Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukti Kenabian Nabi Muhammad

Bukti Kenabian Nabi Muhammad

Bukti kenabian Muhammad bisa disaksikan dari berbagai hal. Bila Anda adalah orang yang yakin akan kekuasaan Tuhan, karena itu Anda akan yakin pada mukjizat yang diberikan kepada Muhammad sebagai wujud kebesaran Tuhan dan kenabian Muhammad SAW. Nabi Muhammad adalah Nabi paling akhir, Nabi yang memperbaiki perjuangan Nabi-Nabi sebelumnya.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Mekah dan meninggal dunia di Madinah. Beliau adalah anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Beliau dilahirkan pada tanggal 12 Rabiulawal. 

Menurut riwayat, pada umur 5 tahun, Beliau dikunjungi oleh Malaikat Jibril dan dilaksanakan pembedahan pada dada beliau untuk mengeluarkan beberapa bagian setan atau tidak bagus pada diri Beliau.

Pada umur 6 tahun, Beliau ditinggalkan wafat oleh ibunya, hingga diberikan pada Ummu Aiman yang dibiayai oleh kakeknya Abdul Muthalib. Mencapai umur 8 tahun, beliau ditinggalkan wafat oleh Abdul Muthalib, dan pengasuhan jatuh pada pamannya yang bernama Abu Thalib.

Di umur 9 tahun bahkan juga ada yang menjelaskan waktu itu umur beliau 12 tahun, beliau melakukan perjalanan pertama kalinya untuk berniaga bersama pamannya Abu Thalib. 

Beliau benar-benar menguasai cara berdagang dan benar-benar jujur. Beliau dikasih gelar Al-Amin yang maknanya orang yang jujur. Gelar itu diberikan warga masyarakat, jauh saat sebelum beliau dipilih menjadi seorang Nabi.

Beliau menikah dengan seorang seorang janda, yakni Khadijah yang waktu itu berumur 40 tahun dan Muhammad, waktu itu berumur 25 tahun. Muhammad dipilih menjadi Nabi oleh Allah SWT pada umur 40 tahun ketika sedang berkhalwat di Gua Hira. 

Beliau wafat pada umur 63 tahun. Anak-anaknya diantaranya Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqaiyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah Az-Zahra. Ketiga anak lelakinya wafat saat kecil.

Bukti kenabian Nabi Muhammad SAW salah satu diantaranya adalah adanya mukjizat yang diberikan  Allah SWT. Mukjizat yang diberikan bisa berbentuk fisik dan ada yang berbentuk ma'nawiyah.

Contoh mukjizat fisik yang diberikan kepada Nabi Muhammad salah satunya adalah menangisnya kayu kurma (yang menjadi balkon Rasul) saat Rasul berpindah ke balkonnya yang baru. Selanjutnya, berdzikirnya batu-batuan kerikil yang ada pada pegangan Rasul, keluarnya air dari antara jari beliau hingga beberapa orang bisa menikmati kesegaran air itu.

Lalu, kekuatan beliau memperbanyak makanan yang sedikit sehingga cukup untuk beberapa orang, kekuatan beliau mengobati penyakit dengan izin Allah cukup dengan mendoakan mereka. Selanjutnya, mukjizat yang lain adalah kemampuan beliau berbicara dengan pohon dan kesaksian pohon itu atas kerasulannya, dan ada banyak bukti fisik yang memperlihatkan kenabian Muhammad SAW.

Mukjizat maknawiyah atau mukjizat Al-Quran sebagai bukti kenabian Muhammad dari beberapa bukti yang ada. Allah sudah mengutus Muhammad dengan bawa sebuah kitab dari Allah yang memiliki kandungan mukjizat, ayat-ayat, dan bukti-bukti yang riil mengenai kebenaran risalah illahiahnya. 

Salah satunya mukjizat dalam kefasihan lafalnya, uslub atau langkah penyampaiannya, dan tarkib atau rangkaian kaca dan kalimatnya.

Firman Allah SWT, yang artinya:

Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Al-Isra: 88)

Dalam Al-Quran, terdapat isi berita-berita gaib tentang masa lalu yang jauh, juga tentang berita masa depan yang akan terjadi dan masih terus akan terjadi di masa depan.

Allah SWT berfirman:

“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (Hud: 49)

Mukjizat dalam Mempengaruhi Jiwa Manusia

Mukjizat sangat berpengaruh terhadap jiwa manusia. Jika Anda adalah penganut agama yang percaya sepenuhnya terhadap kebesaran Allah, maka Anda akan merasakan pengaruh besar dalam jiwa Anda. Anda pun akan merasakan bahwa Anda berkomunikasi dengan Allah SWT.

Allah berfirman tentang karakter Al-Qur’an ini:

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (Az-Zumar: 23)

Pengaruh Al-Quran akan semakin kuat jika diiringi dengan usaha Anda untuk tadabbur atau memahami lafal-lafal Al-Quran dan tafakkur atau merenungkan terhadap ayat-ayatnya.

Al-Quran adalah mukjizat, karena mengandung banyak petunjuk dan hukum-hukum yang terbukti mampu mencetak umat terbaik bagi manusia dan kemanusiaan.

Firman Allah SWT:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran: 110)

Adalah hal yang mustahil apabila ada seorang ummiy (dalam pengertiannya ummiy berbeda dengan arti ‘ibu’, yang dimaksud di sini adalah keadaan ketika Nabi masih belum mengenal membaca dan menulis) yang datang dari padang pasir dapat mendatangkan dengan sendirinya sistem hidup, hukum-hukum, dan petunjuk yang mampu menghasilkan generasi terbaik sepanjang zaman.

Lalu, mereka menjadi hakim dan pemimpin dunia yang terdiri atas berbagai bangsa dengan berbagai budaya dan peradabannya masing-masing.

Al-Quran adalah mukjizat karena banyaknya kandungan ilmu dan pengungkapannya atau isyaratnya terhadap hakikat ilmiah tentang alam semesta. Hal-hal yang diungkap dalam Al-Quran terungkap kebenarannya dan keakuratan informasinya sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman.

Allah SWT berfirman:

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.” (Fushshilat: 53)

Al-Quran adalah mukjizat karena telah mendatangkan berbagai hal yang agung melalui lisan seorang ummiy. 

Allah SWT mensifati Rasulullah SAW di depan musuh-musuhnya maupun para pengikutnya:

“Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).” (Al-Ankabut: 48)

Bentuk kenabian Muhammad lainnya adalah dengan adanya dukungan langsung dari Allah untuk Muhammad. Dukungan ini diberikan karena pada awalnya hanya sedikit orang-orang yang beriman pada Muhammad, bahkan orang-orang yang beriman pada Muhammad diperangi dan disakiti oleh orang-orang musyrik.

Allah mengirimkan pertolongan pada Muhammad dengan mengirimkan malaikat, rasa kantuk yang menimbulkan kedamaian, mengirimkan angin, dan bantuan-bantuan lain yang disaksikan oleh orang-orang kafir. 

Ketika Allah menurunkan bantuan pada Muhammad, banyak orang-orang yang semula kafir berubah menjadi beriman dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka demi meninggikan kalimat Allah.

“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.” (Al-Baqarah: 99).

Dari penjelasan yang telah dipaparkan, dapat dilihat bagaimana bukti kenabian Muhammad adalah peristiwa besar sekaligus salah satu bukti kekuasaan Tuhan di dunia.

Posting Komentar untuk " Bukti Kenabian Nabi Muhammad"