Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Al-Quran Sumber Agama Islam

Al-Quran Sumber Agama Islam

Islam adalah ajaran yang begitu lengkap dan menyeluruh. Ia juga merupakan ajaran yang sempurna, baik itu dalam hal mengatur kehidupan penganutnya, maupun dalam berinteraksi dengan Tuhannya dalam bentuk ritual ibadah yang secara rutin dikerjakan dalam keseharian. 

Semua ajaran Islam tersebut bersumber pada satu kitab suci yang sempurna yaitu Al-Quran.. Dengan kata lain, Al-Quran adalah sumber agama Islam.

Di era sekarang, era dimana materialisme menjadi ideologi yang tanpa kita sadari kita pegang dan menjadi rujukan, kembali kepada Al-Quran menjadi sebuah keniscayaan tersendiri. Yaitu kembali mengakrabi Al-Quran, memahami maksud dan tafsirnya serta mempraktekkan dalam kehidupan nyata keseharian. Begitulah para penganut agama Islam seharusnya kini bertindak.

Kurikulum Kehidupan

Umat Islam senantiasa dianjurkan untuk membaca Al-Quran setiap hari. Namun, yang terpenting adalah bagaimana mereka benar-benar bisa mengamalkan apa-apa yang telah dibacanya itu. Tentu sesuai dengan kemampuan mereka. 

Disinilah sebenarnya Al-Quran memberikan kemanfaatan luar biasa bagi para penganutnya. Dalam hal ini, Al-Quran harus bisa menjadi semacam Manhajul hayah (kurikulum Kehidupan).

Dimana Al-Quran menjadi referensi dalam kehidupan keseharian, baik dalam urusan pribadi, keluarga, masyarakat bahkan bangsa dan negara.  Semangat kembali kepada Al-Quran ini untuk sekarang ini perlu terus disebarkan. Sebab, seperti kita ketahui bersama, krisis moral sudah begitu melanda bangsa ini.

Dengan menjadikan Al-Quran sebagai kurikulum kehidupan, diharapkan bangsa ini akan kembali berjaya. Baik dalam kehidupan dan kesejahteraan masyarakatnya, maupun moralitas dan peradabannya.

Al Quran dalam Kehidupan Keseharian

Al-Quran Sumber Agama Islam

Dalam kehidupan sehari-hari, Al-Quran bisa memberikan inspirasi bagi para penganutnya, diantaranya:

1. Inspirasi dalam ilmu pengetahuan

Islam sangat menaruh perhatian pada ilmu pengetahuan. Manusia yang punya ilmu tentu saja lebih bermutu daripada mereka yang kurang pemahaman kelimuannya. 

Dalam Al-Quran disebutkan:

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Artinya:

“Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) semuanya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat, lalu berfirman, “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar” (QS. Al Baqarah :31)

Ayat tersebut menegaskan tentang keunggulan manusia yang diberikan ilmu pengetahuan. Ayat tersebut sekaligus bisa menjadi inspirasi umat Islam untuk terus mencari ilmu sejak kecil sampai tuanya.

Kegunaan ilmu pengetahuan sendiri, selain bisa meningkatkan derajat hidup manusia, juga bisa memberikan sumbangan bagi kemajuan peradaban dunia ini, menuju sebuah tatanan yang lebih baik dan efisien yang tergambarkan dalam teknologi terkini untuk mempermudah kehidupan dan aktivitas manusia.

2. Inspirasi dalam bekerja

Al-Quran mengajarkan kesimbangan antara urusan akhirat dan dunia. Tak terkecuali urusan perekonomian. Al-quran mengajarkan setiap pemeluknya untuk bekerja keras meraih rezeki yang halal. 

Dalam Al-Quran disebutkan :

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Artinya:

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezekiNya. Dan hanya kepadaNya kamu kembali setelah dibangkitkan" (QS. Al Mulk :15)

Ayat lain juga menyebutkan:

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya:

“Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” ( QS. At-Taubah : 105)

Itulah sebagian inspirasi dari Alquran yang menuntun dan memberikan spirit bagi penganutnya untuk bekerja keras. 

Dalam ajaran itu jelas sekali disebutkan bahwa penganut agama Islam tak boleh sembarangan bekerja atau mencari rejeki, satu  pokok yang harus diingat adalah kehalalan dari pekerjaan tersebut. Tujuannya agar apa yang didapatkan itu menjadi berkah, bukan sebaliknya yaitu menjadi bencana.

3. Inspirasi dalam hal pergaulan dengan sesama

Al-Quran mengajarkan bagaimana semestinya umat Islam bergaul. Diantara ajaran tersebut, kita mengenal beberapa istilah yang sudah begitu akrab didengar, sesuai dengan spirit Al-Quran, tinggal kita mau mempraktekkannya atau tidak.

Ajaran tersebut diantaranya adalah Siddiq yang artinya adalah jujur, istiqomah atau punya konsistensi untuk mengerjakan hal-hal yang baik, fathanah yang artinya mengerti tugas dan kewajibannya, amanat atau bertanggung jawab dalam melakukan tugasnya dan tabligh yaitu selalu mengajarkan kebaikan ke penjuru alam.

Demikian inti dari Al-Quran sebagai sumber agama Islam. Sangat mudah dipahami. Hanya satu pertanyaannya, bukan kita bisa atau tidak bisa bisa mempraktekannya tapi kita mau atau tidak mau. Itu saja. Semoga Anda selalu bahagia dunia dan akhirat.

Posting Komentar untuk " Al-Quran Sumber Agama Islam"