Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Azab Allah dan Kisah Nabi

Azab Allah dan Kisah Nabi
credit:instagram@lifeforakhirot_

Azab Allah adalah sebuah kejadian yang menimpa manusia, sebagai akibat perbuatan yang dilakukan manusia di dunia. 

Hal ini bisa menimpa manusia secara perorangan, maupun keseluruhan. Selain itu waktu terjadinya azab ini bisa di dunia, bisa pula terjadi di alam kehidupan sesudah mati.

Namun, ada pula pendapat yang menyatakan bahwa apa yang terjadi di dunia ini bukanlah azab Allah. Melainkan hanya sebuah peringatan atas perilaku manusia yang menyimpang dari tuntunan agama. 

Sedangkan azab yang sesungguhnya baru akan dirasakan manusia ketika hari perhitungan tiba.

Hal ini didasarkan pada salah satu firman Allah dalam Al Qur’an yang berbunyi “barangsiapa yang bersyukur atas nikmatKU akan Kutambah nikmat padaNya. Namun barangsiapa yang ingkar, maka ingatlah azab Ku sangatlah pedih”.

Demikian janji Allah yang menyuruh manusia untuk selalu ingat akan rasa syukur dan ingat bahwa jika manusia yang tidak mau bersyukur akan diganjar dengan azab.

Menengok Kisah Nabi

Kisah tentang azab Allah pada manusia sudah terdengar sejak jaman nabi-nabi. Umat para nabi sendiri banyak yang mengalami azab akibat kemungkaran mereka yang tidak mau menjalankan ajaran Allah. 

Dan itu sesungguhnya merupakan bagian dari pelajaran bagi manusia yang hidup sesudahnya, untuk selalu ingat dan taat pada ajaran Allah. 

Bukan justru sebaliknya, makin menjadi-jadi dalam perilaku yang tidak mencerminkan ketaatan pada Tuhannya.

Kisah umat Nabi Nuh dan anaknya, Kan’an, kisah keserakahan Qorun, cerita kesombongan Fir’aun. 

Adalah sekelumit kisah yang bertutur tentang manusia yang tidak mau mendengar perintah Allah. 

Akibatnya, azab dari Allah harus mereka rasakan saat di dunia. Bencana banjir, tenggelam di tengah lautan dan terbenam masuk ke dalam tanah adalah kisah-kisah yang kini mulai terbukti kenyataannya.

Hal ini terungkap dengan ditemukannya fosil kapal di salah satu gunung yang ditengarai merupakan kapal nabi Nuh. 

Atau juga penemuan roda kereta di dasar laut Merah yang diyakini sebagai roda kereta Fir’aun. 

Demikian juga adanya penelitian yang menyebutkan dalam salah satu mumi Firaun, yaitu Fir’aun II ditemukan unsur garam.

Hal ini semua membuktikan bahwa kisah-kisah tentang azab dari Allah yang diceritakan melalui Al Qur’an bukanlah sebuah kisah horor. 

Melainkan kenyataan sebagai pengingat manusia untuk selalu patuh dan taat kepada ajaran Allah SWT.

Posting Komentar untuk " Azab Allah dan Kisah Nabi"