Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mana yang lebih Dulu Ada, Telur atau Ayam? Inilah Jawaban Cerdas Abu Nawas dan Fakta Ilmiahnya

ayam dan telur

Hai sobat santri kampung,  Siapa di antara kalian yang tak pernah mendengar kisah Abu Nawas, sosok penyair besar dalam sastra Arab klasik yang juga terkenal karena kebijaksanaan dan kelucuannya? Pasti sudah banyak kisah menarik dan penuh hikmah tentang Abu Nawas yang kita dengar. 

Namun, ada satu kisah menarik yang mungkin banyak dari kalian juga penasaran, yaitu bagaimana Abu Nawas berhasil menjawab pertanyaan dari Raja Harun Al Rasyid tentang apakah yang lebih dulu diciptakan, telur atau ayam.

Sayembara Raja Harun Al Rasyid

Suatu hari, Raja Harun Al Rasyid merasa bahagia karena menemukan ayam betinanya yang bertelur. Dari situ, dia mendapatkan ide untuk membuat sayembara menarik kepada rakyatnya. Sang raja kemudian mengumpulkan orang-orang di lapangan yang luas dan bertanya dengan antusias, "Siapakah di antara kalian yang bisa menjawab pertanyaanku? Manakah yang lebih dahulu diciptakan, ayam atau telur? Jika ada yang bisa menjawab dengan alasan yang logis, aku akan hadiahkan satu peti penuh uang emas. Tapi jika tidak mampu menjawab, maka dia harus menerima hukuman berupa dipenjara."

Ketika itu, banyak orang yang tertarik untuk ikut serta karena hadiah yang menarik, tapi sayangnya, tidak banyak yang berani ikut karena takut tidak bisa menjawab dengan alasan yang logis dan akhirnya masuk penjara. Akhirnya, hanya ada empat orang yang nekat mengikuti sayembara tersebut, dan salah satunya adalah Abu Nawas.

Peserta Sayembara

Di dalam sayembara ini, ada dua aturan utama yang harus diikuti. Pertama, peserta harus menjawab dengan alasan yang masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab segala sanggahan dari sang raja.

Maka dimulailah perlombaan tersebut. Keempat peserta telah siap di depan panggung, dan banyak orang penasaran ingin tahu jawaban yang benar, apakah ayam lebih dulu atau telur.

Peserta Pertama dan Kedua

Raja memanggil peserta pertama untuk maju dan bertanya, "Manakah yang lebih dahulu ada, telur atau ayam?" Peserta pertama menjawab dengan tegas, "Wahai raja, telur lah yang lebih dulu ada." Sang raja pun bertanya lagi, "Kenapa telur yang pertama? Apa alasannya?" Peserta pertama menjelaskan bahwa ayam berasal dari telur, jadi telur lebih dulu ada. Namun, ketika sang raja bertanya siapa yang mengerami telur tersebut, peserta pertama tidak tahu jawabannya dan akhirnya dipenjara.

Kemudian, giliran peserta kedua untuk maju. Peserta kedua ini memilih menjawab dengan cara yang agak aman. Dia berkata, "Wahai Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang bersamaan." Sang raja pun bertanya heran, "Bagaimana bisa bersamaan?" Peserta kedua menjelaskan bahwa ayam berasal dari telur, dan telur tidak bisa menetas tanpa dierami. Raja mengangguk-angguk setuju, tapi dia memberikan sanggahan, "Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?" Peserta kedua tak bisa menjawab dengan baik dan akhirnya dia juga dipenjara.

Peserta Ketiga dan Jawaban Abu Nawas

Tibalah giliran peserta ketiga, dan dia menjawab, "Wahai yang mulia, sebenarnya ayam lah yang tercipta duluan daripada telur." Raja pun bertanya lagi, "Jika itu pendapatmu, coba jelaskan kenapa bisa demikian." Peserta ketiga menjelaskan bahwa menurutnya, yang pertama diciptakan adalah ayam betina. Namun, raja kembali menyodorkan sanggahan, "Lalu bagaimana bisa ayam betina bisa beranak pinak seperti sekarang ini sedangkan ayam jantan saja tidak ada pada awalnya?" Peserta ketiga pun tak bisa menjawab dengan baik dan akhirnya dia juga dipenjara.

Tinggal satu peserta lagi, yaitu Abu Nawas. Dengan yakin, Abu Nawas menjawab, "Wahai yang mulia, yang pasti adalah telur dulu, baru kemudian ayam." Sang raja pun bertanya, "Coba jelaskan secara logis, bagaimana bisa telur lebih dulu dibanding ayam?" Dengan santainya, Abu Nawas menjawab, "Karena ayam bisa mengenal telur, sedangkan telur tidak bisa mengenal ayam."

Jawaban Abu Nawas Menang

Mendengar jawaban cerdas dari Abu Nawas, sang raja sempat terdiam agak lama. Ternyata kali ini sang raja tidak bisa menyanggah alasan Abu Nawas itu. Penonton pun bersorak kegirangan, dan Abu Nawas berhak mendapatkan hadiah uang emas satu peti itu.

Teman-teman, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa jawaban Abu Nawas hanyalah sebagai satir semata agar raja tidak bisa membantah nya. Dalam kisah itu, Abu Nawas memilih menjadi peserta keempat agar bisa memperhatikan terlebih dahulu tiga peserta lainnya, sehingga dia bisa membuat jawaban yang cerdas.

Namun, dari sisi ilmiah, para peneliti asal Inggris menyimpulkan bahwa jawaban yang benar adalah ayam yang lebih dulu ada. Dokter Colin Freeman dari Universitas Sevilla dan Universitas warwick menemukan senyawa protein bernama Ovo kreditin Seventeen dalam cangkang telur. Protein ini berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat pembentukan cangkang telur dan ditemukan di ovarium ayam. Jadi, tanpa protein ini, tidak mungkin ada cangkang telur. Oleh karena itu, ayamlah yang lebih dulu ada menurut sains.

Namun, pada akhirnya, mengenai perkara ini, hanya Allah subhanahu wa ta'ala yang lebih mengetahuinya. Semoga kisah ini bermanfaat dan kurang lebihnya mohon dimaafkan. Kita tunggu kisah-kisah seru lainnya selanjutnya.

Posting Komentar untuk " Mana yang lebih Dulu Ada, Telur atau Ayam? Inilah Jawaban Cerdas Abu Nawas dan Fakta Ilmiahnya"