Bacaan Surat - Surat Pendek Al Qur'an Yang Mudah Dihafal

Surat Pendek Al-Quran adalah bacaan singkat dari kitab suci Al-Quran dalam ajaran Islam. Al-Quran sendiri adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril.

Menurut Hadis Shahih Riwayat Thabari dan An Nasai, Al-Quran secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di Langit Dunia, lalu diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama sekitar 23 tahun.

Sebelum membahas tentang surat-surat pendek Al-Quran, penting untuk mengetahui keutamaan kitab suci Al-Quran. Al-Quran sangat penting bagi setiap manusia karena berfungsi sebagai petunjuk dan cahaya yang menerangi perjalanan hidup seseorang serta menuntunnya menuju keselamatan.

Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi, "Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kamu bukti yang nyata dari Tuhanmu (Allah SWT) dan Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang" (QS. An-Nisa: 174).

Kitab suci Al-Quran terdiri dari 114 surah atau suratan dan 30 juz. Surat-surat dalam Al-Quran terbagi menjadi dua macam, yaitu surat Makkiyah dan surat Madaniyah, berdasarkan tempat dan waktu penurunan surat tersebut. Surat Makkiyah adalah surat Al-Quran yang diturunkan di Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, sedangkan surat Madaniyah adalah surat Al-Quran yang diturunkan di kota Madinah atau setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Bacaan Surat Pendek Al Quran Yang Mudah Dihapalkan

Penulis memberikan kumpulan surah-surah pendek dalam Al-Quran karena membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan surat pendek dalam shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunnah, merupakan sunnah haiat.

Sunnah haiat adalah amalan sunnah saat mengerjakan shalat yang jika dikerjakan, maka akan menambah pahala yang didapat, tetapi jika tidak dikerjakan, tidak akan mendapatkan dosa. Selain itu, tidak disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi dan tidak akan membatalkan shalat yang sedang dikerjakan.

Sayang sekali jika para Muslim dan Muslimah tidak membaca Surat Pendek Al Qur’an setelah membaca Surat Al-Fatihah dalam Rakaat pertama dan kedua saat shalat, karena hal ini akan mengakibatkan hilangnya pahala Sunnah Haiat saat mengerjakan shalat.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghafalkan bacaan Surat Pendek Al Qur’an yang kami sajikan di bawah ini, sehingga dapat diamalkan dan dibacakan setelah membaca Surat Al-Fatihah, dan kalian bisa mendapatkan pahala Sunnah Haiat saat melaksanakan Shalat Wajib atau Sunnah.

Berikut ini kami tuliskan 11 Surat Pendek Al Qur'an secara berurutan mulai dari yang terdiri dari 3 ayat, yaitu Surat Al Ashr, Surat An Nasr, dan Surat Al Kautsar. Kemudian Surat dengan 4 ayat, yaitu Surat Al Ikhlas dan Surat Quraisy, Surat dengan 5 ayat, yaitu Surat Al Lahab, Surat Al Fil, Surat Al Qadr, dan Surat Al Falaq, serta Surat Al Qur'an yang terdiri dari 6 ayat, yaitu Surat An Nas dan Surat Al Kafirun.

Bacaan Suratan Pendek Al Qur’an Terdiri 3 Ayat

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

Artinya:

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran." [QS. Al-Asr:1-3]

Surat Al Asr adalah surat ke-103 dalam Al Qur'an dan termasuk dalam Surat Makkiyah yang terdiri dari 3 ayat. Surat ini menyatakan bahwa sesungguhnya semua manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasehati dalam kesabaran dan kebenaran.

Surat Al-Asr menjelaskan bahwa seluruh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Surat ini mengajarkan pentingnya beriman dan beramal shalih serta saling memberi nasehat dalam kebenaran dan kesabaran agar terhindar dari kerugian.

Surat Singkat Al Qur'an An Nasr terdiri dari 3 Ayat yang termasuk Surat ke-110 dalam Al Qur'an dan termasuk Surat Madaniyah (Surat yang diturunkan di Kota Madinah setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah). Surat An Nasr menerangkan bahwa janji pertolongan Allah SWT akan datang dan Islam akan memperoleh kemenangan.

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ . فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ . إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Artinya:

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." [QS. Al-Kautsar :1-3]

Surah Pendek Al Qur'an Al-Kautsar merupakan surat ke-108 dalam Al Qur'an yang terdiri dari 3 ayat dan termasuk dalam Surat Makkiyah (Surat yang diturunkan di Kota Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah).

Pokok dari isi Surat Al-Kautsar adalah perintah untuk mengerjakan shalat dan berkorban karena Allah SWT telah memberikan banyak kenikmatan kepada mereka yang beriman. Surat ini juga menyinggung tentang para kafir pembenci Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa keturunan Nabi Muhammad SAW terputus karena semua putra Nabi Muhammad SAW telah wafat. Sebenarnya, mereka-lah yang terputus.

