Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Dan Cara Mengerjakan Shalat Jama' Dan Qashar


Pengertian Dan Cara Mengerjakan Shalat Jama' Dan Qashar
image : flickr.com

Kewajiban melaksanakan sholat lima waktu bagi umat muslim adalah sebuah hal yang tidak dapat di tawar - tawar lagi baik sedang dalam kondisi sehat, sakit, ataupun sedang berada di perjalanan. Ketika waktunya shalat telah tiba maka setiap muslim wajib untuk mengerjakannya.

Namun agama Islam adalah rahmatan lil 'alamin, sebuah agama yang mudah dan tidak menyusahkan bagi para pemeluknya. Dalam melaksanakan kewajiban shalat wajib lima waktu ada beberapa kelonggaran (Ruhsoh) yang di berikan kepada para pemeluknya, termasuk kemudahan dan keringanan dalam melaksanakan shalat lima waktu ini.

Bagi umat muslim yang sedang dalam perjalanan di berikan keringanan dalam melaksanakan sholat wajib tersebut yaitu dengan cara men_jama' atau meng_qashar nya.

Berikut ini saya akan menjelaskan apakah yang di maksud dengan shalat jama' dan shalat qashar. silahkan simak uraiannya berikut ini.

SHALAT QASHAR

Bagi kaum muslim yang sedang dalam perjalanan di perbolehkan untuk menyingkat shalat fardlu yang berjumlah empat (4) rekaat menjadi dua (2) rekaat. Syarat - syarat untuk melaksanakan shalat qashar yaitu sebagai berikut :
  • Bepergian bukan untuk urusan kemaksiatan.
  • Jarak perjalanan minimal adalah dua hari jika berjalan kaki atau dua marhalah (sama dengan 16  farsah atau sama dengan 81 KM).
  • Shalat yang boleh untuk di qashar hanyalah shalat wajib yang empat rekaat saja dan itu bukan qadla.
  • Niat meng_qashar shalat pada saat  taknbiratul ikhram.
  • Tidak makmum kepada orang yang tidak musafir.

A. SHALAT JAMA'

Shalat jama' adalah shalat yang di kumpulkan atau di gabungkan dalam satu waktu, misalnya shalat Maghrib dengan shalat Isya atau shalat Dhuhur dengan shalat Ashar.

Cara untuk melaksanakan shalat jama' ada dua macam yaitu :

1. Jama' Taqdim

Pengertian jama' Takdim adalah menggabungkan dua shalat wajib dan mengerjakannya di awal waktu.
Contoh Jama Taqdim adalah menggabungkan atau mengerjakan shalat Dhuhur dan Ashar dan mengerjakannya di waktu shalat Dhuhur. Contoh lain adalah shalat Maghrib dan shalat Isya dan mengerjakannya pada waktu shalat Maghrib.

Syarat - syarat Jama' Taqdim adalah sebagai berikut :
  • Di kerjakan dengan tertib, yaitu mengerjakan shalat dhuhur terlebih dahulu apabila menjama' nya dengan shalat Ashar, serta mengerjakan shalat Maghrib lebih dahulu ketika menjama' nya dengan shalat Isya.
  • Niat Jama' di lakukan pada shalat yang pertama.
  • Dilakukan secara berturut - turut di antara keduanya, artinya tidak di selingi dengan shalat sunah lain ataupun perbuatan yang lainnya.

2. Jama Ta'khir

Jama Ta'khir adalah kebalikan dari Jama Taqdim, yaitu mengerjakan shalat di akhir waktu. misanya shalat Dhuhur dan Ashar di kerjakan pada waktu Ashar, serta shalat Maghrib dan Isya di kerjakannya pada waktu Isya.

Syarat - syarat Jama Ta'khir yaitu :
  • Niat Jama' Ta'khir di lakukan pada shalat yang pertama.
  • Masih dalam perjalanan saat datangnya waktu shalat yang kedua.

B. BACAAN NIAT SHALAT JAMA' TAQDIM DAN JAMA' TA'KHIR

1. Shalat Dhuhur Jama' Taqdim

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالى

“Ushollii fardhodl dhuhri arba’a roka’aatin majmuu’an ma’al ashri jam’a taqdiimi lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:
Aku niat sholat fardhu dhuhur empat rakaat digabung dengan sholat ashar jamak takdim karena Allah Ta’aala.

