Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Rahasia Huruf-Huruf Hijaiyah

huruf-hijaiyah
credit:instagram@les_privatrabbani

Huruf Hijaiyah adalah huruf-huruf yang digunakan sebagai dasar pembelajaran untuk membaca Al-Quran. Dalam bahasa Indonesia, Huruf Hijaiyah sama dengan huruf-huruf alfabet yang menjadi dasar pengenalan bagi mereka yang sedang belajar membaca.

Bagi Anda yang sudah belajar Al-Quran, Huruf Hijaiyah tentu bukan hal yang asing lagi. Bila Anda pernah belajar ketika di desa dulu, huruf-huruf hijaiyah ini biasanya diperkenalkan oleh ustadz yang mengajar mengaji secara satu per satu. Sementara di kota-kota besar, mempelajari Huruf Hijaiyah biasanya menggunakan metode belajar Iqro yang oleh sebagian pakar disebut dengan "metode cepat membaca Al-Quran".

Namun pada prakteknya, metode Iqra dianggap kurang begitu mengena dalam mengenalkan huruf-huruf Hijaiyah bagi mereka yang sedang mempelajarinya, terutama bagi anak-anak. Hal tersebut karena anak - anak hanya dituntut untuk membaca, bukan mengenali hurufnya terlebih dahulu. 

Mereka membaca, tapi tidak mengenali huruf. Maka, jadilah mereka sebagai anak-anak penghafal yang akan kebingungan jika diberikan kalimat Arab yang berbeda.

Selain sebagai dasar dalam pelajaran membaca Al-Quran, Huruf Hijaiyah juga konon memiliki kandungan yang sangat dalam karena huruf-huruf tersebut disebut sebagai intisari dari nama - nama Allah SWT. 

Bahkan, alasan mengapa jumlah Huruf Hijaiyah berjumlah 29 huruf pun tidak ada yang tahu selain Allah SWT sendiri. Jika memang ada seorang ahli sufi yang terkenal mampu membuka rahasia Huruf Hijaiyah, maka rahasia yang mampu dibukanya hanya sebagian kecil dari keseluruhan makna Huruf Hijaiyah tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan penjelasan yang mengatakan bahwa ilmu Allah itu laksana samudera yang sangat luas, sementara yang diberikan kepada manusia baru setetesnya saja. Ada banyak hadits yang mengatakan bahwa Huruf Hijaiyah telah menjadi pembicaraan sejak dulu. Dari sini, bisa dipahami bahwa Huruf Hijaiyah memang memiliki rahasia yang dalam hingga hari ini.  

Terkait dengan rahasia Huruf Hijaiyah, terdapat sebuah keterangan yang menjelaskan bahwa Allah SWT melarang hamba-Nya untuk menyelidiki rahasia gaib, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, di balik huruf-huruf Hijaiyah. 

Akan tetapi, jika Allah SWT berkehendak kepada salah satu hamba-Nya yang ingin membuka dan mengetahui rahasianya sebagai pelajaran yang bisa meningkatkan keimanannya, maka Allah SWT pasti akan membukakan hijab yang ada pada huruf-huruf tersebut.

Akan tetapi, sebagaimana telah disebutkan di atas, itu semua sebatas satu tetes saja dibandingkan dengan luasnya samudera ilmunya Allah SWT. Pada hakikatnya, Huruf Hijaiyah tetaplah huruf-huruf yang tiada terhingga kerahasiaan di dalamnya. 

Pada setiap Huruf Hijaiyah tersebut, terkandung rahasia yang berkaitan dengan nama-nama Allah SWT yang sangat luas, sebagaimana nama-nama Allah yang memiliki banyak sekali makna.

Rahasia Yang Terkandung dalam Setiap Huruf Hijaiyah

Terdapat sebuah fragmen (cerita) yang berasal dari hadits yang diriwayatkan dari Husein bin Ali bin Abi Thalib a.s., dijelaskan bahwa suatu hari, muncul seorang Yahudi yang mendatangi Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib yang memiliki karakter ceria dan pemberani, serta terkenal dengan julukan ‘pintu ilmu’ itu, sedang bersama dengan Rasulullah SAW.

Yahudi tersebut berkata kepada Nabi Muhammad SAW. Rupanya ia hendak menanyakan apa manfaat atau faedah Huruf Hijaiyah. 

“Apa faedah Huruf Hijaiyah?” tanya si Yahudi kepada Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menoleh kepada Sayidina Ali, dan beliau menyarankan agar Ali yang menjawab. “Jawablah, Ali,” begitu kata Rasulullah SAW.

Pada saat yang sama, Nabi Muhammad SAW mendoakan Ali agar ia bisa menjelaskan apa yang ditanyakan dengan nada sombong oleh orang Yahudi itu. Rasulullah SaAW berharap, Ali mampu menjawab dan membungkam mulut orang Yahudi itu. “Ya, Allah, hamba berdoa, semoga Ali bisa sukses membungkam orang Yahudi ini,” ucap Rasulullah SAW dalam doanya.

Tidak lama kemudian, Ali menjawab pertanyaan Yahudi tersebut dengan perkataan, “Tidak ada satu huruf pun kecuali semua bersumber pada nama-nama Allah SWT”. Nabi Muhammad SaAW pun membenarkan apa yang dikatakan oleh sahabat sekaligus menantunya tersebut.

Rasulullah SaAW sangat senang karena Ali langsung memberikan jawaban yang sangat jelas. Bahkan, makna satu per satu dalam Huruf Hijaiyah pun mampu dijelaskan olehnya. Pada saat itu, Ali yang menikahi Fatimah putri Rasulullah SAW itu, benar-benar menunjukkan bahwa dia memang layak mendapatkan gelar ‘pintu ilmu’ karena dari mulutnya keluar jawaban-jawaban yang menandakan sosok genius dan pintar.

