Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bacaan Doa Mendapatkan Keturunan Sesuai Ajaran Islam

keluarga-muslim

Pengertian Keturunan

Pengertian keturunan menurut pandangan agama Islam adalah seorang anak yang dilahirkan oleh seorang Ibu dari hasil pernikahan antara seorang laki – laki dan seorang perempuan yang sudah menikah secara sah. Sebaliknya, jika seorang perempuan Muslim mempunyai keturunan sebelum melakukan pernikahan yang sah maka perempuan tersebut telah melakukan perbuatan zina yang  jelas - jelas dilarang oleh Agama Islam. 

Keturunan atau anak itu sendiri sejatinya merupakan cikal bakal lahirnya generasi baru yang nantinya bisa menjadi penerus bagi kelangsungan bangsa dan agama yang bisa membuat anda sebagai Orang Tua merasa bangga. 

Oleh sebab itu perlu ditekankan bahwa  setiap anak ataupun keturunan merupakan salah satu rezeki (nikmat) yang sangat istimewa dari Alloh SWT sehingga kita harus menjaganya dan mendidik anak kita tersebut dengan baik agar mereka dapat menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah.

Manfaat Memiliki Keturunan (Anak)

Apa manfaatnya memiliki anak atau keturunan? Manfaat mempunyai keturunan sendiri sangat banyak sekali yang bisa didapatkan oleh para Orang Tua karena anak bisa menjadi teman hidup yang bisa membuat orang tua menjadi  bersemangat dalam menjalani kehidupan.

Anak juga bisa menjadi suatu kebanggaan tersendiri yang nantinya akan membuat orang tua merasa bangga. Manfaat selanjutnya adalah dengan memiliki keturunan maka InsyaAllah anak - anak kita akan merawat dan memperhatikan kita sebagai orang tua dikala kita sedang sakit dan menjaga kita dimasa tua kelak.

Manfaat selanjutnya adalah bahwa doa dari anak yang sholeh ataupun sholehah akan mendatangkan pahala yang tidak akan terputus kepada setiap Orang Tua yang sudah meninggal dunia.

Oleh karena itu ketika kita diberikan rezeki oleh Allah SWT dalam wujud seorang Anak maka kita harus banyak – banyak bersukur dan berusaha keras untuk mendidik anak - anak kita dengan baik dan benar agar mereka bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan bisa menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah. 

Berikut ini saya akan membagikan kumpulan doa agar cepat mendapatkan keturunan. Mudah - mudahan dengan membaca doa - doa berikut ini bagi siapa saja yang belum di berikan keturunan kiranya Allah SWT akan segera memberikan keturunan kepadanya.

Kumpulan Bacaan Doa Mendapatkan Keturunan Sesuai Ajaran Islam

Sebelum membahas tentang doa - doa tersebut, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang keutamaan membaca doa tersebut karena kita sebagai seorang Muslim harus mempercayai bahwa semua hidup, mati, rezeki dan lain sebagainya yang mengatur adalah Allah SWT.

Dan kita sebagai seorang Muslim sudah diwajibkan meminta pertolongan, permohonan dan perlindungan kepada Allah SWT, selain berusaha atau berikhtiar secara nyata.  Membaca doa - doa dibawah ini adalah salah satu upaya nyata yang bisa kita lakukan.

Bacaan Doa Mendapatkan Keturunan

1. Doa Nabi Zakaria AS

Firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 38, yang berbunyi:

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Hunālika da'ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`

Artinya: 

“Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". [QS:Ali Imran:38]

Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Zakaria AS ketika Beliau berdoa agar dikaruniai anak, karena Beliau dan istrinya adalah orang yang sudah tua dan belum dikaruniai anak. Doa tersebut kemudian dikabulkan oleh Allah SWT dan Beliau dikaruniai seorang anak yang kelak menjadi seorang Nabi yaitu Nabi Yahya AS.

