Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Nabi Khidir Bertemu Dajjal di Hari Kiamat

Ketika Nabi Khidir Bertemu Dajjal di Hari Kiamat

Artikel kali ini akan membahas kisah yang menarik tentang pertemuan dua tokoh besar dalam Islam, yaitu Nabi Khidir dan Dajjal, di akhir zaman. Kisah ini begitu menarik dan penuh misteri, dan saya yakin kisah ini akan membuat kalian tertarik membacanya.

Dikisahkan bahwa mereka akan bertemu ketika bumi berada di ambang kiamat besar. Dajjal adalah seorang manusia yang akan hidup hingga akhir zaman, begitu juga dengan Nabi Allah Khidir Alaihissalam. Banyak ulama berpendapat bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga saat ini, dan jika dihitung usianya, lebih dari 6000 tahun.

Dalam kisah ini, Dajjal memenggal kepala Nabi Khidir saat keduanya bertemu di hari kiamat. Namun, apa sebenarnya kisah di balik pertemuan mereka? Untuk itu, artikel kali ini akan membahas tentang kisah pertemuan Nabi Khidir dan Dajjal di akhir zaman.

Dajjal, Manusia Penipu dengan Fitnah Terbesar Sepanjang Sejarah

Dajjal, sebuah nama yang sudah sangat terkenal dalam ajaran Islam. Beliau adalah manusia yang memiliki kemampuan menipu dan membuat fitnah terbesar sepanjang sejarah. Bahkan, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda bahwa tidak ada makhluk sejak zaman Nabi Adam hingga kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal.

Saat ini, Dajjal sedang dipenjara di sebuah pulau, menunggu bumi mengalami musim kemarau parah selama tiga tahun. Musim kemarau ini bukanlah seperti yang kita alami sekarang, ini adalah masa yang sangat sulit. Tanaman gagal panen, hewan ternak mati karena kekeringan, dan suhu menjadi sangat panas.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan langit untuk menahan sepertiga dari hujan dan bumi untuk menahan sepertiga tanamannya pada tahun pertama musim kemarau. Di tahun kedua, situasinya menjadi lebih parah karena 2/3 air hujan dan tanaman ditahan. Kemudian, di tahun ketiga, tidak ada satupun tetes hujan yang turun dan tak ada tanaman yang berbuah.

Pada saat inilah, Dajjal akan terlepas dari rantai setinggi 46 meter yang mengikatnya, dan dia akan keluar dari penjaranya. Dajjal akan muncul di tempat bernama Isfahan, yang berada di wilayah Iran. Saat pertama kali muncul, Dajjal akan mengaku sebagai orang saleh, dan banyak orang, termasuk kaum Muslim, akan mengikutinya.

Dajjal, Mengaku sebagai Nabi dan Tuhan Pemilik Surga dan Neraka

Namun, Dajjal tidak akan berdiam di Isfahan saja. Dia akan melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk menyebar fitnah dan mencari pengikut. Dajjal punya kemampuan sihir yang luar biasa, dan pada saat itu, dia akan mengaku sebagai nabi dan bahkan sebagai Tuhan pemilik surga dan neraka.

Di tengah perjalanan Dajjal, ada tujuh golongan yang akan mengikutinya. Mereka adalah orang-orang Yahudi, pelaku bid'ah, setan dari bangsa jin, kelompok yang mudah mengkafirkan orang lain (kaum khawarij), orang-orang yang terlalu mengikuti hawa nafsu, dan wanita akhir zaman yang imannya tipis seperti kertas.

Bagi wanita, sangatlah berbahaya pada saat itu karena kekeringan dan kemarau yang terjadi. Hanya Dajjal yang mampu menurunkan hujan, sehingga wanita-wanita yang tidak tahan dengan cuaca akan lebih memilih mengikutinya agar tidak mati kehausan.

Nabi Khidir, Sang Pembongkar Fitnah Dajjal

Tapi tunggu dulu, sobat! Ternyata, Dajjal tidak akan selamanya berhasil menipu dan menyesatkan orang. Di saat fitnah Dajjal mencapai puncaknya, muncullah Nabi Allah Khidir Alaihissalam. Beliau akan membongkar segala fitnah dan tipu daya dari Dajjal.

Nabi Khidir akan bersaksi dan meyakinkan seluruh umat manusia bahwa Dajjal adalah fitnah sejati akhir zaman. Beliau akan mengungkap semua kebohongan yang dibuat oleh Dajjal. Namun, Dajjal tidak akan tinggal diam. Dia akan memenggal kepala Nabi Khidir sebagai upaya untuk menghancurkan keyakinan orang-orang.

Kekuatan Luar Biasa Dajjal dan Kebangkitan Nabi Khidir

Dengan bangganya, Dajjal akan memamerkan seluruh kekuatannya kepada umat manusia. Dia ingin meruntuhkan keyakinan mereka atas kesaksian Nabi Khidir. Namun, yang mengejutkan, Dajjal dengan keahliannya yang luar biasa mencoba menghidupkan kembali Nabi Khidir yang telah terpenggal.

