Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Munculnya Dajjal Menurut Islam di Danau Tiberias. Kenapa?

Dajjal

Dajjal menurut Islam telah dilahirkan 1.000 tahun sebelum Nabi Musa lahir. Dajjal sendiri memiliki keistimewaan yang dianugerahkan oleh Allah, yakni tidak pernah tua.

Setiap berusia 100 tahun, Dajjal akan berubah menjadi muda. Lalu bagaimana selengkapnya Dajjal menurut Islam? Bacalah artikel berikut ini.

Munculnya Dajjal di Danau Tiberias

Danau Tiberias merupakan danau air tawar yang berada di antara dataran tinggi Golan dan dataran timur Galilea. Golan dikuasai Suriah, sementara Galilea adalah Palestina. 

Danau Tiberias garis pantai sepanjang 53 km yang luasnya 166 km2. Danau ini adalah sumber utama pasokan kebutuhan air bersih untuk para penduduk Palestina dan penjajahnya, Israel. Lalu apa hubungannya dengan kemunculan Dajjal?

Salah satu ciri semakin dekatnya kemunculan Dajjal, yaitu menyusutnya permukaan air di Danau Tiberias. Zionis Israel kini sedang dilanda rasa cemas karena debit air danau tersebut sangat berkurang. Hal itu membuat pengaruh yang sangat besar untuk pertanian juga masa depan para zionis di bumi jajahan mereka.

Untuk mengontrol debit air itu sejak 2004, zionis membuat garis hitam dan merah. Tujuannya untuk mengontrol debit airnya. Sejak tahun 2004 hingga sekarang, permukaan danau telah menyusut sebanyak 16 meter. 

Bahkan menteri pertanian Israel secara terbuka menyatakan bahwa air di Danau Tiberias telah menyusut dan mengkhawatirkan.

Mungkin Anda belum tahu, tapi orang Yahudi telah membangun pemukiman mereka persis di tepi danau ini. Ada juga penginapan dan resort untuk para petinggi militer Israel. 

Oleh karena itu, letak danau ini yang jadi pembatas antara Palestina dan Suriah mereka membangun tempat disana untuk mengantisipasi pihak yang tidak dikehendaki mereka bisa menyusup.

Wilayah ini juga menjadi kawasan wisata elite para militer juga pemerintah Israel. Kawasan ini dilengkapi dengan berbagai properti seperti halnya daerah ala Eropa untuk berwisata. 

Banyak fasilitas untuk bersenang-senang dan maksiat di sini sehingga kini dikenal sebagai tempat selingkuh bagi para pejabat militer juga prajurit Israel. Juga untuk tokoh dan politisi mereka.

Dajjal menurut Islam meyakini bahwa berita tersebut bukan hanya jadi ancaman untuk rezim Zionis, tapi juga umat Islam. Oleh karena itu, turunnya permukaan danau ini merupakan salah satu tanda semakin dekatnya kedatangan Dajjal.

Kedatangan Dajjal akan membawa fitnah sangat besar untuk seluruh umat Islam. Sebagian besar manusia akan merasakan fitnah tersebut. Ketika Dajjal muncul, dia akan mengakui dirinya sebagai Tuhan dan mengaku mempunyai surga serta neraka.

Dajjal banyak didatangi oleh para wanita. Oleh karena itu, para laki-laki akan langsung pulang menemui ibu, saudari, putri, istri, dan bibi mereka. Para lelaki akan mengikat dengan kuat tubuh mereka karena para lelaki takut para wanita akan keluar menemuinya. Hal yang ditakutkan Rasul untuk menimpa umatnya adalah al-Masih ad-Dajjal.

Di bawah ini adalah cerita tentang Dajjal yang ada hubungannya dengan Danau Tiberias ini. Ini bukan sekadar cerita, tapi benar-benar disampaikan dalam hadist. Hadist yang ada hubungannya dengan cerita di bawah adalah riwayat Imam Muslim yang diambil dari riwayat Fatimah bin Qais r.a.

Dalam riwayat Fatimah berkata, dia mendengarkan juru panggil Rasulullah berseru “Shalat Jama’ah! Shalat Jama’ah." Panggilan yang biasanya diserukan jika tiba waktunya shalat atau ada sesuatu yang penting sekali. 

Mendengar itu Fatimah pergi ke masjid kemudian shalat berjamaah dengan rasul. Dia ada di shaf wanita pertama. Ketika selesai sholat, rasul duduk di atas mimbar.

Nabi kemudian berkata bahwa mereka dikumpulkan bukan karena ada kabar gembira atau ancaman. Akan tetapi, ada seorang pemeluk nasrani, Tamim ad-Dari yang memeluk Islam. 

Dia bercerita sesuai dengan yang pernah rasul sampaikan mengenai Dajjal. Dia bercerita, dia dan tiga puluh orang berlayar, kemudian di jalan ombak besar membuat kapal terombang-ambing di lautan selama satu bulan.

