islam di zamannya, umat Islam pada masa kini tidak mungkin mampu menjadi kaum mayoritas di dunia.

6. Qur'an dan Hadits

Terakhir, kajian Islam Qur’an dan Hadits, yakni kajian yang mempelajari bagaimana cara menafsirkan Qur’an dan hadits secara sahih serta memilih dengan baik hadits mana yang benar (sahih) karena ada beberapa hadits yang dikatakan dhaif karena tidak sesuai dengan apa yang dikatakan di dalam Al-Qur’an.

Kajian Islam ini merupakan tonggak segala kajian karena dengan mempelajari dan menafsirkan Al-Qur’an dan hadits secara benar, maka sama halnya dengan mempelajari akidah akhlak, fiqih, tajwid, tarbiyah, dan sejarah Islam yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan hadits.

Kedua kajian Islam ini tidak dapat dipisahkan karena selalu ada sangkut paut serta saling berkaitan satu sama lain antara Al-Qur’an dan hadits. Jika dalam Al-Qur’an sulit untuk menemukan contoh perilaku suatu hal, maka kita bisa menemukannya dalam hadits yang merupakan refleksi dari perkataan dan perilaku Nabi Muhammad Saw.

Sesuai dengan beberapa kajian Islam yang telah dijelaskan di atas, ada baiknya umat Islam mencari lebih dalam dan luas mengenai ilmu-ilmu tersebut karena harta yang paling berharga dari umat manusia adalah ilmu yang dicari, dimiliki, serta diamalkannya kelak. 

Wallahu A'lam bishawab.

Posting Komentar untuk " Dasar-Dasar Kajian Islam"