Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kewajiban Anak Kepada Orang Tua Menurut Islam

 

Kewajiban Anak Kepada Orang Tua Menurut Islam
image via freepik

Kewajiban Anak Kepada Orang Tua Menurut Islam - Memiliki buah hati merupakan dambaan dan harapan bagi setiap pasangan suami istri yang baru menikah dan membina rumah tangga. Ketika akhirnya harapan itu terwujud maka itu merupakan kebahagian yang tiada terkira bagi mereka. 

Pada akhirnya Allah Subhananu Wata'aala mempercayakan kepada mereka berupa titipan seorang anak yang akan menjadi pelengkap kegembiraan rumah tangga mereka berdua. Ucapan syukur terus dipanjatkan seraya berharap agar kelak anak tersebut menjadi anak yang shaleh dan shalekhah, berbakti kepada orang tuanya dan berguna untuk bangsa dan negaranya. 

Seiring dengan perjalanan waktu, maka anak - anak mereka kemudian tumbuh besar dan menjadi dewasa dan kemudian mereka juga akan menikah dan membina rumah tangganya sendiri.

Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana sesungguhnya kewajiban seorang anak kepada orang tua menurut Islam?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan membaca artikel berikut ini hingga selesai agar Anda mendapatkan gambaran dengan lebih jelas terkait dengan kewajiban anak kepada orang tuanya.

Allah Subhanahu Wata'aala telah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Isra' ayat ke 23, sebagai berikut:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya:

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. [QS. Al Isra' :23]

Kewajiban anak kepada prang tuanya di bedakan menjadi dua, yaitu:

  • Kewajiban Anak Kepada Orangtua Yang Masih Hidup
  • Kewajiban Anak Kepada Orangtua Yang Sudah Wafat

Berikut ini adalah penjelasan kedua kewajiban tersebut diatas.

KEWAJIBAN ANAK KEPADA ORANG TUA YANG MASIH HIDUP 

Kewajiban Anak Kepada Orang Tua Menurut Islam
image via freepik

Kewajiban anak kepada orang tua yang masih hidup, antara lain:

  • Mentaati Perintah Orang Tua
  • Berbakti Dan Merendahkan Diri Dihadapan Orang Tua
  • Berbicara Dengan Lemah Lembut Kepada Orang Tua
  • Menyediakan Makanan Untuk Kedua Orang Tua
  • Meminta Izin  Dan Memohon Do'a Restu Kepada Orang Tua Dalam Segala Urusan
  • Memberi Nafkah Kepada Orang Tua
  • Berbuat Baik Dan Meminta Ridha Kepada Kedua Orang Tua
  • Menunaikan Nazar Atau Sumpah Orang Tua Yang Belum Terwujud
  • Menjaga Kehormatan Kedua Orang Tua
  • Tidak Berkata Kasar Kepada Kedua Orang Tua
  • Medahulukan Bhakti Kepada Ibu, Baru Kemudian Ayah
  • Mendo'akan Keselamatan Kepada Kedua Orang Tua
  • Merawat Kedua Orang Tua Selagi Mereka Hidup

1. Mentaati Perintah Orangtua

Mentaati perintah kedua orangtua hukumnya adalah wajib bagi seorang anak dan setiap muslim, sedangkan mendurhakai kedua orang tua merupakan perbuatan yang laknat oleh Allah Ta'aala, kecuali jika mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah (berbuat syirik) atau bermaksiat kepadaNya.

Allah Subhanahu Wata'aala telah berfirman: 

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Artinya:

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah "Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".  [QS.Al Israa': 24]

Sesuai dengan kandungan surah Al Isra' ayat 23 diatas, mengucapkan kata "Ah" kepada orang tua tidak dibolehkan dalam agama Islam, apalagi mengucapkan kata-kata kasar atau memperlakukan mereka dengan tidak baik.

Beberapa contoh bentuk ketaatan seorang anak kepada orangtuanya dapat diwujudkan dalam berbagai macam bentuk, antara lain:

  • Jika kedua orang tua meminta makan, maka kewajiban seorang anak untuk memberikan makanan kepada mereka.
  • Jika kedua orang tua meminta untuk dilayani, maka kewajiban seorang  anak adalah melayani mereka.
  • Jika kedua orang tua membutuhkan pakaian, maka kewajiban seorang anak untuk membelikannya.
  • Jika kedua orang tua memanggil, maka kewajiban seorang  anak wajib menjawabnya dan segera mendatanginya.
  • Segala bentuk perintah kedua orang tua wajib untuk di taati oleh seorang anak, kecuali perintah untuk berbuat maksiat dan menyekutukan Allah Subhanahu Wata'aala.  

