Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Yang Di Maksud Dengan Rezeki Yang Hakiki?

Apakah Yang Di Maksud Dengan Rezeki Yang Hakiki ?
image : pixabay

Dulu  saya berfikir bahwa sholat dhuha dan membaca zikir itu adalah pembuka pintu rezeki, dan dulu juga saya berfikir bahwa rezeki itu adalah materi yang saya dapatkan berwujud uang, gaji yg besar, banyak order, banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan di Bank, punya banyak asset berupa kendaraan, properti disana-sini, intinya menurut pemikiran saya rezeki itu adalah harta.

Setelah saya mencari tahu lebih dalam lagi mengenai apa sebenarnya makna rezeki dalam Islam, dan kenyataan yang saya dapatkan ternyata adalah bahwa saya selama ini ternyata sudah salah besar.
Ternyata, langkah kaki kita yg dimudahkan untuk bisa  hadir ke majelis ilmu, itu adalah rezeki.
  • Langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid, itu adalah rezeki.
  • Hati yang khusuk, bersih dari sifat iri, dengki dan hasut adalah sebuah rezeki.
  • Punya teman -teman yang sholeh dan solekhah yang saling mengingatkan dalam kebaikan, itu adalah juga rezeki.
  • Di saat keadaan sulit penuh keterbatasan pun, itu juga adalah rezeki. Mungkin saja jika kita berada dalam keadaan sebaliknya, justru membuat kita kufur, sombong, angkuh bahkan lupa diri.
  • Seandainya pun kita punya orang tua yang sudah renta dan sakit - sakitan, itu juga bagian rezeki kita untuk berbuat baik kepada Ibu Bapak kita dengan cara mengurus segala keperluannya.
Tubuh yang sehat, itu adalah rezeki bahkan saat kita di uji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki karena sakit adalah penggugur dosa.
Kita tidak akan sanggup berapa banyak rezeki yang telah Allah SWT berikan kepada kita, dari rezeki yang kecil yang seolah - olah hal remeh sampai dengan rezeki yang berupa kekayaan dan harta kita.

Suami Istri dan anak - anak yang sehat itu adalah Rezeki, anak-anak kita sekolahnya lancar itu juga Rezeki, bisa hidup rukun dengan tetangga itu juga salah satu Rezeki.
Mendapatkan kiriman dari teman - teman di media sosial juga merupakan rezeki karena kita bisa belajar ilmu karenanya.
Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kebahagiaan, padahal tanpa kita sadari ternyata begitu banyak hak Allah yang belum mampu atau tidak kita tunaikan selama ini.

Oleh karena nya marilah kita syukuri semua nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita, karena sesuai dengan janji Allah SWT bahwa jika kita bersyukur atas nikmat yg telah di berikan kepada kita maka niscaya Allah SWT akan menambah nya, tapi jika kita ingkar maka azab Allah SWT teramat pedih.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Hadid ayat 20, bahwa dunia ini hanyalah sebuah bentuk kesenangan yang semua dan menipu.


اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Artinya :
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu".

Semoga Allah SWT senantiasa menolong kita karena hanya Allah lah sebaik - baik penolong.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Posting Komentar untuk "Apakah Yang Di Maksud Dengan Rezeki Yang Hakiki? "