Berdzikir Kepada Allah SWT Menurut Agama Islam
image via pixabay
Santrikampung- Secara Etimologi kata Dzikir berasal dari bahasa Arab yakni " Adz-dzikr " yang artinya ingat ( mengingat ), sedangkan menurut istilah Dzikir adalah mengingat Allah SWT baik dengan perbuatan, perkataan maupun dengan hati untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), Dzikir adalah suatu perbuatan mengingat Allah yang di lakukan secara berulang - ulang.
Allah SWT berfirman dalam surah Al- 'Ankabut ayat 45 :
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya :Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
B. TATA CARA BERDZIKIR
Dzikir dapat di lakukan di manapun dan kapanpun baik pagi, siang, sore, petang maupun malam.
Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 41 & 42 sebagai berikut :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya : "Hai orang - orang yang beriman, berdzikirlah ( dengan menyebut nama ) Allah. Dzikir yang sebanyak - banyaknya. (41) dan bertasbihlah kepadaNYA di waktu pagi dan petang". (42).
Selain itu Allah SWT juga berfirman dalam surah Al Imran ayat 189 & 190 sebagai berikut :
وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Artinya :
(189) kepunyaan Allah-lah
kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.
(190) Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(1). Dzikir dengan hati
Yakni dengan cara memuji kebesaran Allah SWT setelah mengamati penciptaannya yang maha besar dan luar biasa.
(2). Dzikir dengan lisan
Yakni dengan cara mengucapkan lafadz yang berisi Asma Allah dan juga kalimat - kalimat toyyibah.
Di antara kalimat - kalimat toyyibah itu antara lain :
#. Basmallah
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
#. Tahmid
اَلْحَمْدُلِلّهِ
للّهُاَكْبَرُ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
اَسْتَغْفِرُاَللّهَ
#. Tasbih
سُبْحَانَاللّهُ
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ
اَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَاِلاَّبِاللّهِ
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَىمُحَمَّد
(3). Dzikir dengan perbuatan
Yakni dengan cara mentaati semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala laranganNYA.
Misalnya : menuntut ilmu, menghormati kedua orang tua, bersilaturahmi dengan sesama manusia, dan sebagainya. Dzikir boleh di lakukan kapanpun, apakah saat kita duduk, berdiri, atau bahkan berbaringpun asalkan dzikir tersebut tetap di lakukan dengan merendahkan diri dan rasa takut kepada Allah SWT dan semata - mata hanya karena mengharapkan ridhoNYA.
Allah SWT berfirman dalam surah Al - A'raf ayat 205 yang isi dan maksudnya adalah anjuran untuk berdzikir
dengan cara merendahkan diri kita di hadapan Allah Subhanahu wata’ala.
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Artinya :
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan
diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
Beberapa hal manfaat dari berdzikir kepada Allah SWT bagi kita antara lain :
(1).Hati kita akan selalu ingat kepada Allah SWT dimanapun kita berada. Jika kita selalu mengingat Allah maka Allah pun akan mengingat kita.
Firman Allah dalam surah Al- Baqarah ayat 152 :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya : " Ingatlah kamu sekalian kepadaKU niscaya AKU akan ingat kepadamu ( QS. Al- Baqarah : 152 ).
(2).Kita akan mendapatkan ketentraman diri.
Firman Allah dalam surah Arra'du ayat 28 :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya :
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram.
Firman Allah SWT dalam surah Al- Ahzab ayat 35 yang menyatakan bahwa bagi siapapun yang berdzikir kepada Allah SWT baik laki - laki maupun perempuan, maka Allah SWT telah menyediakan untuknya pahala yang besar.
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Artinya :
Sesungguhnya
laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin,
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan
yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang
khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang
berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar.
(5).Malaikat akan membentangkan sayapnya memohonkan diri kita rahmat dan ampunan kepada Allah SWT.
(6).Di hari kiamat nanti kita termasuk kedalam golongan orang - orang yang beruntung.
Firman Allah SWT dalam surah Al - Jumu'ah ayat 10 :
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya : " Dan berdzikirlah kepada Allah dengan sebanyak - banyaknya agar kamu sekalian beruntung. ( QS. Al - Jumu'ah : 10 ).
Catatan : Lafadz dzikir banyak sekali jenisnya, kesemuanya hanyalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dzikir boleh di lakukan oleh orang yang berhadast kecil. Sedangkan orang yang berhadst besar ( misalnya junub ) tidak boleh berdzikir karena tidak boleh mambaca ayat - ayat Al , Qur'an.
Demikianlah pembahasan tentang masalah Dzikir, semoga kita semua senantiasa istiqamah dalam berdzikir kepada Allah SWT.
Terima kasih atas kunjungannya.
Terima kasih atas kunjungannya.
Posting Komentar untuk "Berdzikir Kepada Allah SWT Menurut Agama Islam"