Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Transformasi Peradaban Islam

 

Transformasi Peradaban Islam

Transformasi Peradaban Islam - Sejak risalah agama Islam di sampaikan dan di sebarkan oleh Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu, peradaban Islam telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap transformasi peradaban dunia.

Pengaruh dari ajaran agama Islam tersebut bukan hanya berdampak pada sisi spiritual masyarakat dunia akan tetapi mencakup hampir semua bidang ilmu pengetahuan dan sendi - sendi kehidupan, termasuk teknologi, sains, kedokteran, dan sebagainya.

Walaupun saat ini sudah tidak ada lagi kekuasaan Islam yang mutlak  di seluruh dunia, akan tetapi pengaruh ajaran agama Islam harus di akui telah ikut serta dalam membangun dan memajukan peradaban dunia yang ada, karena prinsip ajaran Islam adalah rahmatan lil 'Alamin dan sangat toleran terhadap budaya lokal yang ada sebelumnya.

Para tokoh Islam pada periode zaman klasik telah ikut membangun peradaban dunia di masa itu, dan tidak dilakukan oleh orang - orang Barat. Saat itu orang - orang Barat masih condong dan berkiblat terhadap peradaban Yunani kuno, serta mengembangkan buah pemikirannya untuk menemukan sesuatu yang baru dari segi filsafat dan ilmu pengetahuan. 

Pengakuan terhadap pengaruh ajaran Islam pada peradaban dunia telah di akui oleh banyak sekali ilmuwan Barat, salah satunya adalah seorang pemikir orientalis Barat yang bernama Gustave Lebon, yang mengatakan bahwa, "Orang Arablah" yang menyebabkan kita mempunyai peradaban, karena mereka adalah imam kita selama berabad - abad lamanya. 

Berikut ini adalah beberapa contoh peradaban Islam telah memberi kontribusi besar dalam berbagai bidang khususnya bagi dunia Barat yang saat ini diyakini sebagai pusat peradaban dunia, antara lain:

1. Selama abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, banyak sekali karya-karya dari para ilmuwan dan cendikiawan muslim dalam berbagai bidang, seperti bidang filsafat, sains, kedokteran  dan sebagainya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, khususnya bahasa Spanyol. Penerjemahan karya - karya ilmuwan Muslim tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan dan semakin memperkaya kurikulum pendidikan dunia Barat. 

2. Ilmuwan dan cendikiawan muslim telah memberikan sumbangan eksperimental mengenai metode dan teori sains ke dunia Barat.

3. Sistem notasi dan bilangan desimal Arab dalam waktu yang sama telah dikenalkan ke dunia Barat.

4. Karya-karya dalam bentuk terjemahan, khususnya karya - karya dari Ibnu Sina ( dunia barat menyebutnya sebagai Avicenna) dalam bidang kedokteran telah digunakan sebagai teks resmi di berbagai lembaga pendidikan tinggi sampai dengan pertengahan abad ke-17 M. 

Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya tersebut telah merangsang kebangkitan dunia barat dan bangsa Eropa, dan memperkaya kebudayaan Romawi kuno serta literatur klasik yang pada gilirannya melahirkan zaman yang disebut renaisance. 

5. Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan jauh sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah pionir dan perintis dari kemunculan universitas - universitas yang ada di Eropa. Para ilmuwan muslim telah berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi ilmiah Romawi-Persia (Greco Helenistic) sewaktu bangsa  Eropa masih berada dalam masa kegelapan. 

6. Banyak sarjana Eropa yang belajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi Islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat. Para ilmuwan muslim telah menyumbangkan pengetahuan tentang rumah sakit, sanitasi, dan makanan kepada bangsa Eropa saat itu. 

Pada kondisi tersebut, terutama pada sekitar abad ke-11 dan ke-12, walaupun tradisi Islam yang diboyong ke dunia Barat, akan tetapi masih belum terjadi pemisahan yang jelas diantara ilmu - ilmu pengetahuan yang ada.

Ketika itu  semua cabang ilmu pengetahuan, seperti ilmu kalam, filsafat, tasawuf, ilmu alam, matematika, dan ilmu kedokteran masih bercampur. Akan tetapi Islam telah mampu mendamaikan akal dengan iman dan filsafat dengan agama. 