Kembali pada jawaban seputar Huruf Hijaiyah tadi, Ali menjawab bahwa pada huruf pertama Huruf Hijaiyah, yakni huruf "Alif", berarti tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Hidup dan Maha Kokoh tak terkalahkan sebagaimana huruf alif yang berbentuk seperti tonggak yang berdiri kokoh.

Adapun "Ba", sebagai huruf kedua, bermakna Akan Tetap Ada setelah seluruh makhluk-Nya musnah pada saat hari kiamat nanti. Huruf Hijaiyah ketiga adalah "Ta", memiliki arti Yang Maha Menerima Taubat, seperti yang dijelaskan bahwa Allah SWT adalah Tuhan manusia yang akan senantiasa menerima taubat dari semua hamba-Nya yang sudah berbuat salah dan dosa.

Huruf Hijaiyah selanjutnya adalah "Tsa" yang memiliki artinya Yang Mengokohkan Semua Makhluk terutama mereka yang benar-benar beriman kepada Allah dengan memberikan kekokohan pada setiap perkataan dan perbuatan mereka. 

Huruf Hijaiyah "Jim" bermakna keluhuran sebutan dan pujian-Nya serta bentuk suci dari seluruh nama-nama Allah yang dikenal dengan sebutan Asmaul Husna.

Huruf Hijaiyah "Ha" adalah singkatan dari Al-Haq, yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Yang Maha Hidup dan Maha Penyayang bagi seluruh makhluk, baik yang ada di darat maupun yang ada di lautan. 

Sementara itu, huruf "Kha" bermakna Yang Maha Mengetahui perihal seluruh perbuatan yang dilakukan hamba-hamba-Nya meski mereka melakukannya di dasar bumi maupun di kegelapan malam yang sangat gulita dan terhalang dinding hitam pekat.

Huruf Hijaiyah "Dal" bermakna sebagai Pemberi Balasan pada hari kiamat sebagai bentuk keadilan-Nya, yang salah mendapatkan hukuman dan yang baik mendapat imbalan. "Dzal" memiliki makna yang juga tak kalah hebat, yakni sebagai Pemilik Segala Keagungan dan Kemuliaan , dan segala kemuliaan manusia masih jauh berada di bawah kemuliaan Allah.

Adapun Huruf Hijaiyah "Ra" artinya Yang Maha Lemah Lembut pada setiap hamba-hamba-Nya yang ada di bumi. Dan,  "Za" bermakna hiasan penghambaan yang senantiasa menjadikan hidup lebih indah.

Sementara, "Sin" bermakna Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat, yang berarti Allah SwWT akan selalu tahu apa yang dibicarakan atau dilakukan oleh hamba-Nya dimanapun mereka berada. 

Huruf Hijaiyah "Syin" artinya Yang Maha Disyukuri oleh hamba-Nya karena memang karunia-Nya sangat tak terbatas, sehingga Allah akan selalu mendapatkan ungkapan syukur dari hamba-Nya yang sudah mendapatkan hidayah.

Shad berarti Maha Benar dalam setiap janji-Nya. Dhad bermakna Yang Maha Memberikan Mudharat dan juga Yang Maha Memberi Manfaat kepada seluruh makhluk-Nya. Huruf Hijaiyah "Tha" artinya Yang Maha Suci dan juga Mensucikan.

Sementara, Huruf Hijaiyah "Dzha" memiliki makna Yang Maha-tampak, dalam hal ini artinya Allah selalu menampakkan dirinya dalam bentuk tanda-tanda kepada seluruh manusia, namun hanya bisa disadari oleh hamba-Nya yang memiliki ketajaman mata hati yang lahir berkat kedekatannya dengan Allah SWT.

Sementara, Huruf Hijaiyah " 'Ain" artinya Maha Melihat atau Maha Mengetahui segala tindak-tanduk yang dilakukan hamba-hamba-Nya. Huruf Hijaiyah "Ghin" memiliki makna Allah sebagai Tempat Berlabuhnya Para Pengharap dari semua ciptaan Allah.

Huruf Hijaiyah "Fa' " adalah Yang Maha Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan di bumi yang terhampar. Sementara, Huruf Hijaiyah "Qaf" memiliki makna Yang Maha Kuasa atas setiap makhluk yang ada di dunia dan di akhirat. Huruf "Kaf" bermakna Yang Maha Mencukupkan atas segala kebutuhan hamba-Nya yang tak bisa disandingkan dengan apa pun dan siapa pun.

Huruf "LaM" artinya Maha Lembut. Mim bermakna Sang Pemilik Seluruh Kerajaan. Huruf Hijaiyah "Nun" memiliki arti Cahaya bagi Langit. Huruf "Wau" artinya satu atau esa. Huruf Hijaiyah "Ha" bermakna Sang Pemberi Petunjuk. Sementara Huruf Hijaiyah lam alif menunjukkan makna bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan, Huruf Hijaiyah "Ya" artinya tangan Allah yang senantiasa terbuka bagi siapa pun.

Mendengar jawaban dari Ali tersebut, Rasulullah SAW lalu berkata dengan nada bangga, “Hai, Yahudi, itulah perkataan dari orang yang telah diridhoi Allah dibandingkan semua makhluk Allah.” Setelah mendengar penjelasan itu, Yahudi itu pun segera masuk agama Islam. Demikianlah fragmen kisah tentang Huruf Hijaiyah.

Demikianlah uraian singkat terkait dengan Mengenal Rahasia Huruf-Huruf Hijaiyah. Semoga uraian singkat ini dapat  menambah wawasan serta pengetahuan Anda semua.

Posting Komentar untuk " Mengenal Rahasia Huruf-Huruf Hijaiyah"