Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wajib Haji Menurut Agama Islam


Wajib Haji Menurut Agama Islam
sumber gambar : pixabay

Santrikampung-Pengertian wajib haji adalah serangkaian kegiatan dalam ritual ibadah haji yang harus di kerjakan dan tidak boleh di tinggalkan. Jika ada salah satu diantaranya yang terpaksa di tinggalkan karena ada uzhur maka ibadah hajinya tetap sah namun sebagai penggantinya di haruskan untuk membayar dam atau denda atau bisa di gantikan dengan menyembelih hewan sesuai dengan ketentuan yang sudah di tetapkan.

Di antara wajib haji yang di maksud diatas yaitu sebagai berikut :

1. Ihram dari Miqat

Yang di maksud dengan Ihram dari Miqat adalah batasan waktu dan tempat yang telah di tentukan.

a. Ketentuan Waktu (Miqat Zamani)

Yaitu mulai dari awal bulan Syawal sampai dengan terbit fajar pada hari raya Haji (Iedul Adha) yakni tanggal 10 Zhulhijah.

Perhatikan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 197 :
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
Artinya:
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal

b. Ketentuan Tempat (Miqat Makani)

Mekkah adalah Miqat (tempat ihram) orang yang tinggal atau bermukim di Mekkah.
Zu-Hulaifah adalah Miiqat (tempat ihram) orang yang datang dari kota Madinah dan negeri - negeri yang sejajar dengan Madinah.
Juhfah adalah Miqat (tempat ihram) orang yang datang dari Syam, Mesir, Maghribi dan negeri - negeri yang sejajar dengan nya.
Yalamlam adalah Miqat (tempat ihram) orang yang datang dari Yaman, India, Indonesia dan negeri - negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
Qamul Manazil adalah Miqat (tempat ihram) orang yang datang dari Nadjil Yaman dan Nadjil Hijaz dan negeri - negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
Zatuirqin adalah Miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Iraq dan negeri - negeri yang datang dari arah negeri tersebut.
Bagi penduduk yang tinggal di Mekkah dan Miqat - miqat tersebut adalah miqat tempat ihramnya dari negeri masing - masing dimana mereka tinggal.

c. Mabit (Bermalam di Muzdalifah)
  • Mabit di Muzdalifah di manfaatkan untuk mencari batu kerikil sebanyak 49 buah atau 70 buah atau 7 buah yang di gunakan untuk melempar jumrah aqabah. Apabila kurang maka bisa mencarinya di Mina. Bagi jemaah haji yang tidak melakukan mabit di Muzdalifah maka wajib membayar dam atau menyembelih kambing atau berpuasa selama 10 hari ( yakni puasa 3 hari selama ibadah haji di tanah suci dan 7 hari nya berpuasa di tanah air).

d. Melontar Jumrah Aqabah Pada Hari Raya Haji.

e. Melontar tiga jumrah, yakni jumrah ula, jumrah wustha dan jumrah aqsbah pada tanggal 11,12,13 Zhulhijah.

Adapun syarat - syarat untuk melontar jumrah antara lain:

1. Melontar jumrah dengan tujuh buah (butir) batu kerikil dan di lemparkan satu persatu.

2. Menertibkan tiga Jumrah di mulai dari jumrah ula, jumrah wustha dan terakhir jumrah aqabah.

e. Mabit di Mina

Hukum mabit di kota Mina adalah wajib dan bilamana tidak mabit pada hari - hari Tasyrik maka wajib membayar dam atau denda.

f. Thawaf Wada'

Thawaf Wada' adalah thawaf yang di lakukan ketika akan meninggalkan kota Mekkah.

g. Tidak melakukan perbuatan yang di larang atau yang tidak diperbolehkan menurut ketentuan.

Demikianlah ulasan bab Haji mengenai Wajib haji. Semoga semakin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua.

Terima kasih telah mampir ke blog saya.

Posting Komentar untuk "Wajib Haji Menurut Agama Islam"