2. Doa Nabi Ibrahim AS

Firman Allah SWT dalam surah As-Shaffat ayat 100:

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn

Artinya: 

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” [QS:As-Shaffat:100]

Selain itu Nabi Ibrahim AS juga berdoa agar kelak anak keturunannya dijadikan sebagai orang - orang yang shaleh.

Firman Allah SWT dalam surah Ibrahim ayat 40:

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Artinya:

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." [QS:Ibrahim:40]

Bacaan doa diatas merupakan salah satu dari doa - doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria AS dan Nabi Ibrahim AS. Bacaan doa - doa tersebut bisa diamalkan oleh kita semua setelah selesai mengerjakan Shalat wajib lima waktu.  Itu adalah salah satu waktu yang mustajab dalam berdoa.

Selain itu,  kita juga bisa membaca doa - doa lainnya seperti misalnya dengan Bahasa Indonesia setelah mengerjakan Shalat wajib.  Selain itu juga bisa berusaha dengan mengerjakan Shalat Hajat yang dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk meminta hajat kepada Allah SWT agar cepat diberikan seorang keturunan. 

Setelah itu kita tinggal berusaha atau berikhtiar secara nyata dan berusaha dengan keras bersama pasangan suami ataupun istri  agar cepat diberikan keturunan oleh Allah SWT karena kita harus selalu ingat bahwa apapun yang ada didunia ini hanya Allah yang mengaturnya dan kita semua sebagai umat Muslim hanya bisa berusaha serta berikhtiar saja.

Hadits Rasulullah SAW Agar Umat Islam Memperbanyak Keturunan (Anak)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

تَزَوَّجُوا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاشِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ

Artinya:

“Nikahilah perempuan yang pecinta (yakni yang mencintai suaminya) dan yang dapat mempunyai anak banyak, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab (banyaknya) kamu di hadapan umat-umat (yang terdahulu)” [Shahih Riwayat Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim dari jalan Ma’qil bin Yasar]

Dan di hadits yang lain Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

تَزَوَّجُوا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاشِرٌ بِكُمُ اْلأَنْبِيَاءَ يَومَ الْقِيَامَةِ

Artinya:

“Nikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai anak banyak karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu dihadapan para Nabi nanti pada hari kiamat” [Shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Sa’id bin Manshur dari jalan Anas bin Malik]

Keutamaan  Mempunyai Banyak Keturunan (Anak)

Rasulullah SAW telah bersabda dalam haditsnya yaitu:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِى الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : أَنَّى (لِي) هَذَا؟ فَيَقُالُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ

Dari Abu Huarirah, ia berkata : telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Sesungguhnya ada seseorang[1] yang diangkat (ditinggikan) derajadnya di jannah (surga)”. Lalu ia bertanya (terheran-heran), “Bagaimana aku bisa mendapat ini (yakni derajad yang tinggi di surga)?”. Dikatakan kepadanya, “(Ini) disebabkan istighfar (permohonan ampun) dari anakmu (kepada Allah) untukmu”.

Dan juga hadits yang lain, Rasulullah juga bersabda:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا مَاتَ الاِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مَنْ شَلاَثَةِ : إِلاَّ مِنْ صَدَ قَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ

“Dari Abu Hurairah : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Apabila manusia itu telah mati maka terputuslah dari semua amalnya kecuali tiga perkara, yaitu: Shadaqah jariyah, Atau ilmu yang diambil manfaatnya dan Anak shalih yang mendo’akannya”

Jadi sangatlah jelas bahwa menurut syari'at dan ajaran Islam, tujuan utama dari memiliki keturunan (anak) adalah untuk menjadikan mereka anak-anak yang shalih, yang taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta berbuat baik kepada kedua orang tua. 

Ini adalah puncak tertinggi dari keutamaan memiliki anak, yang akan bermanfaat bagi orang tua di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, tidak diharapkan untuk memiliki anak yang durhaka, kufur, atau yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya.

Posting Komentar untuk " Bacaan Doa Mendapatkan Keturunan Sesuai Ajaran Islam"