Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Rukun Iman Yang Ketiga Beriman Kepada Kitab - Kitab Allah


Makna Rukun Iman Yang Ketiga Beriman Kepada Kitab - Kitab Allah
image : pixabay

Rukun iman yang ketiga adalah beriman kepada kitab - kitab Allah. Allah Subhanhu Wata'ala sendiri telah menurunkan kitab - kitab kepada para Nabi dan Rasulnya.

Adapun tujuan dari di turunkannya kitab - kitab tersebut kepada para Nabi dan Rasul adalah sebagai pedoman bagi umat manusia dalam menuju jalan kebenaran yakni jalan yang di berkahi dan di rahmati oleh Allah SWT. Dengan berpedoman kepada kitab - kitab tersebut maka manusia tidak akan tersesat dan salah jalan karenanya.


Allah SWT telah menurunkan empat (4) buah kitab yang di berikan kepada para Nabi dan Rasulnya. Keempat kitab tersebut adalah :


1. Kitab Taurat


Kitab Taurat di turunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa As dan kaumnya yakni kaum Bani Israil.


2. Kitab Zabur 


Kitab Zabur di turunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Daud As.


3. Kitab Injil 


Kitab Injil di turunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa As dan kaumnya yakni kaum Nasrani.


4. Kitab Suci Al-Qur'an


Kitab suci Alqur'an di turunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya yakni umat Islam. Kitab suci Alqur'an merupakan kitab penyempurna dari kitab - kitab yang di turunkan oleh Allah SWT sebelumnya. Itulah sesungguhnya makna rukun iman yang ketiga beriman kepada kitab - kitab Allah.

Dari semua kitab - kitab yang telah di turunkan oleh Allah SWT semuanya mengandung ajaran tauhid yakni mengakui keesaan Allah SWT.


Baca Kandungan ajaran pokok kitab - kitab suci yang di turunkan oleh Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul dalam artikel yang lain di blog ini.


Selain dari kitab - kitab, Allah SWT juga menurunkan suhuf - suhuf kepada para Nabi dan Rasul. Perbedaan suhuf dan kitab adalah suhuf merupakan firman Allah SWT yang di turunkan kepada para Nabi dan Rasul dalam bentuk lembaran - lembaran yang terpisah. Suhuf sendiri berisi tentang hukum - hukum dasar dari Allah SWT untuk di jadikan sebagai pedoman hidup manusia.


Sementara itu sebuah kitab sudah pasti berbentuk sebuah buku. Dari sisi kandungan isinya tentu saja sebuah kitab mempunyai isi yang lebih lengkap di bandingkan dengan suhuf. Kemudian dari masa berlakunya sebuah kitab mempunyai waktu berlaku yang lebih lama.

Ada beberapa orang Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf tersebut dari Allah SWT antara lain :

1. Nabi Idris As menerima sebanyak 30 buah suhuf.
2. Nabi Syis As menerima sejumlah 50  buah suhuf.
3. Nabi Ibrahim As menerima sebanyak 10  buah suhuf.
4. Nabi Musa As menerima sebanyak 10  buah suhuf.

Perhatikan firman Allah SWT dalam surah Al A'laa ayat 18 dan 19 berikut ini :


إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

Artinya:
18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu
19. (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa

Jika Suhuf - suhuf yang terpisah dalam bentuk lembaran - lembaran tersebut di kumpulkan menjadi satu maka disebut sebagai Mushaf atau Kitab.

Satu kesamaan antara Kitab dan Suhuf  adalah kedua -  keduanya sama-sama merupakan firman dari  Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi dan  RasulNYA.
Landasan dari seorang muslim untuk beriman kepada kitab - kitab Allah adalah dalil Naqli yang terdapat dalam Alqur'an.

Allah SWT berfirman di dalam surah An Nisa ayat ke 136 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Semua kitab - kitab yang di turunkan oleh Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul hanya berlaku pada masa Nabi dan Rasul tersebut hidup kecuali kitab suci Alqur'an yang berlaku sampai dengan akhir zaman.

Demikian artikel tentang makna rukun iman yang ketiga beriman kepada kitab - kitab Allah. Semoga berguna dan bermanfaat bagi kita semua.


Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berkunjung ke blog saya.

Posting Komentar untuk "Makna Rukun Iman Yang Ketiga Beriman Kepada Kitab - Kitab Allah"