Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Artikel tentang Cinta Islami

Cinta Islami

Cinta adalah anugerah terindah yang telah Allah berikan kepada manusia selalu hambaNya yang tidak pernah luput dari salah dan dosa. Cinta sangat sulit sekali untuk ditebak namun kehadirannya sangat mudah untuk dirasakan. 

Maka tidak heran jika kemudian banyak orang yang mencari sebuah arti cinta dengan cara membaca artikel tentang cinta, baik artikel cinta pada umumnya ataupun artikel cinta islami.

Apakah Arti Cinta?

Cinta adalah sebuah perasaan yang ada di dalam diri setiap manusia berupa getaran jiwa. Seseorang yang saling mencintai akan terpaut antara yang satu dengan yang lainnya dan tidak akan pernah bisa untuk dipisahkan kecuali ajal sudah menjemput.

Kita melihat bagaimana dahsyatnya gambaran cinta yang digambarkan dalam setiap peristiwa kehidupan. Terlebih lagi cinta yang digambarkan di dalam sebuah cerita fiksi yang ada di dalam novel ataupun cerpen atau juga sinetron pertelevisian.

Benarkah cinta yang digambarkan hanya sebatas itu saja? Dan apakah dalam kehidupan sehari-hari bisa seperti itu? Dimana ketika seseorang sudah mencintai orang lain maka ia terasa seakan buta oleh cintanya tersebut.

Tiadalah yang bisa dilihat oleh orang yang mencintai selain yang dicintainya tersebut. Tiadalah orang yang mencintai untuk bisa berpikir dengan positif perihal perilaku yang dilakoninya kecuali cinta yang menghinggapi di dalam tubuhnya.

Seringkali kita melihat di dalam sebuah tayangan pertelevisian yang memberikan sebuah gambaran bahwa ketika seseorang sedang jatuh cinta maka dia akan ditampilkan sebagai sosok yang sering melamun dan senyum-senyum sendiri. 

Terkadang hal tersebut ada benarnya karena ketika seseorang merasakan rasanya jatuh cinta maka perasaan yang ada dihatinya begitu meluap-luap penuh dengan kegembiraan.

Tidak mengherankan jika pada akhirnya mampu membuat seseorang untuk terlihat bertindak bodoh. Contohnya adalah dengan senyum dan ketawa sendiri padahal di depannya tidak ada hal yang lucu sama sekali.

Di dalam benak seseorang yang sedang merasakan jatuh cinta tentunya hanyalah ada sang pujaan hati semata. Makanya tidak heran, meskipun seseorang itu sedang duduk sendiri dia pasti ketawa karena di dalam alam bawah sadarnya selalu memikirkan orang yang dicintainya tersebut.

Bagaimana Mengatasi Perasaan ini?

Cinta Islami

Perasaan cinta yang ada di dalam seseorang memang terkadang tidak selamanya bisa dipendam di dalam hati. Cinta yang terlalu lama dipendam bisa menyebabkan berbagai hal yang tentunya akan membuat seseorang merasa sakit hati.

Cinta adalah anugerah sehingga sudah sewajarnya jika anugerah yang begitu indah tersebut disampaikan kepada orang yang dicintainya. Kita tidak pernah tahu apakah perasaan yang kita miliki tersebut akan berbalas dengan buah manis seperti yang kita inginkan.

Seseorang yang mencintai orang lain terkadang sangat malu untuk menyampaikan perasaan yang dimilikinya. Rasa malu tersebut sebenarnya lebih disebabkan oleh perasaan takut untuk kehilangan. 

Ketika seseorang sudah sangat mencintai sesuatu, apapun itu termasuk cinta kepada pasangan, maka dia akan bersikap lebih hati-hati karena takut untuk kehilangan.

Sebagai contoh adalah ketika seseorang mencintai atau sangat menyayangi handphone yang dimilikinya maka dia akan dengan hati-hati untuk menjaganya. Berbagai perlakuan khusus pun diberikan kepada handphone kesayangannya tersebut agar HP itu tidak cepat rusak ataupun tergores.

Bisa jadi rasa cinta yang begitu mendalam terhadap hp tersebut dikarenakan untuk mendapatkannya tidaklah mudah. Butuh pengorbanan yang luar biasa sehingga dia mampu untuk membeli hp tersebut. Oleh karena itu, dia pun akan bersikap hati-hati agar HP tersebut tidaklah mudah rusak ataupun terlihat jelek.

