Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keajaiban Alquran dalam Ilmu Pengetahuan

Keajaiban Alquran

Al Quran bukan hanya menjadi sebuah kitab suci umat Islam, namun didalamnya berisi keajaiban yang sangat luar biasa. Dari semua keajaiban Alquran salah satu yang menjadi sangat mengagumkan adalah tersimpannya berbagai misteri ilmu pengetahuan.

Sebenarnya peneliti tidak usah meneliti sebuah pengetahuan terlalu dalam karena ada banyak yang sudah disampaikan dalam kitab ini. Coba saja Anda semua membaca satu persatu ayat hingga juz terakhir, pasti Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan yang bahkan tidak pernah Anda dengar sebelumnya dari para ilmuwan.

Itulah sebabnya Al Quran disebut sebagai mukjizat. Semua yang terjadi di dunia ada dalam Al Quran yang diturunkan jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang. Apa saja pengetahuan tentang dunia yang bisa diketahui dalam Al Quran? Di bawah ini ada beberapa yang bisa Anda ketahui.

Pengetahuan Alam Semesta dalam Al Quran

Dalam teori Big Bang yang ditemukan jauh setelah Al Quran ditemukan mengatakan bahwa bumi dan langit itu dulu adalah satu lalu menjadi terpisah seperti sekarang. Dalam Al Quran pun yang ditemukan jauh sebelum teori itu ditemukan mengatakan hal yang sama.

Dalam Quran surat Al Anbiya ayat 30 menyebutkan hal yang sama seperti isi dalam teori tersebut. Bahwa bumi juga langit itu satu kemudian dipisahkan. Kemudian mengatakan juga bahwa air itu yang menjadikan semua yang ada di dunia ini dapat hidup, seperti yang sudah kita ketahui sekarang bahwa air itu sumber kehidupan.

Selain itu disebutkan pula Allah yang menciptakan siang malam serta matahari bulan. Kedua benda angkasa tersebut beredar pada garis edar tertentu. Hal itu pula yang kemudian diketahui oleh para peneliti dan sekarang kita dapat mempelajarinya dalam mata pelajaran IPA.

Dalam Al Quran disebutkan pula bahwa langit dan bumi dengan kekuasaanNya, diluaskan seluas-luasnya atau dengan kata lain langit itu mengembang. Hal itu juga yang dapat disimpulkan dalam ilmu pengetahuan masa kini.

Sedangkan menurut Stephen Hawking setelah adanya peristiwa Big Bang atau pemisahan bumi dan langit, alam semesta itu terus menerus mengembang dengan kecepatan yang sangat luar biasa. Teori lain yang mengungkapkan hal yang sama adalah inflationary. Menurut ilmuwan pengembangan alam semesta ini ibaratkan balon yang ditiup yang akan semakin besar akibat adanya dorongan angin yang dihembuskan.

Sampai dengan awal abad 20 hanya ada satu pandangan yang diyakini dalam dunia pengetahuan bahwa alam semesta itu sifatnya adalah tetap dan sudah ada dari zaman dahulu tanpa adanya awal pembentukan. Akan tetapi berbagai penelitian serta perhitungan menggunakan teknologi modern mengungkapkan alam semesta itu ada permulaannya kemudian terus berkembang.

Berbagai pandangan lain muncul tentang berkembangnya dunia, seperti pada awal abad 20 ada seorang fisikawan dari Rusia, dan ahli kosmologi dari Belanda. Kemudian ada sebuah data dari seorang astronom Amerika yang menyebutkan bahwa seluruh bintang dan galaksi terus menerus saling berjauhan.

Selain teori mengenai alam semesta, teori tentang bergeraknya gunung ada dalam Al Quran. Disebutkan dalam Quran Surat Al Naml ayat 88 bahwa gunung yang kita semua sangka diam di tempatnya sebenarnya berjalan menjadi jalannya awan. Pada 14 abad yang lalu semua manusia menyangka bahwa gunung itu tidak bergerak, namun dalam Al Quran disebutkan bahwa gunung tidak diam. Bergeraknya gunung adalah karena adanya gerakan kerak bumi.

Kerak bumi itu letaknya seperti mengapung di lapisan magma yang sifatnya lebih rapat. Kemudian pada awal abad 20 seorang ilmuwan dari Jerman bernama Alfred Wegener memberikan pernyataan mengenai sebuah penelitian bahwa seluruh benua menyatu di awal bumi terbentuk. Kemudian bergeser menuju arah yang berbeda hingga akhirnya terpisah dan saling menjauh.

