Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Shalat Tahajud

Panduan Shalat Tahajud
credit:instagram@pecandutahajud

Panduan shalat tahajud sangat diperlukan, agar seorang muslim yang masih awam dalam melaksanakan shalat sunah malam hari yang sangat dianjurkan ini, tidak melakukan kekeliruan. 

Shalat atau salat atau juga solat merujuk kepada ibadah wajib bagi setiap muslim, diselenggarakan pada waktu-waktu yang telah ditentukan dengan tata cara yang telah diatur.

Pengertian Sholat Tahajud

Dalam pengertian yang lebih luas, shalat juga ada yang sifatnya sunah yaitu apabila dikerjakan akan mendapat pahala, sementara apabila ditinggalkan tidak akan menjadi perbuatan dosa. 

Dari macam-macam shalat sunnah tersebut, ada shalat sunah yang sangat diutamakan seperti shalat tahajud dan shalat fajar. Dalam sebuah keterangan misalnya, posisi shalat fajar apabila dilaksanakan dengan ikhlas hanya karena Allah, jauh lebih baik dibanding dunia dan seisinya.

Secara umum shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi ketentuan syariat, seperti tidak terganggu ingatannya atau dalam keadaan tidur. 

Adapun tujuan dari ibadah shalat adalah seperti yang diterangkan dalam Surat Al-Ankabut ayat 45 yang artinya “…dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain”.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan shalat tahajud? Pengertian shalat tahajud adalah shalat sunah yang dilaksanakan pada waktu malam hari, dan diutamakan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu dalam 2/3 malam. Ini adalah waktu yang paling utama.

Namun shalat sunah tahajud tetap sah dilaksanakan mulai dari setelah shalat isya sampai dengan sebelum masuknya waktu shalat shubuh.

Dalam sebuah keterangan Nabi Muhammad saw tidak pernah meninggalkan shalat tahajud ini. Dalam Surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT menjelaskan yang artinya “…dan pada sebagian malam, sembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji …”.

Karena shalat tahajud dilaksanakan pada malam hari, shalat tahajud sering pula dinamakan dengan istilah sholatul lail atau sholat malam hari. Dalam pelaksanaannya, shalat tahajud sama dengan ibadah shalat lainnya. 

Dimulai dengan niat, mengangkat kedua tangan dengan membaca takbir atau takbiratul ihram. Lalu membaca surat al-Fatihah, disunatkan membaca salah satu surat dari al-Qur’an, ruku, berdiri dari ruku, sujud, duduk diantara dua sujud dan mengucap salam.

Tentang jumlah rakaat shalat tahajud ini, ada beberapa keterangan, salah satunya adalah menerangkan jumlah sholat tahajud ini delapan rakaat kemudian ditutup dengan tiga rakaat witir. Namun shalat tahajud ini sedikitnya dilaksanakan dua rakaat dan diakhiri dengan tiga rakaat shalat witir sebagai penutup.

Keutamaan Shalat Tahajud

Tak ada perbedaan diantara ulama ahli tafsir tentang keutamaan shalat tahajud ini. Mengharap akan ditinggikan derajat dengan diangkat ke tempat yang terpuji seperti yang dijelaskan Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 79. Seperti telah disebutkan sebelumnya, merupakan salah satu dari keutamaan shalat tahajud.

Keutamaan lain dari shalat tahajud adalah seperti dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah, Rasulullah SAW bersabda barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca sepuluh ayat Qur’an, dia tidak dituliskan termasuk orang-orang yang lalai.

"Barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca 100 ayat Al-Qur’an, dia akan dituliskan termasuk dalam orang yang qunut. Dan barangsiapa mengerjakan shalat malam dengan membaca 1000 ayat Qur’an dituliskan sebagai orang kaya”.

Dalam hadits yang lainnya yang artinya, Rasulullah saw bersabda barang siapa mengerjakan shalat tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan, 5 macam di dunia dan 4 macam kelak di akhirat.

