Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Etos Kerja Dalam Agama Islam

 

Etos Kerja Dalam Agama Islam
image via freepik

Pengertian Etos Kerja

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti dari etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.

Etos kerja juga dapat di ertikan sebagai respon yang unik dari seseorang atau kelompok masyarakat terhadap kehidupan.  Atau bisa juga respon atau tindakan yang muncul dari keyakinan yang diterima dan respon itu menjadi kebiasaan atau karakter paada diri seseorang atau pada suatu kelompok masyarakat.

Dalam Agama Islam kita tidak diajarkan intuk menjadi seorang pemalas akan tetapi kita diajarkan untuk menjadi seorang pekerja keras. 

Allah SWT telah berfirman dalam surah At-Taubah ayat 105 sebagai berikut:

وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُو

Teks Latin:

"Waquli iAAmaloo fasayara Allahu AAamalakum warasooluhu waalmuminoona wasaturaddoona ila AAalimi alghaybi waalshshahadati fayunabbiokum bima kuntum taAAmaloona"

Artinya:

"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. At-Taubah :105)

Kemudian Rasulullah SAW juga telah bersabda dalam sebuah haditsnya yang artinya sebagai berikut:

Dari Rifa'ah ibnu Rafi ra bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya, "Pekerjaan apakah yang paling baik?" Beliau menjawab, "Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap jual - beli yang bersih". (HR.Al-Bazzar dan dishahihkan oleh Al-Hakim).

Dari hadits tersebut di atas maka dapat kita simpulkan bahwa Islam sangat menghargai kerja keras maupun inovasi yang dihasilkan oleh tangan seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Islam juga mengharuskan agar setiap pekerjaan dilakukan dengan penuh kejujuran dan sesuai dengan syariat.

Etika Kerja Dalam Agama Islam

Etos Kerja Dalam Agama Islam
image via freepik

Setiap pekerjaan memiliki sebuah etika didalamnya karena selain bertujuan untuk mendapatkan upah dari pekerjaan tersebut maka tujuan utama dari bekerja adalah mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Prinsip utama ini harus dipegang oleh seluruh umat Islam dalam menjalankan setiap usaha dan pekerjaannya masing - masing.

Berikut ini adalah etika kerja dalam agama Islam, antara lain:

  • Adanya keterkaitan antara individu dengan Allah SWT, sadar bahwa Allah maha melihat dan mengetahui segala amal perbuatan yang kita lakukan.
  • Berusaha dengan cara - cara yang halal untuk setiap pekerjaan yang dilakukan.
  • Dilarang memaksakan pekerjaan kepada seseorang, pada binatang  dan sebaginya. Semuanya harus proporsional sesuai dengan batas kewajaran.
  • Tidak melakukan pekerjaan yang mendurhakai Allah SWT.
  • Profesional yaitu kemampuan untuk memahami dan melakukan pekerjaan sesuai dengan prinsip - prinsip keahliannya.

Pandangan Islam Terhadap Etis Kerja

Islam memaknai bahwa bekerja bukan hanya untuk tujuan duniawi semata, akan tetapi berdimensi jangka panjang untuk tujuan di akhirat kelak, dengan harapan masuk kedalam syurga nya Allah SWT. Untuk itu dalam agama Islam dilarang untuk menghalalkan segala cara dalam urusan pekerjaan, akan tetapi harus menggunakan sikap kejujuran.

Bekerja menjadi salah satu bagian dari syraiat agama Islam, karena umat Islam dilarang untuk berpangku tangan dan bermalas - malasan.

Seseorang alam dikenang berdasarkan hasil pekerjaan yang dia lakukan.

Berniat untuk bekerja dengan cara - cara yang halal dan sah untuk menuju ridha Allah SWT dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Allah SWT telah berfirman dalam surah As-Sajdah ayat ke 7, sebagai berikut:

الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنْسَانِ مِنْ طِينٍ

Artinya:

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. (QS. As-Sajdah:7)

Selain itu, setiap muslim juga di haruskan bersikap iqtan dalam pekerjaannya. Iqtan artinya membuat atau mengerjakan sesuatu secara sungguh - sungguh dan teliti sehingga rapih, indah, tertib dan bersesuaian dengan bagian - bagian lainnya.

Allah SWT berfirman dalam surah An-Naml ayat ke 88, sebagai berikut:

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ ۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ

Artinya:

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. An-Naml :88)

Demikianlah uraian artikel tentang Etos Kerja Dalam Agama Islam. Semoga bermanfaat dan berguna untuk kita.

Posting Komentar untuk "Etos Kerja Dalam Agama Islam"