Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal - Usul Dajjal Menurut Islam

Asal - Usul Dajjal Menurut Islam

Tahukah Anda misteri tentang asal - usul Dajjal? Misteri tentang Dajjal memang selalu menarik untuk dibicarakan, karena berkaitan dengan akhir zaman. Teka-teki tentang iblis bermata satu yang dipercaya oleh agama-agama samawi akan muncul di akhir zaman sebagai pembawa fitnah masih menjadi misteri.

Konon katanya, siapa saja manusia yang masih hidup ketika si Dajjal ini muncul, ia tidak akan selamat dari fitnahnya. Karena itu, islam kemudian mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berdoa mohon perlindungan dari fitnah Dajjal diakhir ibadah shalatnya.

Siapakah Dajjal Itu?

Siapa sebenarnya Dajjal? Mengapa ia diberi gelar sebagai Iblis bermata satu?

Dalam Eskatologi islam disebutkan bahwa istilah ‘Dajjal’ berasal dari bahasa Arab yaitu Ad-Dajjal. Istilah Ad-Dajjal lazim digunakan untuk merujuk pada sosok seorang tokoh kafir yang jahat, suka memfitnah, melakukan kebohongan dan berbuat kerusakan di atas bumi yang muncul di akhir zaman.

Sedangkan dalam Al quran sendiri tidak disebutkan secara eksplisit maupun implisit tentang sosok Dajjal ini. Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Dajjal dalam Al quran adalah Ya’juj dan ma’juj, karena sifat Dajjal hampir sama dengan Ya’juj dan Ma’juj yaitu suka berbuat kerusakan. 

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua bangsa yang dua kelompok atau bangsa yang suka melakukan kerusakan di muka bumi. Tentang Ya’juj dan Ma’juj ini diceritakan oleh Allah SWT dalam Al quran Surat Al Kahfi ayat 94.

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Artinya:

Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"

Jika dalam Al quran tidak ditemukan penjelasan secara eksplisit dan implisit tentang Dajjal, namun dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diyakini kesahihannya memberikan gambaran dan peringatan tentang bahaya Dajjal ini. 

Dan secara keseluruhan hadits-hadist yang menceritakan tentang Dajjal melengkapi apa yang disampaikan oleh Allah SWT dalam Al quran surat Al Kahfi ayat 94 tentang Ya’juj dan Ma’juj.

Sementara itu, menurut Profesor Dr. Quraish Shihab seorang pakar tafsir Al quran dalam bukunya ‘Quraish Shihab Menjawab’, menyampaikan beberapa hadits-hadits yang menjelaskan tentang kemunculan Dajjal, ciri-cirinya hingga peringatan tentang bahayanya sangat banyak. Sebagian diantaranya diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim.

Siapa sebenarnya Dajjal memang masih misteri. Namun, berdasarkan hadits Rasulullah dalam banyak riwayat yang mengatakan bahwa tidak akan datang kiamat sebelum muncul sekitar 30 orang pembohong (yakni: Dajjal-Dajjal) yang mengaku sebagai Rasul Allah SWT (Hadits Riwayat At-Tirmidzi dan An Nasa’I melalui Abu Hurairah).

Dari penjelasan hadits ini bisa disimpulkan beberapa hal terkait dengan Dajjal ini, yaitu:

1. Dajjal ini tidak hanya satu orang, akan tetapi beberapa orang (bahkan mencapai 30 orang berdasarkan hadits di atas). Dan Dajjal terbesar adalah yang akan muncul menjelang hari kiamat yang mengaku sebagai Imam Mahdi, namun sesungguhnya ia adalah Imam Mahdi Palsu.

2. Ia datang sebelum hari kiamat dan mengaku sebagai utusan Allah SWT. Hal inilah mengapa kemudian disebut dengan Dajjal yaitu sebuah kata yang merujuk pada istilah Nabi Palsu.

3. Dajjal adalah tokoh kafir yang suka menyebar kebohongan dan fitnah serta menimbulkan berbagai kerusakan di muka bumi.

Dalam hadits ini tidak dijelaskan secara eksplisit tentang asal Dajjal.

Ciri-Ciri Dajjal Menurut Al Hadits

Dalam banyak hadits Rasulullah SAW mendeskripsikan tentang Dajjal ini. Berikut ini adalah deskripsi (gambaran) ringkas tentang Dajjal yang dari rangkuman beberapa hadits yang diriwayatkan oleh At-tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah:

1. Dajjal digambarkan oleh Rasulullah SAW sebagai seorang pemuda berambut keriting dan memiliki mata pecak.

2. Sosok yang mirip dengan Dajjal pada zaman Rasulullah SAW adalah Abdul Uzza bin Qathan.

3. Dikabarkan bahwa Dajjal akan muncul di suatu tanah yang sunyi antara Syam dan Irak.

4. Dajjal memiliki beberapa kelebihan. Rasulullah menggambarkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi bahwa Dajjal ini memiliki kecepatan berjalan seperti hujan ditiup angin. 

