Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan Umat Beragama

Hidup bermasyarakat artinya hidup secara berdampingan dengan orang lain. Dan, hidup berdampingan dengan orang lain artinya kita harus mau menerima setiap kondisi yang terjadi diantara semua orang, termasuk dalam hal ini adalah adanya perbedaan agama dan keyakinan. 

Oleh karena itu kita harus selalu menanamkan sikap dan perilaku kerukunan umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat kita. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa orang-orang di sekitar kita, mungkin mempunyai agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.

Untuk meningkatkan sikap dan perilaku kerukunan umat beragama tersebut, maka setidaknya kita harus menanamkan sikap saling menghormati antar sesama manusia. Hal itu merupakan dasar dari kondisi kehidupan. 

Jika kita mampu meningkatkan sikap saling menghormati, maka setidaknya kita dapat melakukan proses komunikasi antar individu dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, pengertian kerukunan umat beragama adalah pemahaman konsep hidup bersama tanpa ada konflik yang dapat menyebabkan terjadinya perpecahan atau permusuhan. Kita harus selalu menerapkan hidup rukun dalam interaksi umat beragama, sehingga tidak ada perpecahan dan permusuhan dengan alasan agama.

Manusia adalah Makhluk Sosial

Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang dalam kehidupannya selalu membutuhkan keberadaan orang lain. Dengan adanya orang lain inilah, maka keberadaan kita diakui oleh masyarakat. Oleh karena itulah, maka kita dituntut untuk dapat menerapkan konsep interaksi dan komunikasi yang baik dengan orang lain.

Kita ini ada, karena ada orang lain juga ada di sekitar kita. Jika tidak ada orang lain di sekitar kita, maka sebenarnya kita ini tidak ada sama sekali. Apalah artinya keberadaan kita jika orang lain tidak ada di sekitar kita? Begitulah urgensinya kita sebagai makhluk sosial.

Dan, karena kita sangat tergantung pada orang lain, maka setidaknya hal yang perlu kita terapkan agar interaksi kita terjadi baik adalah dengan menciptakan suatu kondisi terbaik. Kondisi terbaik yang kita maksudkan dalam hal ini tidak lain adaah kerukunan antar pribadi, termasuk dalam hal ini hidup beragama dengan damai dan penuh toleransi. Dengan cara seperti ini, maka titel kita sebagai makhluk sosial benar-benar terwujudkan.

Manusia Sebagai Makhluk Beragama

Manusia juga adalah makhluk beragama, yaitu makhluk yang mempunyai tingkat kepercayaan terhadap sesuatu yang diyakini dengan sepenuh hati dan diwujudkan dalam setiap nafas hidupnya. Dengan agama yang dianutnya, maka manusia dapat melakukan berbagai kegiatan hidup dengan arah dan tujuan yang jelas.

Dengan demikian, maka seharusnya pengertian kerukunan umat beragama merupakan bagian integral dari diri kita untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dengan kerukunan antar umat beragama, setidaknya kita dapat menghilangkan, atau paling tidak mengurangi friksi yang seringkali muncul terkait dengan kepercayaan dan keimanan kita.

Sebagai makhluk beragama, manusia menyadari bahwa hidup dan kehidupan diciptakan Tuhan agar kita saling berinteraksi dengan makhluk lainnya. Hal ini merupakan sebuah kewajiban bagi kita untuk menjaga kelestarian hidup dan kehidupan. Interaksi antar makhluk ini, merupakan bukti bahwa kita bukanlah makhluk individual yang bisa hidup sendiri.

Dan, dengan konsep hidup sebagai bagian integral kehidupan, yaitu segala takdir Tuhan untuk kita, maka kesadaran untuk saling menjaga kondisi kehidupan merupakan satu bentuk kewajiban dan tanggungjawab terhadap sang Pencipta. 

Kita mempercayai bahwa kehidupan di dunia ini ada yang menciptakan dan menjaganya dari kepunahan dan seterusnya. Dan, manusia sebagai makhluk sosial berkewajiban untuk ikut menjaga agar keberadaannya tetap langgeng dan terjaga.

Pentingnya Hidup Dalam Kerukunan Umat Beragama

Agama adalah tuntunan hidup yang kita terima sebagai sebuah kepastian hidup. Dogma tidak berbantah dan harus diterapkan agar kehidupan kita menjadi lebih baik. 

Dengan beragama, maka kehidupan menjadi lebih nyaman dan terarah serta teratur. Tidak ada lagi tindakan-tindakan anarkis yang mengatasnamakan kemanusiaan.

Dengan agama, maka kita jadi mengetahui segala hal yang baik, begitu juga segala hal yang buruk bagi kehidupan kita dan masyarakat kita. Kehidupan kita menjadi lebih baik sebab banyak tuntunan yang kita dapatkan dan banyak larangan yang menjadikan kita mengetahui apa yang harus dikerjakan dan yang tidak boleh dikerjakan.

Termasuk dalam hal ini adalah penciptaan kondisi hidup penuh kerukunan antar umat beragama. Kita harus dapat menciptakan kehidupan yang penuh dengan kerukunan agar nyaman dan tidak terjebak dalam sifat  sempit  terkait dengan kepercayaan kita. 

Kita harus menciptakan kerukunan umat beragama dalam kehidupan kita sehingga masyarakat kita menjadi masyarakat yang tenang dan aman.

Bahwa, kerukunan umat beragama sangat menentukan kondisi kehidupan kita di masyarakat. Jika kita masing-maisng memegang teguh kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, maka masyarakat akan menjadi satu komunitas terbaik dan mendukung peningkatan eksistensi diri. 

Masyarakat yang rukun adalah masyarakat yang memungkinkan terciptanya sebuah komunikasi antar personal sebaik-baiknya dan menghindarkan berbagai keburukan yang mungkin dapat tercipta.

Jika kita dapat hidup aman dan nyaman dengan kerukunan umat beragama, mengapa kita harus bersengketa untuk situasi dan kondisi yang seperti itu? Kita sebagai makhluk sosial mempunyai kesempatan yang luas untuk menciptakan kehidupan yang nyaman dan aman, jika kehidupan beragama kita rukun. 

Jika demikian, mengapa sekarang ini masih ada persengketaan dan konflik di masyarakat dengan alasan agama? Itu menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kita untuk mencari jawabannya dan menemukan solusi untuk penanganannya.

Posting Komentar untuk " Kerukunan Umat Beragama"