Tapi tidak semudah itu, teman-teman! Nabi Khidir tidak bisa dibunuh dengan mudah. Dajjal tak mampu membunuh beliau dengan cara yang sama, bahkan dengan pedang atau gergaji. Setelah kegagalan tersebut, Dajjal pun memutuskan untuk melemparkan Nabi Khidir ke neraka.

Kebenaran Nabi Khidir dan Kesaksian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam

Tapi tunggu dulu! Peristiwa itu tidak semudah yang orang kira. Saat orang-orang menyaksikan Nabi Khidir dilemparkan ke dalam neraka, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam segera menegaskan bahwa sebenarnya beliau dilemparkan ke surga Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Nabi Khidir adalah sosok yang mulia di sisi Allah dan adalah Syuhada. Setelah kejadian itu, sebagian orang semakin yakin dan segera berbaiat kepada Imam Mahdi, sosok yang memiliki derajat paling dekat dengan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.

Masa Hidup Nabi Khidir yang Misterius

Tentu, ada beberapa perbedaan pendapat di antara para ulama tentang masa hidup Nabi Khidir. Sebagian berpendapat bahwa beliau telah wafat, sementara yang lain percaya bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga hari kiamat.

Akan tetapi, sebagian besar ahli hadits sepakat bahwa Nabi Khidir masih hidup dan akan terus hidup hingga hari keluarnya Dajjal. Meskipun ada perbedaan pendapat, kita tak diharuskan untuk percaya, karena semua itu adalah bagian dari misteri yang hanya Allah yang mengetahuinya.

Pendapat Para Ulama tentang Nabi Khidir

Beberapa Ulama mengatakan Nabi Khidir telah lama meninggal dunia. Sementara itu, sebagian ulama lainnya berpendapat Nabi Khidir akan terus hidup sampai hari kiamat. Namun mayoritas ahli hadits berpendapat, Nabi Khidir masih hidup dan akan terus hidup sampai hari Dajjal muncul di kemudian hari.

Dalam kitab Shahih Muslim, terdapat hadis yang menceritakan tentang Dajjal yang ketika itu tidak bisa masuk ke Kota Madinah. Lalu muncullah seseorang dari manusia terbaik, dan dia berkata, "aku bersaksi bahwa kau benar-benar Dajjal," sesuai dengan yang dikatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada kita.

Kemudian Dajjal berkata, "bila kubunuh orang ini, lalu kuhidupkan kembali, apakah kalian masih mengeluh?" Mereka menjawab, "tidak." Maka Dajjal membunuhnya, lalu menghidupkannya kembali. Lalu lelaki yang dibunuh itu berkata, "aku semakin yakin bahwa kaulah Dajjal." Mendengar itu, Dajjal ingin membunuhnya lagi, namun Dajjal tak mampu.

Menurut riwayat Abu Ishaq, beliau berkata bahwa lelaki itu adalah nabi Allah Khidir Alaihissalam. Hadis ini tercatat dalam Shahih Muslim, nomor 2938, dan dipastikan shahih. Kemudian ada riwayat dari Imam Nawawi yang mengatakan bahwa mayoritas ulama berpendapat bahwa Nabi Khidir masih hidup, sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang menceritakan keutamaannya. Tentang kehidupan Nabi Khidir ini, kabar tersebut adalah kabar yang sah.

Dalam riwayat Imam Nawawi juga dijelaskan bahwa suatu saat datanglah seorang lelaki asing menentang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, ketika beliau tengah dalam kondisi sakaratul maut. Maka berkatalah Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, "lelaki itu adalah saudara Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, yaitu Khidir, teman-teman seperiman."

Jika memang Nabi Allah Khidir masih hidup hingga saat ini, timbul sebuah pertanyaan, apakah Nabi Khidir menikah dan memiliki keturunan? Jawabannya adalah, tidak ada satu pun riwayat yang menyatakan bahwa Nabi Khidir menikah dan memiliki anak. Namun, Imam Nawawi mengemukakan bahwa Nabi Khidir tinggal di laut dan beribadah di laut. 

Hal ini didasarkan pada kisah dalam surat Al-Kahfi, yang menceritakan pertemuan Nabi Musa dengan Khidir yang sedang beribadah di tengah laut. Selain itu, ada juga beberapa kisah para waliyullah, orang-orang sholeh, dan ulama yang pernah berjumpa dengan Nabi Allah Khidir. Memang kita tidak diwajibkan untuk mempercayainya, namun semua itu bukanlah hal yang mustahil.

Sebagian ulama juga menyatakan bahwa ciri-ciri Nabi Khidir adalah beliau memiliki ibu jari yang tidak memiliki tulang, dan memang demikianlah tanda-tanda beliau sejak lahir.

Demikianlah kisah menarik tentang pertemuan Nabi Khidir dan Dajjal di akhir zaman. Semoga kisah ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang ajaran Islam. Ingat, kita sebagai manusia biasa tak luput dari kesalahan dan perbedaan pendapat. Terima kasih sudah menyimak, dan sampai jumpa di kisah-kisah seru yang lain.

Posting Komentar untuk " Ketika Nabi Khidir Bertemu Dajjal di Hari Kiamat"