Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Shalat Hajat dan Penjabaran Maknanya

Doa Shalat Hajat dan Penjabaran Maknanya
crdeit:instagram@cahaya_akhwat

Kita membaca doa Shalat Hajat setelah selesai melakukannya. Doa ini memang khusus dibaca setelah Shalat Hajat. Shalat Hajat adalah shalat yang dilakukan seorang muslim ketika ia memiliki keinginan dan hajat. 

Ia berharap agar Allah SWT. berkenan untuk mengabulkannya. Hukum dari melakukan Shalat Hajat adalah sunnah. Seorang muslim akan mendapatkan imbalan pahala jika melakukannya, tapi tidak diancam dengan siksa jika ia meninggalkannya.

Shalat Hajat termasuk dalam shalat tatowuk yaitu Shalat yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Rabbnya. Dengan berada lebih dekat kepada Rabbnya, maka dimaksudkan agar Allah lebih mendengarkan doanya dalam hal ini doa Shalat hajat dan mengabulkan hajatnya. Kebanyakan dari Shalat sunnah lain termasuk dalam kategori shalat ini, seperti Shalat Tahajud, Shalat Taubat ataupun Shalat Dhuha.

Shalat ini bisa dilakukan pada waktu kapanpun asalkan di waktu-waktu yang memang diperbolehkan untuk melakukan Shalat. Bisa siang atau malam hari. Namun, kebanyakan Shalat ini dianjurkan untuk dilakukan pada sepertiga malam terakhir. Hal itu karena pada waktu inilah Allah SWT. berada dekat sekali dengan hamba-Nya.

Jumlah rakaat shalat Hajat adalah dua sampai dua belas. Dua rakaat dilakukan dengan satu salam. Jadi bisa mengulangi Shalat Hajat ini sebanyak enam kali dengan masing-masing dua rakaat dengan satu salam. 

Bacaan Shalat Hajat dilakukan sama dengan bacaan-bacaan Shalat yang lain. Hal yang membedakannya dengan shalat lain hanyalah doa Shalat hajat yang dibaca setelah selesai melakukannya.

Doa Shalat Hajat - Keutamaan dan Doa Shalat Hajat

Shalat Hajat adalah salah satu cara yang dilakukan seorang muslim untuk memohon kepada Allah SWT. akan sesuatu. Hal ini dilakukan karena sesuai dengan apa yang diperintahkan dan dicontohkan oleh Nabi SAW. 

Berikut adalah hadis yang menjelaskannya:

“Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi SAW. Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim… (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad)

Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui segala apa yang ada di langit dan bumi, serta segala apa yang disembunyikan oleh umat-Nya. Doa adalah ucapan permintaan seorang hamba kepada Tuhannya. 

Doa Shalat Hajat yang dibaca setelah melakukan shalat, yaitu:

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoni mata ming kulli birri wassalamata min kulli itsmin. Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illa farajtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodoitaha yaa arhamar roohimiin.

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.

Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”

Doa Shalat Hajat - Penjabaran Makna Doa

Doa Shalat Hajat dan Penjabaran Maknanya
credit:instagram@baldacitra

Ada beberapa doa yang biasanya dibaca pada saat akan melakukan Shalat Hajat. Doa Shalat Hajat dimulai dengan kalimat tahlil, tasbih, dan tahmid. Ketiga kalimat ini memiliki arti yang dalam bagi seorang muslim.

1. Kalimat Tahlil

Kalimat Tahlil yang berbunyi, Laa ilaha illallohu berarti bahwa Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Kalimat ini merupakan satu bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada Tuhannya. Dia telah mengakui bahwa tidak ada Ilah, yaitu Rabb atau Tuhan baginya selain Allah SWT. 

Dengan demikian, dia sepenuhnya sadar bahwa Tuhannya adalah Allah Swt. Makna Tuhan pun adalah sebagai Al-Khaliq atau Pencipta. Ia meyakini betul bahwa Allah Swt. adalah yang menciptakannya, dari yang tidak ada menjadi ada.

