Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banyak Terjadi, 7 Ciri Perempuan Yang Termakan Fitnah Dajjal

Dajjal
image credit: https://islami.co

Nama Dajjal sudah sangat sering kita dengar di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat yang percaya bahwa kemunculan Dajjal adalah merupakan salah satu dari  tanda-tanda kiamat kubro di dunia ini.

Siapakah itu Dajjal?

Sosok Dajjal bukanlah dari bangsa Jin ataupun jenis makhluk lainnya, akan tetapi Dajjal adalah seorang manusia biasa yang ditangguhkan ajal dan kematiannya oleh Allah SWT seperti halnya Nabi Isa 'Alaihissalam. 

Dajjal dilahirkan di negeri Samirah (Samaria), sebuah negeri kecil di wilayah Palestina yang merupakan warisan dari Nabi Sulaiman AS. Negeri Samirah tersebut berasal nama seorang dari kalangan Bani Israel (Musa Samiri) yang merupakan pembuat berhala sapi emas. Dia adalah pengikut Nabi Musa 'Alaihissalam yang kemudian sesat dan merupakan salah satu tokoh kafir yang disebut dalam Al-Qur'an. 

Dajjal lahir dari orang tua yang keturunan Yahudza (Yahudi), dimana selama 31 tahun mereka tidak dikaruniai seorang anak. Ketika dilahirkan, Dajjal menjadi anak yang paling menyengsarakan kedua orang tuanya, sebagaimana telah digambarkan oleh Rasulullah SAW, "Ayah dan Ibu Dajjal itu melewati pernikahannya selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi orang yang paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya (bagi kedua orangtuanya dan bagi umat manusia). Kedua matanya, tertidur tetapi hatinya tetap terjaga."

Keluarga Dajjal , baik ayah maupun ibunya adalah penyembah berhala. Mereka menyembah berhala berbentuk sapi betina. Menurut pendapat dari Dr. Isa Daud dalam bukunya  yang berjudul "Kemunculan Dajjal di Segi Tiga Bermuda", Dajjal dilahirkan 100 tahun sebelum kelahiran Nabi Musa 'alaihissalam. Ada juga pendapat lain yang menyebutkan bahwa cikal bakal Dajjal lahir dari nama Musa Samiri si pembuat berhala sapi emas.

Konon katanya, sosok Dajjal ini pernah tinggal di pulau Socrota Yaman, dimana dia digambarkan sebagai makhluk yang sangat besar, tinggi bahkan saking tingginya ada yang mengatakan bahwa makhluk ini sampai menjulang ke langit. Selain itu, ciri-cirinya adalah dia mempunyai mata satu. Kemudian di bagian keningnya ada tulisan kafir dengan menggunakan bahasa Arab.

Sosok Dajjal Dan Hari Kiamat

Soal kepastian munculnya sosok Dajjal menjelang datangnya hari kiamat ini telah disinggung dalam hadits Nabi SAW yang artinya:

"Apa yang kalian perbincangkan? Kami menjawab: "Kami sedang berbincang-bincang tentang hari Kiamat." Beliau berkata: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda." Beliau menyebutkan: "Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa Alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat dan di jazirah Arab, yang terkahir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (mengiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka." [HR. Muslim no. 2901]

Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa tanda-tanda datangnya hari kiamat salah satunya adalah kemunculan Dajjal. Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan umatnya sejak dari 14 abad yang lalu tentang kemunculan Dajjal tersebut.

Dajjal merupakan fitnah paling besar sepanjang zaman yang akan menimpa seluruh umat manusia. Tidak ada fitnah yang lebih dahsyat dari pada fitnahnya Dajjal

Kemunculan sosok Dajjal untuk menebar fitnah dan kerusakan justru akan terjadi pada saat kebanyakan manusia telah lalai dan tidak peduli tentang kemunculan Dajjal itu sendiri.

Sehingga, ketika ada orang yang membicarakan tentang Dajjal, maka mereka justru cenderung akan menertawakannya dan menganggap bahwa itu hanyalah sebuah mitos atau sekadar legenda saja. 

Para ulama Mukhariul Hadis mengkategorikan hadits-hadits yang terkait dengan sosok Dajjal dalam bab "al-Fitan wa Asyrath al-Sa’at" (Kekacauan dan Tanda-tanda hari Kiamat). Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa Dajjal adalah sosok manusia yang akan muncul di akhir zaman. Dia akan muncul saat terjadi banyak kekacauan di atas muka bumi.

