Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Fakta Kapal Nabi Nuh yang Bikin Heboh di Era Modern

11 Fakta Kapal Nabi Nuh yang Bikin Heboh di Era Modern

Kali ini kita akan membahas sebuah kisah menarik yang pasti bikin kalian tercengang. Yap, ini adalah kisah tentang kapal Nabi Nuh, yang ternyata punya 11 fakta menggemparkan di era modern. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

11 Fakta Kapal Nabi Nuh

1. Kapal Megah yang Dibangun Nabi Nuh

Salah satu nabi ulul azmi, Nabi Nuh Alaihissalam, adalah nabi istimewa yang memiliki ketabahan luar biasa. Dia membangun sebuah kapal megah pada zamannya atas perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menyelamatkan kaumnya dari azab-Nya.

2. Butuh 400 Tahun untuk Membuatnya

Membayangkan betapa besarnya kapal itu, tentu tidak mudah membuatnya. Salman Al Farisi, salah satu sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, meriwayatkan bahwa proses pembuatan kapal itu memakan waktu selama 400 tahun. Wah, Nabi Nuh pasti tukang kayu handal.

3. Terbuat dari Kayu Kokoh

Seluruh bagian kapal dibuat dengan menggunakan bahan kayu. Imam Thabari dalam bukunya yang berjudul Tarikh Al Rasul wa Al Muluk menjelaskan waktu yang dibutuhkan agar pohon-pohon tersebut dari sejak ditanam hingga siap untuk ditebang adalah selama 40 tahun. Kapal ini adalah alat angkut laut pertama di dunia yang terbuat dari kayu.

4. Nabi Nuh, Nahkoda Tertua di Dunia

Nabi Nuh menjadi nahkoda tertua di dunia. Ibnu Abbas menceritakan bahwa Nabi Nuh diutus kepada kaumnya ketika beliau berusia 480 tahun, masa kenabiannya selama 120 tahun, dan berdakwah selama 500 tahun. Kemudian Nabi Nuh mengarungi banjir ketika usianya mencapai 600 tahun, dan setelah banjir beliau hidup selama 350 tahun. Semua ini menjadikan Nabi Nuh sebagai nahkoda tertua di dunia yang pernah berlayar dengan kapalnya.

5. Kapal Terbesar di Dunia

Kapal ini merupakan yang terbesar di dunia. Ibnu Abbas menceritakan pada suatu hari, salah seorang murid Nabi Isa, atau yang biasa disebut dengan hawariyyun, meminta kepada Nabi Isa untuk menghidupkan salah satu saksi terjadinya banjir besar yang menenggelamkan seisi bumi pada masa Nabi Nuh Alaihissalam. 

Maka, Nabi Isa membangkitkan salah satu Anak dari Nabi Nuh, yaitu HAM Bin Nuh Alaihissalam, untuk menceritakan apa yang terjadi pada waktu itu. Ini berarti bahwa saat itu Nabi Isa ini menghidupkan mayat yang usianya sudah 4000 tahun. 

Kemudian HAM menceritakan bahwa kapal itu memiliki panjang sekitar 1.200 hasta dan lebar 600 Hasta. Kapal yang dibuat ayahnya itu memiliki tiga lantai yang diisi oleh hewan dan manusia, menjadikan kapal Nabi Nuh ini sebagai kapal terbesar di dunia dan alat angkut pertama di dunia yang terbuat dari kayu.

6. Kapal Bertingkat Pertama

Kapal ini juga merupakan yang pertama dengan tingkat bertingkat. Tak hanya memiliki ukuran yang besar, kapal ini juga dibuat Nabi Nuh dengan tiga tingkat lantai. Lantai pertama diisi oleh hewan peliharaan dan binatang liar, lantai kedua diisi oleh manusia, kemudian di lantai ketiga diisi oleh berbagai jenis burung.

Kapal ini berlayar tertinggi dari dasar laut. Bencana yang terjadi pada masa Nabi Nuh Alaihissalam adalah banjir yang paling parah sepanjang sejarah. Ketinggian air banjir sanggup menenggelamkan Puncak sebuah gunung. 

Menurut Alquran, kapal Nuh mendarat di sebuah bukit yang dinamakan Bukit Judi. Ada juga pendapat yang menunjukkan bahwa Nuh mendarat di suatu gunung di wilayah Kurdi atau lebih tepatnya di bagian selatan Armenia. Pendapat selanjutnya berasal dari penelitian arkeologi yang mengatakan bahwa kapal Nabi Nuh itu mendarat di sebuah wilayah Turkistan dengan iklim hutan timur laut. Pulau yang oleh orang-orang Arab disebut sebagai Jazirah Ibnu Umar. 

