Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terjadinya Benturan antara Peradaban Islam dan Barat

Terjadinya Benturan antara Peradaban Islam dan Barat
credit:instagram@bukusenirupa

Terbukti sudah pendapat dari Samuel P. Hutington mengenai terjadinya benturan peradaban. Cendikiawan dari Amerika Serikat ini pernah menuliskan dalam bukunya yang berjudul  “Clash of Civilization” (benturan peradaban) bahwa berbagai benturan-benturan peradaban akan terjadi dimasa depan. Salah satu benturan perdaban yang nyata dan bahkan sudah terjadi saat ini adalah benturan antara peradaban antara Islam dan Barat.

Menurut pendapat Samuel Hutington, pasca terjadinya perang dingin antara blok barat dan blok timur, dunia akan didominasi oleh dinamika politik yang terjadi antara peradaban (cultural), antara National State seperti pada perang dingin. Negara melawan negara atau fakta melawan fakta.

Samuel Hutington berpendapat bahwa akan terjadi “Clash of Civilization” (benturan peradaban). “Clash” artinya suatu pertentangan atau benturan. Benturan atau pertentangan antara peradaban yang merupakan sebuah entity cultural yang akan menggantikan entitas negara yang konvensional. 

Dia telah memperkirakan bahwa akan ada sekitar 8 hingga 10 peradaban besar yang akan mendominasi dinamika politik dan konflik di dunia ini.

Jika kita mengamati sejarah, bisa dilihat bahwa masing-masing entitas peradaban itu memiliki dinamika sejarah yang bergesekan satu sama lain. Dunia Barat memiliki sejarah kelam persengketaan dengan Islam, Sino, Hindu, Ortodox dan sedikit dengan Amerika Latin dan Afrika. 

Islam merupakan entitas yang paling banyak mengalami persengketaan dengan dunia Barat. Teori Samuel Hutington mengenai Clash Civilization ini ternyata mempengaruhi dinamika politik sekarang ini.  Tiba-tiba saja muncul pemikiran dari pemimpin-pemimpin Amerika, bahwa musuh mereka setelah Blok Timur adalah Islam.

Inggris pun tak mau kalah. Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair pernah menyatakan kalau ideologi Islam merupakan “ideologi setan”.  

Tony Blair dalam pidatonya pada saat Konferensi Kebijakan Nasional Partai Buruh Inggris, memaparkan mengenai ciri ideologi setan. Ciri-ciri ideologi setan menurut Blair, ialah ideologi yang menolak legitimasi Israel, memiliki pemikiran syariat adalah dasar hukum Islam, pembentukan khilafah Islam, dan anti terhadap nilai-nilai liberal dari Barat.

Persengketaan dan benturan antara Islam dan dunia Barat semakin memanas setelah terjadinya tragedi WTC pada 11 September 2001. Peristiwa runtuhnya menara kembar WTC ini kemudian dikembangkan oleh Amerika Serikat sebagai jalan pemberlakuan Undang-Undang Anti Teroris di seluruh dunia. 

Sayangnya, stigma teroris itu kemudian dilekatkan kepada kelompok Islam. Sehingga kemudian bermunculanlah berbagai reaksi perseteruan antara Islam, Barat, juga ideologi lainnya.

Sesudah peristiwa 11 September itu, Mantan presiden Amerika Serikat George Walker Bush menumpahkan amarah dan dendam kesumatnya kepada Islam. 

Presiden Bush menyerukan kepada dunia agar melakukan perang terhadap kekuatan politik yang tidak mempunyai batasan teritorial maupun geografis. Ia menyebutnya dengan ungkapan “war against terrorism”, perang melawan teroris. Sayangnya stigma teroris itu kemudian ditujukan kepada Islam.

Presiden Bush pun kemudian menggulirkan aksi balas dendamnya dengan melakukan serangan terhadap kekuasaan Taliban di Afghanistan yang disinyalir sebagai tempat persembunyian jaringan terorisme Al-Qaeda. 

Taliban digempur habis-habisan dengan menggunakan berbagai senjata tempur canggih. Bush memaksa pemimpin Al-Qaeda Usama bin Laden agar menyerah. Taliban akhirnya tumbang dan Amerika merayakan kemenangannya.

Pasca penggulingan Taliban di Afghanistan, Presiden Bush kembali melancarkan aksi balas dendamnya dengan menggempur Irak. Berbagai alasan dikemukakan Bush untuk mendapatkan persetujuan dunia mengenai aksinya.

Ia pernah mengatakan bahwa Irak menyembunyikan senjata nuklir yang sangat berbahaya. Ia juga beralasan bahwa invasi ke Irak bertujuan menggulingkan rezim Saddam Husein yang diktator dan terlibat dengan jaringan kelompok Al-Qaeda.

Apapun alasan Amerika Serikat memborbardir Irak, yang pasti perang tersebut berpengaruh terhadap kondisi hubungan antara Islam dan dunia Barat. Invasi Amerika Serikat ke Irak merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Ribuan rakyat sipil menjadi korban perang tersebut. 

Jutaan penduduk Irak mengalami nasib yang tidak menentu. Amerika telah membuat rakyat Irak semakin menderita hingga menimbulkan gelombang emosi dan kekuatan masa untuk mengadakan perlawanan balik terhadap Amerika.

Jika kita menelisik lebih jauh, sebenarnya konflik dan ketegangan antara Barat dan Islam selama ini merupakan kasus yang mengakar pada sejarah masa lalu dari kedua peradaban tersebut. Pertentangan pada masa lalu menimbulkan kecurigaan dan upaya untuk saling menguasai satu sama lain.

Islam menganggap dunia Barat tidak bisa memahami Islam. Begitupun dengan dunia Barat yang menganggap Islam sebagai agama yang eksklusif dan tertutup. Islam dipandang sebagai agama yang keras dan antipati terhadap kebudayaan Barat.

Perang Salib yang berlangsung selama dua abad (961 – 1291 M) merupakan pemicu munculnya sentimen terhadap kedua peradaban tersebut. Dunia Barat pernah pernah mengalami kemenangan pada Perang Salib pertama (1096 – 1009 M).

Namun mereka mengalami kekalahan fatal pada Perang Salib II hingga Perang Salib VII. Karena itulah tidak mustahil jika Barat memendam dendam kesumat terhadap Islam, sehingga menimbulkan kebencian terhadap Islam hingga saat ini.

Sayangnya banyak yang mengabaikan kalau jauh sebelum perseteruan itu terjadi, Islam dan Barat pernah menjalin hubungan yang erat dan harmonis. Mereka pernah saling berhubungan dalam pembentukan interaksi global demi kemajuan peradaban manusia secara universal. 

Di dalam sejarah dicatat bahwa Islam dan dunia Barat telah mengadakan berbagai kerja sama di segala bidang kehidupan, terutama dalam hal perkembangan budaya dan transformasi ilmu pengetahuan.

Kita berharap dua peradaban ini bisa kembali hidup rukun berdampingan dan kembali menjalin hubungan yang harmonis demi kemaslahatan peradaban manusia di seluruh dunia.

Demikianlah ulasan artikel tentang Terjadinya Benturan antara Peradaban Islam dan Barat. Semoga ulasan ini berguna dan bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita.

Posting Komentar untuk "Terjadinya Benturan antara Peradaban Islam dan Barat"