Bacaan Surat Pendek Al Qur’an Terdiri 4 Ayat

لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ (1) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (2) فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ (3) الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ (4)

Artinya:

"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah), Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan rasa lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan." [QS. Al-Quraisy: 1-4]

Surat pendek Al Qur'an selanjutnya adalah Surat Al Quraisy. Surat ini terdiri dari empat ayat dan merupakan surat ke-106 dalam Al Qur'an yang tergolong dalam Surat Makkiyah. Pokok isi dari Surat Al Quraisy adalah menjelaskan kehidupan orang Quraisy dan kewajiban-kewajiban yang seharusnya mereka penuhi.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

Artinya:

"Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” [QS. Al-Ikhlas: 1-4]

Surat Al Qur'an yang pendek di atas adalah Surat Al-Ikhlas. Surat ini termasuk dalam Surat Makkiyah dan merupakan surat ke-112 dalam Al Qur'an yang terdiri dari empat ayat. Pokok Surat Al-Ikhlas ini adalah menegaskan keesaan Allah SWT dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya (menolak segala bentuk musyrik).

Bacaan Surah Pendek Al Qur’an Terdiri 5 Ayat

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (1) مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ (2) سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (3) وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4) فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (5)

Artinya:

"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut." [QS. Al-Lahab: 1-5]

Surat Al Qur'an yang pendek di atas adalah Surat Al-Lahab. Surat ini memiliki jumlah ayat sebanyak lima ayat dan termasuk dalam Surat Makkiyah yang merupakan surat ke-111 dalam Al Qur'an. Pokok isi Surat Al-Lahab ini adalah berisi tentang paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Lahab dan istrinya yang diancam dengan siksa neraka.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ (5)

Artinya:

"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." [QS. Al-Fil: 1-5]

Surat pendek Al Qur'an selanjutnya yang bisa dibacakan saat mengerjakan shalat adalah Surat Al-Fil. Surat ini merupakan surat ke-105 dalam Al Qur'an dan termasuk dalam Surat Makkiyah dengan jumlah ayat sebanyak lima ayat. Topik Surat Al-Fil ini adalah kisah gagalnya usaha menghancurkan Ka'bah yang dilakukan oleh Abrahah (raja Yaman) beserta 60.000 bala tentaranya yang termasuk diantaranya ada 13 gajah.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

Artinya:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." [QS. Al-Qadr: 1-5]

Surat pendek Al Qur'an di atas adalah Surat Al-Qadr. Surat ini termasuk dalam Surat Makkiyah dan terdiri dari lima ayat. Surat Al-Qadr ayat 1-5 ini menjelaskan tentang Malam Kemuliaan (Lailatul Qadar) dan turunnya Al Qur'an di malam Kemuliaan (Lailatul Qadar).

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)

Artinya:

"Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”[QS. Al-Falaq: 1-5]

Bacaan surat pendek Al-Qur'an di atas adalah Surat Al-Falaq. Surat ini merupakan Surat ke-113 dalam Al-Qur'an, terdiri dari lima ayat, dan termasuk dalam Surat Makkiyah. Pokok kandungan Surat Al-Falaq ini adalah perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dalam menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.

Bacaan Surat Pendek Al Qur’an Terdiri 6 Ayat

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)

Artinya:

"Katakanlah, "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah men]adi penyembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk kalianlah agama kalian, dan untukkulah agamaku.” [QS. Al-Kafirun:1-6]

Bacaan Suratan Pendek Dalam Al Qur’an di atas adalah Surat Al Kafirun yang memiliki Jumlah Ayat sebanyak Enam Ayat dan termasuk dalam Surat Makkiyah. Isi dari Surat Al Kafirun tersebut adalah larangan untuk melakukan kompromi dalam bentuk mencampur adukan ajaran agama.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)

Artinya:

"Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." [QS. An-Nas: 1-6]

Bacaan Surah Pendek dalam Al Qur’an di atas adalah Surah An Naas yang merupakan Surah ke-114 dalam Al Qur’an dan termasuk dalam Surah Makkiyah. Isi dari Surah An Naas tersebut adalah anjuran agar manusia memohon perlindungan kepada Allah SWT dari pengaruh hasutan (godaan) jahat setan yang menyelinap di dalam diri.

Ini adalah kumpulan Surat-surat Pendek dalam Al Qur'an yang dapat dibaca setelah membaca Surat Al Fatihah saat melaksanakan Shalat Wajib 5 Waktu atau Shalat Sunnah. Karena sekali lagi, membaca Surat Al Qur'an setelah membaca Surat Al Fatihah adalah Sunnah, sehingga akan mendapatkan pahala jika diamalkan oleh seorang Muslim.