Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghadirkan Keajaiban Sabar

Keajaiban Sabar

Keajaiban sabar selalu menaungi orang yang sabar di dalam kesehariannya. Kasus kekerasan tak pernah absen menghiasi pemberitaan di media massa dari pagi hingga petang. Mulai dari kekerasaan dalam rumah tangga, kekerasan yang terjadi antar saudara, antar suku, hingga antar lembaga di masyarakat.

Biasanya, pemicu kekerasan ini sangat sederhana dan sepele. Misalnya saja karena perkataan kasar seseorang yang kemudian menyulut perkelahian hingga pembunuhan. Begitu cepatnya seseorang tersulut amarah, kehilangan kesabaran lantas berbuat kejahatan.

Nah, kejadian yang tidak menyenangkan pasti muncul dari ketidaksabaran. Sedangkan keadaan yang membahagiakan selalu muncul dari kesabaran. Keajaiban sabar tidak hanya memberi pengaruh baik pada diri sendiri, tetapi juga pada lingkungan sekitar.

Memang, dalam keadaan letih, penuh masalah dan kekurangan, seseorang lebih mudah hilang kesabaran. Sebaliknya, dalam keadaan tubuh segar, gembira dan berkelimpahan, seseorang lebih mudah untuk bersabar.

Namun, bukan berarti kesabaran tak bisa dihadirkan atau dipertahankan dalam keadaan yang sulit. Kesabaran bisa dilatih dan ditumbuhkan. Kesabaran bisa diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

Kesabaran juga tak terlambat bila dipelajari di usia tua. Kesabaran selalu bisa diajarkan kapan saja dan kepada siapa saja. Kesabaran tidak hanya diajarkan oleh satu agama saja, tetapi kesabaran diajarkan oleh setiap agama.

Dalam setiap ajaran agama diyakini bahwa orang yang sabar akan mendapatkan lebih banyak berkah. Menjadi orang yang mulia dan diterima orang lain karena kesabarannya.

Melatih dan Menumbuhkan Kesabaran

Bayangkan bila setiap orang bisa lebih bersabar. Seorang ibu yang lebih sabar dalam menghadapi anaknya, seorang atasan yang sabar menghadapi anak buahnya, seorang kakak yang lebih sabar menghadapi adiknya, dan seterusnya.

Nah, kesabaran ini tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan perlu dilatih dan ditumbuhkan. Lantas bagaimana cara menumbuhkan kesabaran ini? Simak beberapa cara melatih dan menumbuhkan kesabaran berikut ini.

Taat menjalankan ibadah agama

Apa pun agama dan kepercayaan yang Anda yakini, menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran akan menumbuhkan kesabaran. Sebab dalam ibadah ini, setiap orang selalu diingatkan tentang hal-hal yang baik. Diajarkan untuk mengingat sang pencipta dan menghormati ciptaan-Nya.

Kegiatan-kegiatan keagamaan dan spiritual selalu memiliki nuansa yang positif. Dan berada di tengah-tengahnya tentu akan membawa siapapun ke jalan yang baik pula.

Doa-doa juga sangat berguna untuk melatih kesabaran. Ketika berdoa, setiap orang diminta untuk mendaraskannya pelan-pelan, berulang-ulang, dan tekun. Di sinilah kesabaran dilatih.

Memaafkan

Kesabaran muncul hanya bila seseorang sudah memaafkan orang lain. Memaafkan orang lain membuat hati lebih tenang dan bisa menerima orang tersebut kembali. Dengan demikian, tidak mungkin terdengar caci maki dan sumpah serapah. Ejekan atau perkataan yang buruk lainnya. Jika Anda tenang, orang lain pun tak akan terpancing untuk marah atau berkata-kata kasar.

Menjaga kesehatan

Kesehatan menjadi bagian yang penting dalam kesabaran. Tubuh yang sehat tentu akan membantu seseorang menjadi lebih sabar dalam menghadapi lingkungan sekitarnya.

Untuk itu, lakukan olahraga yang teratur supaya aliran darah lancar dan pikiran selalu segar. Ada beberapa macam olahraga yang disarankan untuk melatih kesabaran antara lain yoga, memancing, golf, dan memanah.

Tertawa

Tidak semua perkara harus ditanggapi dengan serius dan wajah lurus. Sesekali tertawalah, termasuk menertawai kebodohan diri sendiri. Tertawa ibarat menjatuhkan sebuah batu di keheningan, suara batu itu memecah kesunyian seketika.