2. Shalat Ashar Jama' Taqdim

اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِاَرْبَعَ رَكْعَا تٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الظهر جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

“Ushollii fardhodl ashri arba’a roka’aatin majmuu’an ma’al dhuhri jam’a taqdiimi lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:
Aku niat sholat fardhu ashar empat rakaat digabung dengan sholat dhuhur jamak takdim karena Allah Ta’aala.

3. Shalat Dhuhur Jama Ta'khir

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكْعَا تٍ مَجْمُوْعًا مَعَ العَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلهِ تَعَالَى
“Ushollii fardhodl dhuhri arba’a roka’aatin majmuu’an ma’al ashri jam’a takhiir lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:
Aku niat sholat fardhu dhuhur empat rakaat digabung dengan sholat ashar jamak takhiri karena Allah Ta’aala.

4. Shalat Ashar Jama' Ta'khir

اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِاَرْبَعَ رَكْعَا تٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلهِ تَعَالَى
“Ushollii fardhodl ashri arba’a roka’aatin majmuu’an ma’al dhuhri jam’a takhiir lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:
Aku niat sholat fardhu ashar empat rakaat digabung dengan sholat dhuhur jamak takhiri karena Allah Ta’aala.

5. Shalat Maghrib Jama' Taqdim

اُصَلِّى فَرْضَ اْلمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ اْلعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلّهِ تَعَالَى

“Ushollii fardhodl maghribi tsalaatsa roka’aatin majmuu’an ma’al isya’i jam’a taqdiimi lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:
Aku niat sholat fardhu maghrib tiga rakaat digabung dengan sholat isyak jamak takdim karena Allah Ta’aala.

6. Shalat Isya Jama' Taqdim

اُصَلِّى فَرْضَ اْلعِشَاءِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ اْلمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلّهِ تَعَالَى

“Ushollii fardhodl isya’i arba’a roka’aatin majmuu’an ma’al maghribi jam’a taqdiimi lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:
Aku niat sholat fardhu isya empat rakaat digabung dengan sholat maghrib jamak takdim karena Allah Ta’aala.

7. Shalat Magrib Jama' Ta'khir

اُصَلِّى فَرْضَ اْلمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ اْلعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى
“Ushollii fardhodl maghribi tsalaatsa roka’aatin majmuu’an ma’al isya’i jam’a takhiiri lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:
Aku niat sholat fardhu maghrib tiga rakaat digabung dengan sholat isyak jamak takhir karena Allah Ta’aala.

8. Shalat Isya Jama' Ta'khir

اُصَلِّى فَرْضَ اْلعِشَاءِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع اْلمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلّهِ تَعَالَى
“Ushollii fardhodl isya’i arba’a roka’aatin majmuu’an ma’al maghribi jam’a takhiiri lillaahi ta’aalaa.”

Artinya:
Aku niat sholat fardhu isya empat rakaat digabung dengan sholat maghrib jamak takhir karena Allah Ta’aala.

C. BACAAN NIAT SHALAT QASHAR

1. Niat Qashar Shalat Dhuhur



2. Niat Qashar Shalat Ashar



3. Niat Qashar Shalat Isya



Selain dalam perjalanan umat muslim juga di perbolehkan untuk menjama' shalat karena hujan deras. Ketentuan ini hanya berlaku untuk para murshalli yakni golongan para ahli jemaah yang istiqamah setiap harinya selalu berjamaah di masjid dan tempat tinggalnya jauh sekali dari masjid tersebut.

Ketentuan shalat jama' karena hujan deras juga hanya berlaku pada jama' Taqdim saja, sementara untuk jama' Ta'khir tidak di perbolehkan. Menurut pendapat imam Syafi'i ketentuan jamak Taqdim karena hujan deras ini hanya khusus untuk orang - orang ahli ibadah yang tidak bisa meninggalkan jamaahnya.

Demikianlah artikel tentang Pengertian Dan Cara Mengerjakan Shalat Jama' Dan Qashar. Semoga artikel ini memeberikan manfaat untuk kita semuanya.

Posting Komentar untuk "Pengertian Dan Cara Mengerjakan Shalat Jama' Dan Qashar"