Lima dari kemuliaan di dunia ini, yaitu akan senantiasa dipelihara oleh Allah SWT dari semua bentuk musibah, tanda dari ketaatannya akan terlihat di wajahnya, akan selalu dicintai oleh para hamba Allah yang saleh dan juga dicintai oleh seluruh manusia, lidah mereka akan mampu mengucapkan perkataan-perkataan yang berisi hikmah, dan akan dijadikan sebagai orang yang bijaksana yaitu diberi pemahaman terntang agama.

Sementara empat keutamaan yang akan diberikan Allah SWT di akhirat kelak adalah wajahnya akan berseri saat dibangkitkan dari alam kubur pada hari pembalasan, akan memperoleh keringanan saat dihisab, saat menyeberangi jembatan shirotol mustaqim mampu melakukan dengan cepat laksana sambaran halilintar dan catatan amalnya diberikan di bagian tangan kanan.

Keutamaan lain dari shalat tahajud seperti dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa shalat tahajud itu sangat tinggi kedudukannya di hadapan Allah karena diperintahkan langsung kepada Rasulullah SAW sebelum turunnya perintah shalat wajib lima waktu. Seutama-utamanya shalat setelah shalat wajib adalah melaksanakan shalat di waktu malam hari.

Keutamaan Waktu Dua Pertiga Malam

Panduan Shalat Tahajud
credit:instagram@motivasihijrah_islam

Pelaksanaan panduan shalat tahajud yang paling utama adalah dalam dua pertiga malam. Untuk menentukan rentang waktu dua pertiga malam adalah dengan memperhitungkannya sebagai berikut sepertiga malam pertama yaitu dimulai jam 7 malam sampai dengan jam sepuluh malam.

Sepertiga kedua adalah setelah jam sepuluh malam sampai kira-kira jam satu tengah malam, dan sepertiga malam ketiga adalah dari jam 1 malam sampai dengan masuk waktu shubuh. Jadi yang dimaksud dengan waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tahajud adalah dari jam 1 tengah malam sampai dengan sebelum masuknya waktu shalat shubuh.

Keutamaan pelaksanaan shalat tahajud pada waktu dua pertiga malam tentu saja bisa dimaklumi, mengingat pada rentang waktu itu kebanyakan muslim dan muslimat sedang nyenyak tidur, bahkan tak jarang sedang berada di alam mimpi. 

Kemudian ketika ia terbangun untuk melaksanakan shalat tahajud, menurut istilah almarhum ustadz Jeffry Al-Bukhori, ia telah dengan rela untuk berbagi waktu tidur dengan menemui Allah SWT, semata-mata hanya mengharap keridaannya. Subhanallah.

Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW selalu menutup shalat tahajud dengan memanjatkan doa yang indah. Inilah doa yang selalu dibacakan Nabi Muhammad SAW Yang Mulia, Kekasih Allah, semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya.

“Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surge itu benar, neraka juga benar, para nabi adalah benar, Nabi Muhammad SAW juga benar, hari kiamat itu adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertaubat, dengan pertolongan-Mu aku memiliki kemampuan untuk berdebat dengan orang-orang kafir, kepada-Mu aku menjatuhkan hukum. Oleh karena, Ya Allah, ampuni dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang besar dan yang kecil, yang terasa dan tidak terasa. Engkaulah yang terdahulu dan terakhir, tiada Tuhan selain Engkau Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau”.

Demikian indah itu doa, dan luar biasa indah ketika dilantunkan dalam kesendirian di malam hari, pada saat orang lain sedang terlelap tertidur. Tidak salah bila kepada orang seperti itu Allah Swt akan memberikan sembilan kemuliaan itu. Berilah kami kemampuan untuk melaksanakannya ya Allah.

Demikianlah ulasan singkat terkait dengan panduan shalat tahajud. Mari jalankan perintah Allah SWT dan jauhi larangan-Nya, agar kita selamat di dunia dan akhirat.

Posting Komentar untuk " Panduan Shalat Tahajud"