Demikian juga dengan tertawa. Di saat keadaan begitu pelik, kusut, dan menemukan jalan buntu, tertawa memberikan kesadaran sekaligus menyentak. Dan ketika pikiran sudah rileks, ide-ide baru akan muncul dan keajaiban sabar pun akan segera memperlihatkan hasilnya.

Menarik napas dan berhitung

Cara ini sudah diajarkan sejak lama dan selalu disampaikan oleh para orang tua. Setiap kali kesabaran mulai hilang dan mulut atau tangan hendak bergerak melakukan kekerasan, cobalah untuk menarik napas dan berhitung.

Tarikan napas ini akan menimbulkan rasa tenang ke seluruh tubuh, sedangkan berhitung akan membantu seseorang untuk berpikir ulang. Dengan cara ini, kesabaran yang mulai menipis akan ditopang dengan kesadaran untuk tidak berbuat ceroboh yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Referensi Buku Tentang Kesabaran

Tema kesabaran selalu menarik untuk diulas. Para motivator mengusungnya sebagai topik pembicaraan yang selalu menarik perhatian. Banyak penulis juga mengangkat tema kesabaran dan membahasnya secara tuntas dari berbagai sudut pandang.

Tak hanya dari sudut pandang agama saja, kesabaran pun menarik untuk dijabarkan dalam bentuk kisah atau novel. Nah, berikut ini beberapa buku bertema kesabaran yang bisa dijadikan referensi bacaan untuk Anda dan keluarga.

• The Miracle of Sabar

Buku yang ditulis oleh Monica Anggen dan diterbitkan penerbit Laskar Aksara ini ditujukan untuk semua orang yang ingin belajar sabar. Kutipan-kutipan menarik dari tokoh populer dunia tentang kesabaran yang bisa ditemukan di buku ini.

Misalnya saja kutipan dari Helen Keller, “Kita tak akan pernah belajar untuk menjadi berani dan bersabar jika saja hanya ada kesenangan di dunia ini.” Buku ini juga mengulas banyak definisi sabar, cara untuk mencapai kesabaran, dan mengelola kesabaran dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua orang.

• Ayyub & Ulat-Ulat yang Menggerogotinya

Buku yang diterbitkan oleh penerbit Safirah Diva Press ini ditulis oleh Muhammad Makhdlori. Seperti terbaca pada judulnya, buku ini mengajak para pembacanya untuk memaknai dan mencontoh kesabaran tak berbatas Nabi Ayyub.

Di buku ini para pembaca tidak disuguhi dengan teori-teori kesabaran dan khotbah tentang kesabaran. Melainkan kisah hidup yang menarik dari seorang Nabi Ayyub.

Dari cerita inilah, para pembaca bisa belajar banyak hal tentang kesabaran. Buku ini cocok bagi para pembaca yang membutuhkan hiburan sekaligus ingin belajar tentang kesabaran.

• Sabrun Jamil (Sabar yang Indah)

Seperti halnya buku “Ayyub & Ulat-ulat yang menggerogotinya”, buku ini juga mengajarkan prinsip-prinsip kesabaran melalui sebuah cerita. Buku yang ditulis oleh Humam S. Chudori dan diterbitkan oleh penerbit Republika ini mengangkat kisah seorang gadis bernama Ning.

Gadis ini adalah sosok gadis yang memiliki kesabaran meski berbagai cobaan hidup menerpanya. Buku ini menceritakan semua prahara yang terjadi dalam kehidupan Ning dan cara gadis ini menghadapinya dengan penuh kesabaran. Melalui cerita ini, pembaca diajak untuk merenung, bercermin dan melihat keajaiban sabar yang memberikan keindahan.

• Kemarau

Novel ini ditulis oleh seorang sastrawan dan budayawan terkenal Indonesia yaitu A.A. Navis. Novel yang diterbitkan oleh Grasindo ini mengisahkan tentang kehidupan para petani di musim kemarau. Penderitaan dan cara mereka bertahan hidup mengajarkan tentang kesabaran.

Bagi para pembaca yang ingin memperoleh inspirasi kesabaran dan ketekunan dalam menjalankan pekerjaan, novel wajib dibaca. Nilai-nilai kesabaran digambarkan melalui cerita yang kuat dan mengalir.

Nah berbekal buku-buku ini, semoga keajaiban kesabaran bisa hadir dari hidup kita masing-masing. Kesabaran bukanlah suatu hal yang mustahil diperoleh tetapi selalu bisa diusahakan dengan ketekunan dan niat hati yang teguh.

Posting Komentar untuk " Menghadirkan Keajaiban Sabar"