Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukti Kenabian Nabi Muhammad SAW

Bukti Kenabian Nabi Muhammad SAW
credit:instagram@worldfamous_001

Bukti kenabian Muhammad dapat dilihat dari berbagai hal. Jika Anda adalah salah satu orang yang percaya akan kekuasaan Tuhan, maka Anda akan percaya pada mukjizat yang diberikan pada Muhammad sebagai bentuk kebesaran Tuhan dan kenabian Muhammad. Muhammad adalah nabi terakhir, nabi yang menyempurnakan perjuangan nabi-nabi sebelumnya.

Nabi Muhammad SAW. dilahirkan di Mekah dan wafat di Madinah. Beliau adalah anak dari Abdullah bin Abdul Muttalib dan Aminah binti Wahab. Beliau dilahirkan pada 12 Rabiulawal. 

Sejarah menceritakan, pada usia lima tahun, beliau didatangi oleh Malaikat Jibril dan dilakukan pembelahan pada dada beliau untuk mengeluarkan bagian-bagian setan atau tidak baik dalam diri Muhammad.

Pada usia enam tahun, beliau ditinggal meninggal oleh ibunya, sehingga diserahkan pada Ummu Aiman yang dibiayai oleh kakeknya Abdul Mutthalib. Menginjak usia delapan tahun, beliau ditinggal meninggal oleh Abdul Mutthalib, asuhan pun jatuh pada pamannya yang bernama Abu Thalib.

Di usia sembilan tahun bahkan ada yang mengatakan saat itu usia beliau 12 tahun, beliau melakukan perjalanan pertamanya untuk urusan niaga bersama Abu Thalib. Beliau sangat mahir berdagang dan sangat jujur. 

Beliau diberi gelar Al-Amin yang artinya orang yang jujur. Gelar tersebut diberikan masyarakat, jauh sebelum beliau diangkat menjadi seorang nabi.

Beliau menikah dengan seorang seorang janda, yaitu Khadijah yang saat itu berusia 40 tahun dan Muhammad, saat itu berusia 25 tahun. Muhammad diangkat menjadi nabi oleh Allah pada usia 40 tahun di Gua Hira. 

Beliau meninggal pada usia 63 tahun. Anak-anaknya antara lain Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqaiyah, Ummi Kalthum, dan Fatimah Al-Zahra. Ketiga anak laki-lakinya meninggal saat masih kecil.

Bukti kenabian Nabi Muhammad SAW. salah satunya adalah adanya mukjizat yang diberikan Allah. Mukjizat yang diberikan dapat berupa fisik dan ada yang berupa ma’nawiyah.

Contoh mukjizat fisik yang diberikan kepada Nabi Muhammad di antaranya adalah menangisnya kayu kurma (yang dijadikan mimbar Rasul) ketika Rasul pindah ke mimbarnya yang baru. 

Kemudian, berdzikirnya batu-batu kerikil yang ada dalam genggaman Rasul, keluarnya air dari sela-sela jemari beliau sehingga orang-orang dapat menikmati kesegaran air itu.

Lalu, kemampuan beliau untuk memperbanyak makanan yang sedikit sehingga cukup untuk banyak orang, kemampuan beliau menyembuhkan penyakit dengan izin Allah hanya dengan mendoakan mereka. 

Kemudian, mukjizat lainnya adalah kemampuan beliau berbicara dengan pohon dan kesaksian pohon tersebut atas kerasulannya, dan masih banyak bukti fisik yang menunjukkan kenabian Muhammad.

Mukjizat ma’nawiyah atau mukjizat Al-Quran merupakan bukti kenabian Muhammad dari sekian banyak bukti yang ada. Allah telah mengutus Muhammad dengan membawa sebuah kitab dari Allah yang mengandung mukjizat, ayat-ayat, dan bukti-bukti yang nyata tentang kebenaran risalah illahiahnya. 