2. Berbakti Dan Merendahkan Diri Dihadapan Orang Tua

Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam telah bersabda:

رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الكِبَرِ، أَحَدُ هُمَا أَوكِلَيْهِمَا، فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

Artinya:

"Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga" [Hadits Riwayat Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346]

Diantara contoh bentuk merendahkan diri dihadapak kedua orang tua, antara lain:

  • Tidak memanggil kedua orang tua dengan namanya.
  • Jika sedang berjalan tidak boleh mendahului orang tua (jika berjalan bersama).
  • Seorang anak wajib ridha terhadap apa yang terjadi atau yang ada pada dirinya.
  • Mengatakan hal - hal yang menyenangkan kepada orang tua, dan jika mengatakan sesuatu yang membuat sedih kedua orang tua. 

3. Berbicara Dengan Lemah Lembut Kepada Orang Tua

Memperlakukan kedua orangtua dengan cara yang baik, misalnya dengan berbicara secara lemah lembut kepada kedua orang tua. Tawadlu (rendah hati) kepada kedua orang tua merupakan suatu kewajiban.

4. Menyediakan Makanan Untuk Kedua Orang Tua

Menyediakan makanan untuk kedua orang tua juga merupakan salah satu bentuk hormat kepada kedua orang tua. Terlebih jika kondisi kedua orang tua sudah renta. maka sudah menjadi kewajiban bagi seorang anak untuk menyediakan makanan dan minuman yang terbaik dan lebih mendahulukan mereka berdua dari pada dirinya, anaknya dan juga istrinya (keluarganya).

5. Meminta Izin  Dan Memohon Do'a Restu Kepada Orang Tua Dalam Segala Urusan

Izin dan restu kedua orangtua diperlukan dalam segala urusan yang kita lakukan. Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah aku boleh ikut berjihad?" Rasulullah kemudian balik bertanya, "Apakah kamu masih mempunyai kedua orangtua?" Laki-laki tersebut menjawab, "Masih". Beliau kemudian bersabda, "Berjihadlah (dengan cara berbakti) kepada keduanya." (HR. al-Bukhari dan Muslim).

6. Memberikan Nafkah Kepada Orang Tua

Allah Subhanahu Wata'aala telah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat ke 15 sebagai berikut:

اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ

Artinya:

Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. [QS. Al-Baqarah:15]

Kemudian, Allah Ta'aala juga berfirman dalam surah Ar-Rum ayat ke 38:

فَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya:

Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung. [QS. Ar-Rum:38]

Dan, Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam juga telah bersabda:

"Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu." [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]. 

Oleh karena itu, maka hendaknya seseorang jangan bersikap bakhil (kikir) kepada kedua orang tuanya, orang yang telah memelihara dan menyayanginya ketika mereka masih kecil.

7. Memberi Nafkah Kepada Kedua Orang Tua

Jika kedua orang tua telah renta dan tidak mampu lagi mencari nafkah atau bekerja, maka kewajiban seorang anak untuk memberikan nafkah kepada kedua orang tuanya..

8.  Memenuhi Nazar Atau Sumpah Orang Tua Yang Belum Terwujud

Jika kedua orang tua pernah mengucapakn sebuah nazar atau bersumpah untuk suatu perkara tertentu yang di dalamnya tidak terdapat perbuatan maksiat, maka kewajiban seorang anak untuk memenuhi nazar atau sumpah kedua orang tuanya karena hal itu termasuk hak mereka.

9. Menjaga Kehormatan Kedua Orang Tua

Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam telah bersabda:

"Termasuk dosa besar adalah seseorang mencaci maki orangtuanya." Para sahabat kemudian bertanya, "Ya Rasulullah, apa ada orang yang mencaci maki orangtuanya?"Beliau  kemudian menjawab, "Ada. Dia mencaci maki ayah orang lain kemudian orang tersebut membalas mencaci maki kedua orangtuanya. Dia mencaci maki ibu orang lain lalu orang itu membalas mencaci maki ibunya." [HR. al-Bukhari dan Muslim]

Seorang anak memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik dan kehormatan kedua orang tuanya dalam kehidupan mereka sehari- hari.

10. Tidak Berkata Kasar Kepada Orang Tua

Agama Islam melarang umatnya untuk berkata kasar kepada kedua orang tua, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'aala dalam surah Al-Isra ayat ke 23 dan 24 yang telah saya uraikan di atas. Jangankan berkata kasar kepada mereka, untuk sekedar berkata "Ah" saja kita di larang keras melakukannya.

11. Mendahulukan Berbakti Kepada Ibu, Baru Kemudia Ayah

Dalam sebuah riwayat di ceritakan bahwa seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah, "Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?" Rasulullah menjawab, "Ibumu." Laki-laki itu bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah kembali menjawab, "Ibumu'. Laki-laki itu kemudian kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?" Rasulullah kembali menjawab, 'Ibumu". Lalu kemudian siapa lagi? Laki-laki itu kembali bertanya. "Ayahmu," jawab Rasulullah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Hadits di atas tidak mengharuskan kita untuk lebih mentaati perintah ibu daripada perintah ayah. Karena, mentaati perintah ayah lebih diutamakan jika keduanya memberikan perintah pada waktu yang bersamaan dan dalam hal yang dibolehkan oleh syari’at. Alasannya sangat jelas, karena Ibu sendiri diwajibkan untuk taat kepada perintah suaminya.