Para ahli geologi baru tahu dan memahami akan kebenaran pernyataan itu pada tahun 1980 setelah 50 tahun kematiannya. Wegener menyatakan pada sebuah tulisan pada tahun 1915 bahwa sekitar 500 juta tahun yang lalu semua tanah di daratan bumi ada dalam satu kesatuan yang bernama Pangaea. Daratan itu letaknya ada di kutub selatan.

Lalu 180 juta tahun yang lalu pangaea terbelah menjadi dua. Belahan tersebut bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan membentuk benua-benua seperti Afrika, Antartika, Australia dan India. Lalu daratan atau benua raksasa lainnya terdiri atas Eropa, Asia (kecuali India) serta Amerika Utara. Setelah 150 tahun semenjak pemisahan itu kedua daratan yang saling memisah itu terpecah menjadi banyak daratan yang lebih kecil.

Pengetahuan Tentang Jasad Firaun

Dalam waktu yang lama para peneliti terheran-heran mengapa jasad Firaun masih tetap utuh walau sudah lama mati. Padahal dalam Al Quran surat Yunus ayat 92 mengatakan bahwa badan Firaun diselamatkan agar bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang lahir setelah zaman Firaun.

Ada seorang peneliti Firaun yang berasal dari Mesir bernama Maurice Bucaille. Dia menemukan mumi Tamses II dan menyadari sebuah keganjilan, yaitu ada kandungan garam sangat tinggi dalam mumi tersebut. Kemudian dia menemukan sebuah jawaban dalam Al Quran yang menyatakan Ramses II itu adalah Firaun. 

Firaun dulu ditenggelamkan oleh Allah ketika dia sedang mengejar Nabi Musa. Sebelum ada Al Quran pada Injil dan Taurat juga disebutkan bahwa Ramses II atau Firaun itu tenggelam (hanya menyebutkan tenggelam). Sementara dalam Al Quran disebutkan bahwa mayat yang tenggelam itu diselamatkan oleh Allah sebagai bahan pelajaran.

Bahkan karena fakta yang luar biasa itu ada seorang peneliti nasrani dari Perancis yang akhirnya masuk Islam setelah mengetahui jawaban mengenai penelitiannya ada dalam Al Quran.

Nabi Muhammad yang diberikan kitab itu hidup 3000 tahun setelah kejadian tenggelamnya Firaun ketika mengejar Nabi Musa. Kemudian tidak ada cara untuk informasi itu dapat ditemukan olehnya sebab pada Injil dan Taurat tidak disebutkan alasan mengapa jasad Firaun masih ada. Makam Firaun atau piramid saja baru ditemukan pada tahun 1817 namun dalam Al Quran sudah disebutkan.

Itu terjadi karena kitab tersebut merupakan firman Allah bukan Nabi Muhammad yang membuatnya.

Ramalan Atas Kemenangan Romawi Terhadap Persia

Dalam surat Ar Rum ayat 1 hingga 4 diceritakan mengenai peristiwa bertikainya Romawi dan Persia. Dalam surat itu disebutkan bahwa Romawi telah dikalahkan namun setelah dikalahkan Romawi akan menang dalam beberapa tahun ke depan.

Ayat tersebut diturunkan pada tahun 620 Masehi atau sekitar tujuh tahun dari peristiwa kekalahan Bizantium di tangan Persia. Saat itu Bizantium kehilangan daerahnya, yaitu Yerusalem. Lalu pada ayat itu menjelaskan bahwa Bizantium akan menang dalam waktu dekat. Meskipun saat itu Bizantium mengalami kekalahan yang sangat hebat hingga terlihat mustahil untuk dapat bertahan apalagi merebut kemenangan.

Bukan hanya bangsa Persia yang menjadi ancaman untuk Bizantium, namun bangsa lainnya. Tapi apa yang terjadi? Ya benar bangsa Bizantium menang atas Persia. Seperti yang kita lihat sekarang bahwa kota suci umat Nasrani (Yerusalem) sampai saat ini masih ada dan dapat didatangi oleh umat Nabi Isa dan orang dari mana saja.

Itulah berbagai keajaiban Al Quran dalam ilmu pengetahuan. Sebenarnya masih ada banyak, namun disini hanya itu yang dapat disampaikan. Selamat membaca, semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk " Keajaiban Alquran dalam Ilmu Pengetahuan"