Tata Cara Mengerjakan Shalat Jenazah

Shalat jenazah adalah shalat yang di kerjakan dengan cara berdiri, tidak memakai ruku', sujud dan duduk. Shalat jenazah di kerjakan dengan empat (4) kali takbir. Hukum dari mengerjakan shalat jenazah adalah fardlu kifayah yang artinya jika sudah di kerjakan oleh sebagian kaum muslim maka sudah gugur kewajiban muslim yang lain. Sebaliknya jika tidak ada yang mengerjakannya maka berdosalah seluruh kaum muslimin.

SYARAT SAH SHALAT JENAZAH

Adapun syarat - syarat sahnya shalat jenazah antara lain :

1. Suci badan, pakaian, tempat dan menutup aurat.

2. Menghadap kearah kiblat ( ka'bah ).

3. Mayit sudah di mandikan dan di kafani.

4. Letak mayit di depan kiblat orang yang mengerjakan shalat, terkecuali shalat di atas kubur dan shalat ghaib.

RUKUN SHALAT JENAZAH

Diantara rukun shalat jenazah antara lain :

1. Niat mengerjakan shalat jenazah.

2. Takbir empat (4) kali dengan takbiratul ikhram.

3. Membaca surah Al Fatihah setelah takbiratul ikhram.

4. Membaca shalawat atas Nabi setelah takbiratul ikhram kedua.

5. Mendo'akan mayit setelah takbir ketiga.

6. Mendoakan dirinya sendiri dan juga mayit setelah takbir ke empat.

7. Memberi salam.

8. Berdiri bagi yang mampu.

CARA MENGERJAKAN SHALAT JENAZAH

1. Setelah syaratnya sudah terpenuhi dan sempurna, kemudian berdiri tegak menghadap kiblat, kemudian membaca takbir yang pertama dengan mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan niat.

Jika mayitnya adalah laki - laki maka lafadz niatnya adalah sebagai berikut :

image : bersamadakwah.net

Artinya :
"Aku berniat shalat mayit ini dengan empat (4) kali takbir, fardlu kifayah, karena Allah yang maha tinggi , Allah yang maha besar".

Apabila mayitnya perempuan maka lafadz niatnya adalah sebagai berikut :

image : bersamadakwah.net

Artinya :
"Aku berniat shalat mayit ini dengan empat (4) kali takbir, fardlu kifayah, Allah yang maha tinggi, Allah yang maha besar.

2. Membaca surah Al fatihah setelah takbir yang pertama.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

3. Membaca takbir kedua setelah membaca Al Fatihah

4. Membaca shalawat atas Nabi setelah takbir yang kedua.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

5. Membaca takbir ketiga setelah membaca shalawat atas nabi.

6. Membaca doa untuk mayit setelah takbir yang ketiga.

Doa tersebut sekurang - kurangnya adalah sebagai berikut :

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

7. Membaca takbir ke empat setelah membaca doa untuk mayit.

8. Membaca untuk dirinya sendiri dan mayit, setelah takbir yang ke empat.

Adapun doa yang dibaca sekurang - kurangnya adalah sebagai berikut :

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَه

Apabila mayitnya adalah anak - anak, maka setelah membaca doa diatas di teruskan dengan membaca doa seperti di bawah ini :

image : google.com

Artinya : " Wahai Allah, jadikanlah dia untuk kami sebagai titipan dan pendahuluan serta pahala. 

9. Mengucapkan salam dengan cara memalingkan muka ke kanan dan ke kiri.

Demikianlah tata cara mengerjakan shalat jenazah, semoga bisa menjadi refferensi sobat muslim dan menambah pengetahuan kita.

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.

Berbagi :