Beberapa Macam Ahlak yang Tercela

 

Di dalam Al-Quran, kata akhlaq memang tidak diketemukan, tetapi yang diketemukan hanyalah wujud tunggal, yakni kata khuluq, yang ada pada Surah Al-Qalam ayat ke-4.

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Artinya:

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. [QS. Al-Qalam : 4]

Kata akhlak banyak diketemukan pada hadits Nabi SAW. Kata akhlaq kemudian diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi akhlak dengan menyesuaikan fonem /q/ dengan fonem /k/ dalam bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak disimpulkan sebagai "budi pekerti" atau "tingkah laku".

Berbicara mengenai akhlak atau tingkah laku, manusia mempunyai berbagai macam tingkah laku. Nilai tingkah laku atau akhlak disandarkan pada dua jenis nilai, yakni ahlak baik dan ahlak buruk. Bertumpu pada nilai baik dan buruk itu, seseorang bisa digolongkan mempunyai akhlak terpuji dan akhlak buruk (tercela).

Manusia Bukan Malaikat dan Setan

Sebagai manusia, fitrah kita lebih condong ke arah hal - hal yang bagus dan terpuji. Tetapi, karena manusia diberi akal oleh Allah SWT, gairah, dan syahwat, maka bisa saja kedua jenis akhlak itu ada dalam diri kita. 

Sampai ada istilah manusia itu ada antara setan dan malaikat karena berpotensi melakukan perbuatan baik dan melakukan perbuatan buruk.

Sejauh menjalani hidup, manusia tentu tidak lepas dari tindakan salah dan doa. Tetapi, bila tindakan itu menyalahi ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya, bisa digolongkan sebagai orang yang bermoral tercela atau buruk.

Akhlak tercela pada seorang dikuasai oleh banyak faktor. Salah satunya adalah faktor perilaku atau karakter asli, faktor kurang kuatnya keimanan, dan faktor lingkungan. 

Orang yang telah mempunyai perilaku buruk atau tercela sangat sulit melakukan perubahan, terkecuali orang itu ingin menggantinya. Faktor kurang kuatnya keimanan bisa menjerumuskan manusia ke perbuatan dosa dan kemungkaran. 

Faktor lingkungan benar-benar mempunyi pengaruh yang sangat besar pada akhlak seseorang. Bila seseorang hidup dan berteman di lingkungan penuh ketercelaan, maka ia akan cenderung terbawa dan mengikut pola hidup lingkungannya.

Akhlak Tercela

Apa yang dimaksud dengan akhlak tercela itu? Berikut beberapa macam akhlak tercela, antara lain:

1. Ujub

Ujub maknanya terlampau membesarkan hati diri. Orang yang mempunyai akhlak ini merasa dirinya yang paling unggul dan serbabisa. Segala hal yang diupayakan ia yakin ialah atas jerih payah diriya sendiri.

Peranan orang lain, apa lagi Allah SWT selalu ia kesampingkan. Walau sebenarnya, keberhasilan yang didapat merupakan keterlibatan dari Allah SWT.

2. Congkak

Congkak disetarakan dengan tinggi hati. Orang yang mempunyai akhlak ini selalu melihat rendah seseorang. Seakan ia adalah yang terhebat, terkaya, paling dihormati, dan paling pintar. 

Kesombongan bisa mengakibatkan seorang berbesar kepala, bahkan juga memandang dirinya lebih mulia. Kesombongan tidak patut dipunyai oleh manusia, karena yang memiliki hak tinggi hati ialah Allah SWT.

3. Dusta/Berbohong

Karakter atau akhlak tercela yang lain ialah dusta atau bohong. Orang kerap memandang dusta kecil sebagai hal yang umum. Walau sebenarnya, dari dusta kecil bisa berubah menjadi dusta besar. Nabi SAW menerangkan jika orang yang berbohong terhitung dalam kelompok orang - orang munafik.

4. Dengki/Iri Hati

Orang yang mempunyai karakter ini hidupnya tidak pernah mendapatkan ketenangan. Masalahnya, orang yang berperangai dengki tidak suka menyaksikan orang lain memperoleh nikmat. 

Bahkan juga, orang yang dengki akan berasa berbahagia bila seseorang mendapatkan bencana atau musibah. Karakter dengki sebagai cikal bakal akan sikap tercela yang lain, seperti menggunjing dampai mencelakakan orang lain.

5. Putus Harapan

Orang yang mempunyai karakter patah semangat terhitung orang yang gampang menyerah dan tidak sabar. Karakter patah semangat terhitung dosa. 

Bila seseorang mengalami ketidakberhasilan, maka kemudian ia berputus harapan, dan perbuatan itu dapat menjerumuskan dirinya ke beberapa hal yang dilarang, seperti mabok minuman keras, narkoba, bahkan juga mengakhiri hidupnya.

Mudah-mudahan kita tidak terhitung sebagai orang - orang yang mempunyai akhlak tercela. Bila ada pada diri kita karakter tercela itu, maka sebaiknya kita segera bertobat dan meminta ampun kepada Allah SWT serta membenahi diri kita dimasa yang akan datang.

Demikianlah uraian artikel mengenai  Beberapa Macam Ahlak yang Tercela. Semoga artikel ini dapat menjadi renungan untuk diri kita agar terhindar dari perbuatan buruk dan ahlak yang tercela.

Berbagi :