Akhirnya mereka terdampar di pulau yang terdapat di arah timur matahari, lalu turun dan istirahat di kapal kemudian masuk pulau. Disana mereka bertemu makhluk berbulu yang melata. Saking banyaknya bulu mereka tidak tahu mana bagian depan atau belakang makhluk itu. Lalu mereka berkata “Makhluk apakah engkau ini?”

Kemudian makhluk itu menjawab “Aku jassasah atau pengintai”. Orang-orang bertanya “Jassasah itu apa?”. Kemudian makhluk itu jawab, "pergilah kalian untuk bertemu dengan laki-laki di gedung besar itu, dia ingin sekali mendengar berita kalian."

Tamim berkata bahwa ketika si makhluk menyebut nama laki-laki, mereka takut makhluk itu adalah setan. Kemudian bergegaslah dia datang ke bangunan besar kemudian masuk. 

Di dalamnya dia menemukan manusia paling kuat dan besar yang pernah dilihat. Dua tangannya terbelenggu menuju leher di antara dua sikut dan lututnya. Mereka bertanya lagi, makhluk apa itu? Mereka bertanya kepada makhluk itu.

Dia menjawab “Kalian bisa menemukanku, sekarang beritahu saya siapa kalian?” Tamim serta rombongan menjawab bahwa mereka adalah orang Arab kemudian bercerita tentang kejadian yang menimpa mereka di tengah laut. Lalu menceritakan pertemuan mereka dengan makhluk berbulu yang ditemui di hutan.

Setelah mendengarkan cerita para rombongan dari sampai akhirnya bertemu dengannya, makhluk itu bertanya banyak hal. Pertama meminta mereka untuk bercerita tentang kebun kurma Baisan. 

Dia ingin tahu apakah pohon kurmanya masih berbuah. Lalu mereka berkata, "ya," kemudian makhluk tersebut berkata bahwa kurma tersebut hampir tidak lagi akan berbuah.

Lalu dia bertanya tentang Danau Tiberias, "Apakah di sana ada airnya?” Kemudian mereka menjawab bahwa danaunya punya air banyak. Tapi makhluk itu berkata bahwa airnya akan habis tidak lama lagi. 

Kemudian berkata tentang sumber air zagar dan bertanya apakah airnya ada, kemudian apakah penduduknya memanfaatkan air itu untuk bercocok tanam. Lalu rombongan berkata, “ya”.

Lalu makhluk itu berkata lagi dan meminta berita tentang nabi kaum yang ummi serta apa yang sudah dilakukan. Kemudian bertanya lagi apakah orang Arab memeranginya dan apa yang dilakukan pada mereka. 

Mereka menjawab bahwa nabi itu muncul di Mekkah lalu tinggal di Yasrib. Mereka menjawab bahwa telah tampat pengikut nabi itu dari kalangan orang Arab, lalu orang-orang itu mematuhinya.

Setelah bertanya hal-hal itu makhluk besar di bangunan besar itu mengaku bahwa dia adalah al-masih. Dia berkata bahwa sudah hampir datang waktu mereka diizinkan keluar. 

Lalu dia akan berjalan berkeliling bumi, semua kampung disinggahinya dalam empat puluh malam, kecuali Taibah dan Mekkah yang diharamkan atasnya.

Dia berkata jika dia berusaha masuk ke salah satu di antara keduanya maka ada malaikat menghadang. Dia memegang pedang kemudian mengusirnya agar menjauh dari kota tersebut. Semua celah kota telah dijaga malaikat.

Kemudian dalam riwayatnya, Fatimah berkata bahwa rasul menghentakkan tongkatnya ke mimbar. Semua yang diceritakan orang-orang itu sudah pernah disampaikan kepada semua orang yang hadir di mesjid. 

Rasulullah merasa kagum akan cerita yang disampaikan Tamim karena sesuai dengan yang pernah disampaikan Muhammad tentang Mekkah, Madinah juga Dajjal.

Dia berkata Dajjal ada di timur. Lalu Fatimah menghapalkan cerita itu, sesuai dari apa yang diceritakan rasul. Dajjal menurut Islam dengan adanya kisah tersebut bisa membuktikan, bahwa itu benar-benar terjadi di masa lalu.

Nah itu dia apakah Dajjal menurut Islam. Cerita tentang kenapa surutnya sungai menjadi penanda adanya Dajjal juga telah diceritakan di atas. 

Semoga apa yang disampaikan bermanfaat. Semoga kita sebagai manusia mampu lebih dekat dengan Allah sebelum Dajjal benar-benar keluar dari persembunyiannya.

Posting Komentar untuk " Munculnya Dajjal Menurut Islam di Danau Tiberias. Kenapa?"