Di antara hadits yang populer menyebut keberadaan Dajjal, antara lain:

قال عبد الله بن عمر : قام رسول الله صلى الله عليه وسلم في الناس فأثنى على الله بما هو أهله ثم ذكر الدجال فقال : ” إني أنذركموه وما من نبي إلا وقد أنذر قومه لقد أنذر نوح قومه ولكني سأقول لكم فيه قولا لم يقله نبي لقومه تعلمون أنه أعور وأن الله ليس بأعور ” . متفق عليه

Dalam hadits tersebut di atas, secara tekstual, disebutkan bahwa sosok Dajjal keberadaannya sudah diperingatkan sejak zaman nabi Nuh As. Nabi juga menyebut bentuknya sebagai orang yang buta sebelah matanya. Ia awalnya mengaku sebagai nabi, lalu mengaku sebagai Tuhan.

Dari beberapa hadits tentang sosok Dajjal, banyak para alim ulama yang berbeda pemahamannya. Ada yang berpendapat keberadaannya adalah benar adanya dan dia sebagaimana bentuk dan sifatnya. Dia mampu menghidupkan orang yang telah dibunuhnya, buta dan seterusnya. Dia adalah pribadi yang diilustrasikan dalam hadits Nabi SAW. Pendapat ini dijelaskan oleh Syekh an-Nawawi dalam Syarh Muslim. 

Berdasarkan arti katanya, Dajjal diartikan sebagai orang yang menutupi sesuatu. Karena dia disebut dalam hadits Nabi SAW sebagai A’war. Dajjal dianggap telah menutupi kebenaran, dan orang yang paling berdusta di muka bbumi. Pemaknaan secara literal seperti ini pernah terjadi dalam sejarah peradaban dan perkembangan Islam di masa lalu. Para pendusta yang mengatasnamakan agama, sering disebut sebagai Kadzzab, atau Dajjal.

Imam Malik bin Anas, yang merupakan salah seorang Ahli Fiqih dan Ahli Hadits pernah men-jarh­ salah seorang perawi hadits yang sering berdusta atas nama hadis Nabi SAW. Karena dia sering meriwayatkan hadits dengan dusta pada Nabi.  Dia kemudian di-jarh dengan sebutan Dajjal.

Pendapat ulama yang lain mengatakan bahwa sosok Dajjal tersebut memang ada, akan tetapi wujudnya belum dapat dipastikan. Pendapat ini diperkuat oleh Badruddin al-‘Aini dalam Syarh Sunan Abi Daud, bahwa identifikasi fisik Dajjal dalam hadits Nabi SAW merupakan tamsil atas meninggi dan meningkatnya kejahatan dan kerusakan di muka bumi.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

مَا بُعِثَ نَبِيٌّ إِلَّا أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الكَذَّابَ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ

Artinya:

"Tidaklah diutus seorang nabi, melainkan dia mengingatkan kaumnya tentang si buta sebelah, sang pendusta. Ketahuilah Dajjal itu buta sebelah dan Tuhan kalian tidak buta sebelah. Di antara dua matanya tertulis: Kafir." [HR. Bukhari]

Para Alim ulama sepakat bahwa kemunculan sosok Dajjal menjelang datangnya hari kiamat adalah salah satu puncak kemunculan fitnah paling besar dalam kehidupan dan sejarah umat manusia. Mayoritas manusia di saat kemunculan dajjal telah tertipu oleh makhluk yang mengaku sebagai Tuhan tersebut.

Namun, para Alim ulama tersebut juga mengatakan bahwa meskipun Dajjal mengaku sebagai Tuhan dan membuat umat manusia "kebingungan", namun dengan jelas Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam menegaskan bahwa Tuhan tidak buta sebelah, sebagaimana halnya Dajjal.

Dalam kitab hadits akhir zaman yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnad beliau, disebutkan bahwa para pengikut Dajjal sebagaian besar adalah kaum perempuan.

Nabi shallallahualaihi wa sallam telah bersabda:

أكثر أتباع الدجال اليهود و النساء

Artinya:

"Kebanyakan pengikut Dajjal, adalah orang yahudi dan kaum wanita." [HR. Ahmad]

Dalam hadits Nabi SAW yang lain juga disebutkan, bahwa :

"Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke isterinya, ibunya, putrinya, saudarinya dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju Dajjal." [HR. Ahmad]

7 Ciri Perempuan Yang Termakan Fitnah Dajjal

Berikut ini adalah ciri-ciri perempuan yang terkena tipu daya dajjal di akhir zaman, antara lain:

Banyak Terjadi, 7 Ciri Perempuan Yang Termakan Fitnah Dajjal
credit image:https://www.nglegi-patuk.desa.id/

1. Tabarruj Dan Suka Pamer

Tabarruj adalah sifat perempuan yang suka memamerkan atau memperlihatkan "perhiasaan mereka". Mereka suka dan telah terlena dengan kemewahan dunia dan bersenang-senang karena dorongan hawa nafsu dunia yang besar. Mereka telah melupakan larangan Allah SWT dan berpaling dari siksa di  akhirat nanti.

