Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Sunah Ab'ad Dan Sunah Hai'at


Pengertian Sunah Ab'ad Dan Sunah Hai'at
image : pixabay

Dalam ibadah shalat, selain adanya syarat dan rukun shalat yang wajib kita ketahui dan kita pelajari,  kita juga di anjurkan untuk mempelajari tentang hal - hal atau perkara sunah dalam ibadah shalat.

Mengapa kita perlu mempelajari tentang perkara sunah dalam ibadah shalat ? Karena kita seringkali melihat bahwa ternyata masih ada orang muslim yang salah dan belum mengerti tentang sunah dalam shalat.

Para ulama telah menggolongkan dan membagi bahwa ada dua macam sunah dalam shalat. Kedua macam sunah tersebut adalah sebagai berikut :

1. SUNAH AB'AD

Sunah Ab'ad adalah suatu gerakan dalam shalat yang apabila kita lupa atau terlewat mengerjakannya maka kita tidak perlu mengulangi gerakan tesebut.

Sebagai contoh misalnya saja ketika kita sudah mengerjakan shalat pada rekaat yang kedua, dimana kita semestinya melakukan duduk tasyahud awal akan tetapi kita lupa dan terus saja berdiri untuk melanjutkan ke rekaat yang ketiga. Maka ketika kita sudah terlanjur berdiri kita tidak perlu kembali duduk untuk melakukan tasyahud awal yang ketinggalan tadi. Mengapa kita tidak perlu duduk dan mengerjakan tasyahud awal yang terlewatkan tadi ? Karena pada dasarnya tasyahud awal adalah perkara sunah juga dalam ibadah shalat.

Namun sebagai penggantinya kita di anjurkan untuk melakukan sujud sahwi sebelum salam pada rekaat yang keempat nanti.

Contoh - contoh yang termasuk dalam sunah Ab'ad antara lain :
  • Membaca tasyahud awal.
  • Membaca shalawat pada tasyahud awal.
  • Membaca shalawat atas keluarga nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir.
  • Membaca doa qunut pada shalat shubuh.
  • Membaca doa qunut pada shalat witir di pertengahan bulan Ramadhan sampai dengan akhir bulan Ramadhan.

2. SUNAH HA'IAT

Sunah Ha'iat adalah suatu perkara atau gerakan shalat yang apabila kita lupa mengerjakannya kita tidak perlu mengulanginya dan tidak perlu melakukan sujud sahwi sebagai penggantinya karena perkara tersebut tidak membatalkan shalat kita dan shalat kita tetap di anggap sah.

Contoh - contoh sunah Ha'iat antara lain :
  • Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ikhram, ketika ruku' dan ketika bangun dari ruku'.
  • Meletakkan telapak tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri ketika bersedekap.
  • Membaca ta'awudz ketika akan membaca surah Al-Fatihah.
  • Membaca doa iftitah ketika selesai takbiratul ikhram pada rekaat pertama.
  • Membaca "Aamiin" ketika selesai membaca surah Al-Fatihah.
  • Membaca ayat Al-Quran pada rekaat pertama dan kedua setelah membaca surah Al-Fatihah.
  • Mengeraskan bacaan Al-Fatihah pada rekaat pertama dan kedua ketika shalat Maghrib , Isya, dan shubuh ( pengecualian bagi makmum tidak perlu).
  • Membaca bacaan takbir ketika melakukan perpindahan gerakan shalat.
  • Membaca bacaan tasbih ketika ruku' dan sujud.
  • Membaca " Sami allahu liman hamidah" ketika bangun dari ruku' dan membaca " Robbana Lakal hamdu" ketika melakukan i'tidal.
  • Meletakkan telapak tangan di atas paha pada saat duduk tasyahud awal dan tasyahud akhir dengan membentangkan telapak tangan yang sebelah kiri, sementara telapak tangan sebelah kanan menggenggam kecuali jari telunjuk.
  • Duduk Iftirasy dalam shalat.
  • Duduk tawaruk (simpuh) pada saat tasyahud akhir.
  • Membaca salam yang kedua.
  • Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri ketika membaca salam pada rekaat terakhir.
Itulah yang di maksud dengan sunah Ab'ad dan juga sunah Ha'iat beserta contoh - contohnya.

Mudah - mudahan artikel ini bermanfaat bagi kita dan semakin menambah ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Posting Komentar untuk "Pengertian Sunah Ab'ad Dan Sunah Hai'at"