Selain Tuhan sebagai Pencipta, Allah SWT. juga sebagai Pengatur atau Al-Mudabbir. Yang dimaksud sebagai Pengatur disini adalah bahwa selain Allah adalah Pencipta manusia, Dia juga sebagai pengatur hidup manusia. Dia telah melengkapi kehidupan manusia di dunia dengan seperangkat aturan. Jika manusia mau sukses dan benar dalam menjalani hidupnya, maka ia harus tunduk patuh kepada aturan-aturan ini. Aturan-aturan ini ada dalam Al-Quran.

Allah-lah yang menciptakan manusia, jadi Allah pulalah yang tahu apa yang terbaik untuk manusia tersebut. Sebagaimana perusahaan mesin cuci yang membuat mesin cuci, tak lupa ia juga menyertai mesin cucinya dengan buku petunjuk pengoperasian mesin cuci tersebut. Jadi, jika ingin berhasil secara benar untuk mengoperasikan mesin cuci tersebut, maka kita harus menggunakan dan memahami betul isi dari buku petunjuk pengoperasian mesin cuci itu.

2. Kalimat Tasbih

Kalimat Tasbih yang berbunyi: subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim berarti bahwa Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Kalimat tasbih ini berisi penyucian terhadap Zat Allah. Ditambah lagi pengangungan bahwa Allah adalah pemelihara Arsy. Ini adalah pujian terhadap Allah. Allah adalah satu-satunya Zat yang memiliki kekuasaan di seluruh alam raya ini.

3. Kalimat Tahmid

Kalimat Tahmid yang berbunyi: Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin berarti bahwa Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kalimat Tahmid ini juga berisi pujian terhadap Allah. Allah lah satu-satunya Zat yang memiliki alam ini. Allah pulalah yang telah menganugerahkan begitu banyak nikmat dalam kehidupan manusia.

Dengan kalimat ini, manusia berusaha untuk menghaturkan rasa terima kasihnya atas segala apa yang telah Allah beri dalam hidupnya. Telah begitu banyak pemberian Allah kepada hambanya. Tak akan mungkin kita sanggup untuk menghitungnya.

Setelah ketiga kalimat ini dibaca, bacaan yang berarti permintaan seorang hamba kepada Rabb-nya. Permintaan yang disertai harapan bahwa permintaan itu akan membawanya untuk tetap menjadi hamba-Nya yang dicintai-Nya.

Dengan tetap mengharap pada rahmat dan ampunan-Nya, serta bentuk kerendahdirian seorang hamba bahwa hanya Allah lah yang memiliki kekuatan dan kemampuan untuk dapat mengabulkan hajatnya. Ia tak dapat untuk meminta kepada yang lainnya, melainkan pada Allah semata.

Di akhir doa disebutkan yaa arhamar roohimiin, Allah yang Paling Pengasih dan Penyayang. Allah yang memiliki rahmat dan kasih sayang kepada seluruh hambaNya. 

Allah pula yang telah menganugerahkan begitu banyak nikmat kepada manusia, diminta atau tidak, disadari atau tidak, disyukuri atau tidak. Zat Allah begitu mulia yang selalu menuntun manusia ke jalan yang sebenarnya.

Walaupun kadang kita sering lupa kepada-Nya dengan sering berbuat hal yang tidak Ia sukai atau melanggar aturan-aturan-Nya tapi Allah tetap saja memberi kita banyak kenikmatan. Rahmat dan kasih sayang Allah meliputi segala makhluk ciptaanNya. 

Dengan rahmat dan kasih sayangNya itulah semua kehidupan dapat berjalan sebagai mestinya, dengan keteraturan dan keseimbangan. Hanya manusia sajalah yang kadang merusak keteraturan dan keseimbangan ini.

Setelah membaca doa Shalat Hajat ini, seorang muslim lantas mengutarakan maksud hati akan hajat yang ia pinta kepada Allah. Pengucapan ini tidaklah selalu harus dalam bahasa Arab. Allah maha Tahu akan apa yang ada di dalam hati hamba-Nya.

Demikianlah lafal atau bacaan doa Shalat Hajat, doa yang kita baca setelah selesai melakukan Shalat hajat. Doa Shalat Hajat ini adalah bentuk pengutaraan maksud kita agar Allah berkenan menolong kita dengan mengabulkan apa yang kita minta. Hal itu karena hanya Allah yang bisa membantu kita dan mengabulkan permintaan kita, bukan Zat yang lain.

Posting Komentar untuk " Doa Shalat Hajat dan Penjabaran Maknanya"