Sedangkan bangsa Barat pada masa itu masih terdapat stereotipe yang memisahkan antara akal dan iman serta filsafat dan agama. Hal ini juga terjadi pada ilmu pengetahuan dan ilmu alam yang mana Islam telah berjasa menyatukan antara akal manusia dengan alam, menetapkan kemandirian akal, menetapkan keberadaan hukum alam yang pasti, dan keserasian Tuhan dengan alam. 

Hingga akhirnya filsafat skolastik Barat mencapai puncaknya yang telah didukung oleh adanya pilar Islam dengan dibangunnya akademi-akademi di Eropa yang diadopsi dari gaya akademi Islam.

Hal tersebut merupakan evolusi dari illuminisme biara ke kegiatan pemikiran yang dialihkan ke sekolahan dan akademi. Dan kurikulum yang diajarkan merupakan filsafat lama, dan ilmu-ilmu Islam terutama Averoisme Paris. 

Pada saat yang sama terjadi perubahan kecenderungan pemikiran dari kesenian dan kesusastraan menjadi gramatika dan logika, dari retorika ke filsafat dan pemikiran, dan dari paganisme kesusastraan Latin ke penyucian Tuhan sebagai pemikiran Islam. 

Begitu besarnya sumbangan besar transformasi peradaban Islam atas peradaban dunia Barat, yang pada saat sekarang ini jusru dijadikan sebagai pusat peradaban dunia. Hal ini terutama di sebabkan oleh konsistensi dunia Barat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya di bandingkan dengan generasi muslim saat ini. 

Harus di akui, bahwa banyak sekali kaum muslimin yang tidak atau belum menyadari bahwa peradaban tinggi yang di miliki oleh bangsa Eropa saat ini sesungguhnya merupakan andil dari transformasi peradaban Islam sejak berabad - abad yang lalu.

Sudah menjadi tugas kita sebagai genrasi penerus Islam untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah di wariskan oleh para ilmuwan muslim dulu. Kita jangan kalah dengan bangsa Eropa yang mana mereka justru sangat giat mempelajari karya - karya dari para ilmuwan muslim dalam lembaga pendidikan mereka.

Karya-karya besar para ilmuwan Muslim tersebut hingga sekarang ini masih dapat kita temukan di berbagai perpustakaan internasional, khususnya di Amerika, dimana mereka secara profesional dan rapi telah menyimpannya selama bertahun - tahun. 

Hal tersebut tentu menjadi sebuah ironi, karena umat muslim di masa kini, yang ingin mempelajari lebih banyak tentang khasanah Islam tersebut, justru harus pergi ke negara - negara Barat (non-Islam) agar dapat mempelajari kembali "Permata" yang telah hilang tersebut.

Nilai-Nilai Luhur Pada Masa Kejayaan Islam 

Beberapa pelajaran penting yang dapat diambil dari transformasi peradaban Islam dan masa kejayaan Islam, antara lain: 
  • Hanya dengan kerja keras, ketekunan dan usaha yang maksimal, maka apa yang diinginkan akan berhasil, hal ini dapat dilihat bahwa ajaran Islam berkembang dengan baik di berbagai belahan dunia atas usaha yang maksimal yang dilakukan oleh para pemimpin umat islam saat itu. 
  • Belajar dengan giat dan terus-menerus merupakan kunci meraih kesuksesan.
  • Tidak berputus asa dan terus berusaha dengan bersandarkan pada Al-Qur'an dan Sunah Nabi.
  • Pada hakikatnya, sesama muslim adalah saudara, dan persaudaraan tersebut diikat dengan adanya akidah yang satu yaitu beriman dan menyembah kepada Allah SWT. Selain itu juga kitab suci yang satu yaitu Al-Qur'an. Menurut ajaran agama Islam, sebuah perbedaan adalah sebagai rahmat, dan bukan sebagai jurang pemisah bagi kita.
Demikianlah uraian artikel tentang Transformasi Peradaban Islam. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda.

Posting Komentar untuk "Transformasi Peradaban Islam"