7. Kapal Anti Topan dan Banjir

Kapal ini juga merupakan kapal anti Topan dan banjir pertama di dunia. Selain sanggup menampung cukup banyak penumpang termasuk hewan dan manusia, kapal Nabi Nuh ini dirancang atau dibuat agar tahan terhadap Topan dan gulungan-gulungan ombak karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala membimbing Nuh agar membuat kapal yang kuat, supaya dia dan kaumnya selamat dari musibah besar itu.

8. Kapal Pertama Tanpa Kompas

Kapal ini juga merupakan kapal pertama yang berlayar tanpa Kompas. Tentu saja, teman-teman di zaman itu pastilah tak ada peralatan canggih seperti sekarang ini. Bahkan ada sebuah riwayat yang mengatakan ketika itu kapal Nabi Nuh terombang-ambing tak jelas arah selama 150 hari. Barulah mereka mendarat di suatu tempat.

9. Nabi Nuh Bukan Ahli Kelautan

Nabi Nuh bukan ahli kelautan. Dalam kitab Mustadrak Al Hakim dari Ibnu Abbas, dikatakan bahwa Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam adalah seorang petani, Nuh adalah seorang tukang kayu, Idris adalah seorang penjahit, dan Musa adalah penggembala. Memang dari kisah Nabi Nuh menyiratkan beliau adalah seorang tukang kayu yang hebat, makanya beliau bisa membuat kapal yang luar biasa besar dan kuat. Walaupun Nabi Nuh membuat kapal, bukan berarti beliau tahu tentang ilmu kelautan.

10. Kota Thema Non Setelah Banjir

Setelah banjir surut, kapal Nabi Nuh berlabuh di sebuah pegunungan yang dinamakan Pegunungan Ararat. Di sinilah Nabi Nuh membangun sebuah kota yang dinamai "Thema Non" yang artinya 80. Kenapa 80? Karena kota ini dibangun oleh 80 orang beriman yang ikut berlayar dalam kapal megas itu.

11. Kapal yang Terlama Mengarungi Banjir

Kapal ini menjadi kapal pertama yang mendarat di Gunung setelah ratusan hari terombang-ambing oleh banjir besar. Kapal Nabi Nuh pun mendarat di Gunung Judi pada 10 Muharram atau Asyura, itulah alasannya kenapa 10 Muharram banyak diperingati oleh pemeluk agama samawi lantaran berbagai peristiwa bersejarah besar yang terjadi pada tanggal tersebut. 

Beberapa penelitian mengklaim bahwa Gunung Judi yang dimaksud adalah Gunung Ararat yang ada di negara Turki, klaim ini berdasarkan pada penemuan struktur yang menyerupai sebuah perahu besar dengan memiliki ukuran yang sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh sejarawan Muslim. Mereka mengklaim bahwa itulah kapal Nabi Nuh Alaihissalam yang mendarat di Gunung Judi atau yang sekarang bernama Gunung Ararat.

Kapal ini menjadi kapal terlama di dunia yang mengarungi banjir. Nabi Nuh bersama pengikutnya yang berjumlah 80 orang berada dalam kapal tersebut selama 150 hari karena waktu itu terjadi hujan badai disertai angin. Nabi Nuh pun menutup rapat kapalnya agar tidak dimasuki air hujan dan banjir. 

Karena ditutup rapat, Nabi Nuh tak bisa melihat keluar untuk mengetahui apakah banjirnya sudah surut atau belum. Kemudian beliau melepaskan seekor burung merpati. Tak berapa lama, burung itu pun kembali ke dalam kapal dalam paruhnya burung itu menggigit ranting pohon dan ada segenggam tanah di kakinya, berarti itu tanda banjir telah surut. Kemudian Nabi Nuh pun menyandarkan kapalnya dan orang-orang serta hewan turun dari kapal tersebut.

Nah, itulah 11 fakta kapal Nabi Nuh yang bikin heboh di era modern. Semoga kisah ini bisa memberikan manfaat dan pencerahan bagi kita semua. Ingat, segala sesuatu datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala. Sampai jumpa di kisah-kisah seru dan penuh makna berikutnya. 

Posting Komentar untuk " 11 Fakta Kapal Nabi Nuh yang Bikin Heboh di Era Modern"