Berbeda jika dia hanya memandang HP tersebut sebagai alat komunikasi yang biasa saja. pastinya tidak akan ada sebuah perlakukan istimewa yang bisa didapatkan oleh HP tersebut. Bahkan ketika hilang pun tidak merasakan suatu perasaan apapun karena dia mampu untuk menggantinya dengan yang lain.

Perasaan cinta yang dimiliki oleh seseorang tidaklah jauh berbeda dengan hal tersebut. Ketika seseorang menyukai orang lain maka bisa dipastikan dia akan sangat hati-hati untuk menjaga hubungannya dengan orang yang disukai tersebut.

Kekhawatiran untuk retak terhadap hubungan yang dijalin tersebutlah yang membuat seseorang malu untuk menyampaikan perasaannya tersebut. Padahal, dengan menyampaikan perasaan yang kita miliki maka belum tentu hal tersebut akan terjadi.

Justru ketika seseorang tidak mengatakan apa yang ada di dalam hatinya bisa menyebabkan suatu hubungan menjadi retak. Keretakan itu bisa terjadi manakala ada orang lain yang lebih dahulu menyatakan perasaan tersebut kepada orang yang kita cintai tersebut.

Ketika orang yang kita cintai tersebut tahu bahwa kita juga mencintainya maka ada kemungkinan dia untuk menjaga jarak karena takut kita akan terluka melihatnya dengan orang lain. 

Selain itu, keretakan juga bisa terjadi manakala kita tidak memiliki sikap yang ikhlas. Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk mencintai kita tetapi kita bisa menikmati kebahagiaan orang yang kita cintai ketika dia bahagia.

Coba bayangkan, bagaimana jika kita mau menyampaikan apa yang ada di dalam hati kepada orang yang kita cintai tersebut. Tentunya ketika menyampaikan haruslah dengan cara yang baik. Sebelumnya juga sudah harus bisa bilang kepada diri sendiri bahwa ketika orang yang kita cintai tidak mencintai kita maka itu adalah hak dia dan bukan hak kita untuk memaksanya mencintai kita.

Jika kita sudah mampu untuk melaksanakan yang seperti itu maka bisa dipastikan hubungan yang indah akan tetap terjalin meskipun orang yang kita cintai tersebut tidak mencintai kita. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah tetap berusaha untuk yang terbaik agar orang yang kita cintai tersebut mampu mencintai kita.

Namun, jika di tengah perjalanan ternyata masih saja belum mencintai kita meskipun daya upaya telah dilakukan maka ada baiknya untuk mencari yang lain. Carilah orang yang benar-benar mencintai kita agar hidup kita menjadi lebih indah. 

Berusaha mencintai orang yang dengan sepenuh hati dan ikhlas mencintai kita itu lebih mudah daripada mencintai orang yang tidak mencintai kita.

Perlu diingat pula bahwa benarkah orang yang kita cintai itu telah benar-benar mencintai kita. Jawabannya adalah terletak pada rasa tanggung jawab dan rela untuk menjaga cintanya tersebut kepada kita.

Jika seseorang tersebut benar-benar mencintai kita pasti dia akan memiliki sebuah rasa tanggung jawab yang besar untuk selalu membuat rasa kita menjadi aman dan tentram. Perasaan aman dan tentram tersebut bisa dilakukan dengan jalan pernikahan.

Ketika seseorang sudah bersedia untuk menikah maka sudah bisa dipastikan bahwa rasa tanggung jawab untuk menafkahi dan berkorban demi menjaga cintanya tersebut bisa dibuktikan. 

Jika seorang laki-laki maka dia akan berusaha sekuat tenaga agar kebutuhan hidup sehari-hari dapat terpenuhi dan jika seorang wanita maka akan berusaha pula untuk bisa mendampingi suami.

Lain halnya dengan mereka yang rasa cintanya hanyalah mencoba-coba saja. Ketika dihadapkan pada sebuah rasa tanggung jawab dan ikatan untuk benar-benar menjaga cinta tersebut agar tidak berpaling ataupun goyah maka beribu alasan diberikan. Jadi berhati-hatilah memilih pasangan yang seperti ini karena bisa jadi cintanya hanyalah main-main.

Demikianlah artikel cinta islami. Semoga artikel di atas bisa menginspirasi Anda dalam menjalani hubungan dalam islam.

Posting Komentar untuk " Artikel tentang Cinta Islami"