Wallahu’alam, apakah kecepatan berjalan di sini dimaksudkan kecepatan berjalan kakinya secara fisik atau kiasan tentang kepemilikan teknologi transportasi yang canggih.

5. Kesenangannya adalah menyebarkan kebohongan dan fitnah. Dajjal akan menjadi ujian terberat bagi umat manusia. Semua nabi mengingatkan umatnya akan bahaya fitnah Dajjal ini.

6. Diantara kedua matanya terdapat tulisan huruf Kaf Fa dan Ra, yang artinya adalah kafir.

7. Dajjal memiliki mata yang tertutup oleh daging tebal. Diantara kedua matanya ini terdapat tulisan ‘kafir’ yang bisa dibaca oleh semua muslim.

Misteri Tempat Munculnya Dajjal

segitiga-bermuda

Banyak yang bertanya-tanya tentang asal - usul Dajjal, dari mana munculnya sosok Dajjal ini? Benarkah Dajjal ini nantinya akan muncul dari segitiga bermuda? Teka-teki ini masih sering menjadi pertanyaan hingga sekarang. 

Seiring dengan banyaknya versi yang menjelaskan tentang kemunculan Dajjal ini. Namun, islam berpijak pada informasi-informasi yang diperoleh dari hadist-hadist Rasulullah SAW untuk menjelaskan tentang kemunculan Ad-Dajjal ini.

Hadits-hadits Rasulullah yang menceritakan tentang kemunculan Ad-Dajjal diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi. Dari hadist-hadist tersebut dapat diambil kesimpulan tentang tempat kemunculan Dajjal, sebagai berikut:

1. Dajjal akan muncul bersama pasukan yang membawa bendera hitam. Mereka muncul dari timur yaitu dari sebuah tempat yang dalam hadits riwayat At-Tirmidzi disebut dengan nama ‘Khurasan’.

2. Dr. Syauqi Abu khalil menjelaskan bahwa daerah Khurasan yang disebutkan dalam hadits tersebut merupakan sebuah daerah yang terletak di ujung timur laut Iran dengan pusat kotanya yang bernama Masyhad.

Khurasan dikenal sebagai daerah yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Ia merupakan sebuah provinsi yang terletak di bagian timur Republik Islam Iran. 

Memiliki luas wilayah lebih kurang 314 ribu kilometer persegi. Secara administratif provinsi Khurasan di sebelah utara berbatasan dengan Republik Turkmenistan, dan di sebelah timur berbatasan dengan Afghanistan.

Daerah Khurasan inilah yang disebut-sebut dalam Hadist Rasulullah SAW sebagai tempat kemunculan Dajjal. Namun demikian, sampai hari ini kapan, di mana dan dalam wujud seperti apa Dajjal itu akan muncul, masih tetap menjadi teka teki misteri. 

Namun, sebagai muslim yang mengimani perkataan Nabi dan Rasul, kita patut waspada. Mengingat, masa-masa fitnah itu sudah mulai hadir di depan mata kita. Karenanya mari sama-sama berlindung dari fitnah Dajjal.

Bahaya Dajjal

Sesungguhnya setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT mengingatkan pada umatnya akan bahaya fitnah Dajjal. Demikian juga dengan Rasulullah SAW. Beliau mengingatkan pada umatnya untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari fitnah Dajjal ini. Bahkan setiap kali sebelum shalat, sebelum salam kita diajarkan untuk berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajjal.

Dr. Yusuf Qardhawi dalam Kitab Sunnah Rasul menjelaskan bahwa Dajjal merupakan sosok yang dikirimkan oleh Allah SWT untuk menguji hamba-hamba-Nya di tengah zaman penuh fitnah. 

Untuk menguji, siapa diantara kaum muslimin tersebut yang benar-benar beriman dan mengikuti Allah dan Rasul, dan siapa diantara mereka yang goyah mundur kemudian berbalik dari Allah dan Rasul.

Penafsiran tentang hakikat Dajjal itu sendiri masih sangat beragam. Akan tetapi semua ulama sepakat bahwa bahaya terbesar dari Dajjal ini adalah tipu muslihat, fitnah dan menjauhkan manusia dari jalan kebenaran. Salah satu kemahiran dajjal adalah memutarbalikkan antara kebenaran dan kebatilan.

Ya, tidak penting bagi kita memperdebatkan dari mana asal Dajjal. Hal terpenting yang perlu kita lakukan saat ini adalah senantiasa waspada dari segala bentuk tipu muslihat yang menjauhkan kita dari jalan Allah. Sambil terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari fitnah Dajjal tersebut.

Wallahu 'Alam Bissawab

Posting Komentar untuk " Asal - Usul Dajjal Menurut Islam"