Kalau kita cermati saat ini, hampir di semua sosial media yang ada, banyak sekali kaum perempuan yang suka memamerkan kemewahan dan harta benda yang mereka punya, termasuk perhiasan mereka. Dan ini sudah benar - benar terjadi saat ini, dan oleh karena itu kaum perempuan seharusnya menyadari hal tersebut. Mereka harus sadar bahwa itu adalah bagian dari tipu daya dajjal sebagaimana yang telah di jelaskan dalam hadits di atas.

2. Berpakaian Tapi Telanjang

Maksudnya adalah kaum perempuan yang berpakaian ketat, membentuk dan menonjolkan lekuk tubuh, mengenakan bahan pakaian yang tipis dan transparan serta pakaian yang tidak menutup auratnya dengan baik. Sementara bagi kaum perempuan dalam Islam diwajibkan untuk menutup auratnya agar terhindar dari segala fitnah.

Kalau kita cermati sekarang ini, banyak sekali kaum perempuan yang mengabaikan hal ini. Kaidah dan kepantasan dalam berpakaian tidak lagi di perhatikan dengan alasan modis. Sungguh sangat ironis dan membuat kita harus mengelus dada ,elihat kenyataan dengan apa yang terjadi saat ini. Sosial media telah memberikan banyak manfaat, akan tetapi jika tidak bijak dalam menggunakannya sudah pasti akan merusak keimanan kita, terutama kaum perempuan.

3. Kufur Kepada Suami

Kita masih sering mendengar ada perempuan yang mengumpat dan tidak bersyukur kepada suaminya atas apa yang telah diberikan kepadanya. Padahal kewajiban bagi perempuan setelah menikah adalah harus taat pada suami, memperlakukan suami dengan baik dan menjaga kehormatan suaminya. Kufur kepada suami saat ini sudah banyak terjadi, dimana kaum perempuan banyak yang tidak taat kepada suami mereka.

4. Perempuan Yang Meninggalkan Shalat

Kaum Perempuan yang sering meninggalkan shalat dan mengacuhkan seruan adzan, termasuk pada pengikut Dajjal sebagai penghuni neraka. Tidak hanya untuk kaum perempuan saja, namun juga untuk kaum laki-laki.

5. Perempuan Yang Membaca Al-Qur'an Hanya Sampai Kerongkongan

Maksudnya adalah kaum perempuan yang rajin membaca Al-Qur'an, namun hanya sebatas membacanya saja dan tidak meresapinya hingga ke dalam hati. Hal tersebut seolah - olah menunjukkan dia sebagai wanita yang gemar membaca Al-Qur'an, namun akhlaknya tidak terpuji dan masih saja melakukan perbuatan tercela yang di larang oleh agama.

6. Perempuan Yang Mengabaikan Fitnah Dajjal

Kaum perempuan yang tidak takut dengan kedatangan sosok Dajjal dan tidak memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajjal tersebut.

Dia tidak peduli dengan fitnah Dajjal dan orang seperti inilah yang disukai oleh Dajjal untuk menjadi pengikutnya.

7. Perempuan Yang Murtad

Yaitu wanita yang memilih untuk keluar dari agama Islam karena berbagai sebab dan faktor, seperti faktor ekonomi ataupun cinta.  Wanita yang seperti ini kelak akan termasuk pada golongan dari para pengikut Dajjal. 

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda:

"Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan, merajalelanya perzinahan, merajalelanya khamar (minuman keras atau alkohol), sedikitnya jumlah laki-laki, banyaknya jumlah wanita sehingga limapuluh wanita dipimpin oleh satu orang laki-laki". [HR. Bukhari]

Demikianlah ulasan artikel terkait dengan 7 Ciri Perempuan Yang Termakan Fitnah Dajjal. Semoga dengan membaca artikel ini, kita akan semakin mawas diri dan terhindar dari fitnah Dajjal yang keji. Aamiin ..

referensi: https://kalam.sindonews.com/

Posting Komentar untuk "Banyak Terjadi, 7 Ciri Perempuan Yang Termakan Fitnah Dajjal"