Di antaranya mukjizat dalam kefasihan lafalnya, uslub atau cara penyampaiannya, dan tarkib atau susunan kata dan kalimatnya. 

Firman Allah SWT:

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Al-Isra: 88)

Dalam Al-Quran, terdapat isi berita-berita gaib tentang masa lalu yang jauh, juga tentang berita masa depan yang kemudian telah terjadi dan masih terus akan terjadi di masa depan.

Allah SWT. berfirman:

تِلْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهَا إِلَيْكَ ۖ مَا كُنْتَ تَعْلَمُهَا أَنْتَ وَلَا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ هَٰذَا ۖ فَاصْبِرْ ۖ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ

“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.” (Hud: 49)

Mukjizat dalam Mempengaruhi Jiwa Manusia

Mukjizat sangat berpengaruh terhadap jiwa manusia. Jika Anda adalah penganut agama yang percaya sepenuhnya terhadap kebesaran Allah, maka Anda akan merasakan pengaruh besar dalam jiwa Anda. Anda pun akan merasakan bahwa Anda berkomunikasi dengan Allah.

Allah berfirman tentang karakter Al-Qur’an ini:

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (Az-Zumar: 23)

Pengaruh Al-Quran akan semakin kuat jika diiringi dengan usaha Anda untuk tadabbur atau memahami lafal-lafal Al-Quran dan tafakkur atau merenungkan terhadap ayat-ayatnya.

Al-Quran adalah mukjizat, karena mengandung banyak petunjuk dan hukum-hukum yang terbukti mampu mencetak umat terbaik bagi manusia dan kemanusiaan.

Firman Allah SWT:

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran: 110)

Adalah hal yang mustahil apabila ada seorang ummiy (dalam pengertiannya ummiy berbeda dengan arti ‘ibu’, yang dimaksud di sini adalah keadaan ketika Nabi masih belum mengenal membaca dan menulis) yang datang dari padang pasir dapat mendatangkan dengan sendirinya sistem hidup, hukum-hukum, dan petunjuk yang mampu menghasilkan generasi terbaik sepanjang zaman.

Lalu, mereka menjadi hakim dan pemimpin dunia yang terdiri atas berbagai bangsa dengan berbagai budaya dan peradabannya masing-masing.

Al-Quran adalah mukjizat karena banyaknya kandungan ilmu dan pengungkapannya atau isyaratnya terhadap hakikat ilmiah tentang alam semesta. Hal-hal yang diungkap dalam Al-Quran terungkap kebenarannya dan keakuratan informasinya sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman.

Allah SWT. berfirman:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.” (Fushshilat: 53)

Al-Quran adalah mukjizat karena telah mendatangkan berbagai hal yang agung melalui lisan seorang ummiy. 

Allah SWT. menyifati Rasulullah SAW. di depan musuh-musuhnya maupun para pengikutnya:

وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ

“Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).” (Al-Ankabut: 48)

Bentuk kenabian Muhammad lainnya adalah dengan adanya dukungan langsung dari Allah untuk Muhammad. Dukungan ini diberikan karena pada awalnya hanya sedikit orang-orang yang beriman pada Muhammad, bahkan orang-orang yang beriman pada Muhammad diperangi dan disakiti oleh orang-orang musyrik.

Allah mengirimkan pertolongan pada Muhammad dengan mengirimkan malaikat, rasa kantuk yang menimbulkan kedamaian, mengirimkan angin, dan bantuan-bantuan lain yang disaksikan oleh orang-orang kafir. 

Ketika Allah menurunkan bantuan pada Muhammad, banyak orang-orang yang semula kafir berubah menjadi beriman dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka demi meninggikan kalimat Allah.

وَلَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ

“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.” (Al-Baqarah: 99).

Dari penjelasan yang telah dipaparkan, dapat dilihat bagaimana bukti kenabian Muhammad adalah peristiwa besar sekaligus salah satu bukti kekuasaan Tuhan di dunia.

Posting Komentar untuk " Bukti Kenabian Nabi Muhammad SAW"