Duapuluh (20) Sifat Mustahil Bagi Allah SWT
sumber : www.nu.or.id
Santrikampung-Sifat mustahil bagi Allah SWT adalah merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi Allah SWT. Pengertian sifat mustahil bagi Allah SWT yaitu sifat yang tidak dapat di terima keberadaanya dan sifat yang bisa di terima jika tidak ada.
Pertanyaannya adalah mengapa Allah SWT mempunyai sifat mustahil ?
Jawabannya adalah karena Allah SWT adalah sang Maha pencipta, Maha berkuasa atas alam semesta dan segala macam isinya sehingga tidaklah mungkin jika Allah SWT sama dengan mahluk-NYA.
Keduapuluh sifat mustahil bagi Allah SWT tersebut antara lain :
Artinya:
Demikianlah artikel mengenai sifat mustahil bagi Allah SWT. Semoga bermanfaat dan mampu meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
1. Sifat 'Adam
Sifat 'Adam mempunyai arti tidak ada. Adalah sebuah hal yang mustahil jika Allah SWT itu tidak ada. Adanya alam semesta beserta isinya adalah bukti adanya Allah SWT, karena setiap ciptaan pastilah ada penciptanya. Hanya Allah SWT sajalah yang Maha mencipta tetapi Allah SWT tidak di ciptakan. Keberadaan Allah SWT bisa di lihat dalam firman-NYA yaitu surah Al-An'am ayat 102 :
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
Artinya:(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
2. Sifat Hudus
Sifat Hudus mempunyai arti baru. Tentu saja adalah hal yang mustahil jika Allah SWT itu baru ada. Adanya Allah SWT itu adalah tidak ada permulaannya karena Allah SWT sendiri bersifat Qidam yang berarti terdahulu. Selain itu Allah SWT juga mempunyai sifat Baqa' atau kekal, artinya Dzat Allah SWT tidaklah mungkin rusak dan terbarukan.
Sifat Hudus hanya berlaku pada ciptaan Allah SWT seperti contohnya kita (manusia). Setiap hari manusia ada yang mati, tetapi setiap hari pula manusia ada yang lahir kedunia ini.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hadid ayat 3 :
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya :
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu
3. Sifat Fana
Sifat Fana mempunyai arti rusak atau binasa. Allah SWT tidak mungkin bersifat Fana atau rusak. Keteraturan alam semesta dan juga isinya adalah bukti bahwa Allah SWT tidak mungkin rusak atau binasa. Jika Allah SWT bersifat Fana maka keseimbangan alam akan kacau. Sifat Fana hanya milik mahluk ciptaan-NYA.
Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Rahman ayat 27 :
وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Artinya:
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan
4. Sifat Mumasalatu lilhawaditsi
Sifat Mumasalatu lilhawaditsi mempunyai arti sama dengan mahluk-NYA. Sebuah hal yang mustahil jika Allah SWT mempunyai sifat demikian karena Allah SWT adalah pencipta mahluk. Di samping itu Allah SWT Maha sempurna sehingga sangat mustahil akan sama dengan mahluk ciptaannya yang penuh dengan kekurangan.
Allah SWT berfirman dalam surah As-Syura ayat 11 :
فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya:
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat
5. Sifat Ijtiyaju lighairihi
Sifat Ijtiyaju lighairihi mempunyai arti membutuhkan bantuan dari yang lainnya. Sangat mustahil mempunyai sifat yang demikian karena Allah SWT Maha sempurna, Maha Kaya dan Maha kuasa, sehingga tidak memerlukan bantuan dari yang lain.
Allah SWT berfirman dalam surah Muhammad ayat 38 :
Artinya:
Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini
هَا أَنْتُمْ هَٰؤُلَاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ ۖ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ ۚ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ ۚ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
Artinya:
Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini
6. Sifat Ta'adud, artinya berbilang. Allah SWT mustahil berbilang karena DIA adalah Esa.
7. Sifat Ajzun, artinya lemah. Allah SWT mustahil bersifat lemah karena DIA maha kuasa.
8. Sifat Karahah, artinya terpaksa. Allah SWT mustahil bersifat terpaksa karena DIA maha berkehendak.
9. Sifat Jahlun, artinya bodoh. Allah SWT musahil bersifat bodoh karena DIA Maha Mengetahui.
10. Sifat Mautun, artinya mati. Mustahil Allah SWT mati karena DIA bersifat Hayyat (hidup).
11. Sifat Shamamun, artinya tuli. Allah SWT mustahil tuli karena DIA adalah Maha Mendengar.
12. Sifat Ama, artinya buta. Allah SWT tidak mungkin bersifat buta karena DIA Maha Melihat.
13.Sifat Bakamun, artinya bisu. Allah SWT mustahil bisu karena DIA mempunyai sifat Kalam yang artinya berkata - kata atau berbicara.
14. Sifat Kaunuhu 'Ajiyan, artinya Dzat yang lemah.
15. Sifat Kaunuhu Karihan, artinya Dzat yang terpaksa.
16. Sifat Kaunuhu Jahilan, artinya Dzat yang sangat bodoh.
17. Sifat Kaunuhu Mayyitan, artinya Dzat yang mati.
18. Sifat Kaunuhu Ashamma, artinya Dzat yang tuli.
19. Sifat Kaunuhu 'Ama,artinya Dzat yang buta.
20. Sifat Kaunuhu Abkama, artinya Dzat yang bisu.
Silahkan baca juga duapuluh sifat wajib bagi Allah SWT disiniDemikianlah artikel mengenai sifat mustahil bagi Allah SWT. Semoga bermanfaat dan mampu meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Posting Komentar untuk "Duapuluh (20) Sifat Mustahil Bagi Allah SWT"