Adapaun yang di maksud dengan kata "lebih mendahulukan berbuat baik kepada ibu' dalam hadits diatas adalah bersikap lebih halus dan lembut kepada ibu daripada ayah. Sebagian Ulama salaf berkata, "Hak ayah lebih besar dan hak ibu patut untuk dipenuhi oleh seorang anak".

12.   Mendoakan Keselamatan Kepada Kedua Orang Tua

Sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua, maka sudah menjadi sebuah kewajiban bagi kita untuk selalu mendo'akan keselamatan kepada kedua orang tua kita selagi mereka masih hidup.

13.   Merawat Kedua Orang Tua Selagi Mereka Hidup

Sebuah pepatah bijak mengatakan bahwa "Kasih Ibu Sepanjang Jalan". Artinya begitu besar jasa dan pengorbanan seorang Ibu untuk anak - anaknya, sehingga sekuat apapun kita berusaha untuk membalasnya maka kita tidak akan pernah bisa melakukannya.

Apa yang dapat kita lakukan adalah merawat mereka ketika mereka sudah tua dan renta, serta memberikan kasih sayang kepada keduanya.

KEWAJIBAN ANAK KEPADA ORANG TUA YANG SUDAH WAFAT

Kewajiban Anak Kepada Orang Tua Menurut Islam
image via freepik

Terdapat sebuah riwayat di zaman Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam, seorang sahabat pernah menemui Rasulullah dan menyatakan penyesalannya bahwa ketika orangtuanya masih hidup ia tidak sempat berbuat baik kepada keduanya. 

Ia pun sekarang menyesal karena merasa sudah tertutup baginya untuk berbuat baik kepada bapak dan ibunya karena keduanya telah meninggal dunia. Mendengar hal itu, Rasulullah kemudian menyatakan bahwa berbuat baik kepada kedua orangtua ada dua macam, yaitu ketika mereka masih hidup dan ketika mereka sudah meninggal dunia. 

Berikut ini adalah kewajiban anak kepada orang tua yang telah meninggal dunia, antara lain:

1. Mengurus jenazahnya dan memperbanyak do'a untuk keduanya, karena hal tersebut merupakan bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya. Menguburkan jenazah orang muslim harus disegerakan, dan tidak boleh ditunda-tunda. 

2. Beristighfar dan memohonkan ampunan kepada Allah Ta’ala untuk kedua orang tuanya, karena mereka adalah orang - orang yang paling utama untuk didoakan agar Allah Ta’ala mengampuni dosa-dosa mereka dan menerima amal baik mereka.

3. Menunaikan janji dan wasiat kedua orang tua yang belum terlaksana semasa hidupnya. Janji dan wasiat tersebut asalkan sesuai dengan syariat, maka menjadi kewajiban anak untuk memnuhinya.

4. Memuliakan teman dekat kedua orang tua dan juga kerabatnya. Rasulullah pernah bersabda, "Sesungguhnya bakti anak yang terbaik adalah seorang anak yang menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman ayahnya setelah ayahnya meninggal". [HR. Muslim]

5. Menyambung tali persaudaraan dengan kerabat kedua orang tua, baik kerabat Ibu maupun Ayah. Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam pernah bersabda, "Barang siapa yang ingin menyambung silaturrahim ayahnya yang ada dikuburannya, maka sambunglah tali silaturrahim dengan saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal". [HR. Ibnu Hibban]

6. Mendoakan kedua orangtua. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda bahwa sesungguhnya ketika seorang hamba meninggal dunia maka putuslah segala amalnya kecuali:                              1. ilmu yang bermanfaat 2. amal jariyah 3. anak sholeh yang mendoakan keduanya.

Pengertian anak dalam hadist ini bukan sekadar anak kandung, tetapi juga anak tiri, anak angkat, atau anak muslim. Jadi bagi mereka yang tidak ada mempunyai anak kandung tidak usah khawatir. Agar anak itu mendoakan orangtua  baik ketika hidup maupun sudah meninggal, maka tentu saja orangtua harus menunaikan kewajibannya sebagai orangtua. Bukankah ketika kita berdoa, kita diajarkan untuk mendoakan diri sendiri, orangtua dan kaum muslimin.

7. Membayarkan hutang-hutang kedua orang tua semasa hidupnya. Hutang adalah salah satu hal yang harus segera ditunaikan ketika kita telah mampu untuk membayarnya. Artinya membayar hutang adalah hal yang tidak boleh ditunda-tunda. Oleh sebab itu, jika kita mengetahui bahwa kedua orangtua kita meninggalkan hutang semasa hidupnya, maka kewajiban kita sebagai anak untuk segera melunasinya jika kita mampu melakukannya.

Demikianlah uraian artikel tentang kewajiban anak kepada orang tua menurut islam, semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu menyayangi kedua orang tua kita.

referensi: Shihab, M. Quraish, TAFSIR AL-MISBAH: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. 2002

Posting Komentar untuk "Kewajiban Anak Kepada Orang Tua Menurut Islam"