Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dasar-dasar Pendidikan Dalam Islam

Dasar-dasar Pendidikan Dalam Islam
credit:instagram@konsultan_pendidikan_parenting

Dasar-dasar pendidikan merupakan kerangka tentang pendidikan yang berkaitan erat dengan hal prinsip dan pokok. Bila suatu pendidikan tidak memiliki pondasi yang kuat maka pelaksanaan pendidikannya akan lemah dan amburadul. Melihat kenyataan pendidikan di tanah air maka hanya sedikit yang bisa kita banggakan. 

Beberapa prestasi SMA pada akhir-akhir memang menjadi angin segar bagi pendidikan nasional, atau prestasi siswa kita pada olimpiade dan kejuaraan internasional seolah menjadi pelipur lara dari berbagai kerusakan yang ada di sistem pendidikan nasional.

Pejabat dan pelaksana pendidikan di pusat dan daerah selalu memberikan contoh perilaku dan moral yang tidak baik, misalnya menurut ICW bahwa proses hukum penanganan korupsi pada dunia Pendidikan Nasional mengalami kebuntuan.

Sebanyak 95 kasus mengalami stagnan yang telah menguras dana APBN 154 miliar. Lebih dari 160 kasus masuk dalam peradilan hanya 56 yang diberi vonis. Itulah gambaran begitu banyaknya pejabat dalam pendidikan nasional yang melakukan korupsi dan menghabiskan dana pendidikan ratusan miliar rupiah.

Mereka bukannya bekerja keras dalam membangun dunia pendidikan agar lebih maju malah menyibukkan diri dengan memperbesar perut mereka sendiri dengan mengkorupsi dana rakyat, tindakan yang mungkin bisa disetarakan dengan binatang yang rakus sehingga memakan anaknya sendiri.

Itulah gambaran hasil dari dasar-dasar dari pendidikan yang diterapkan di tanah air. Hal ini tentu sangat ironis ketika kita melihat siswa-siswi yang menghadapi persoalan ekonomi banyak yang mengambil jalan putus sekolah mengingat biaya pendidikan yang semakin lama semakin mahal, tercatat pada tahun 2008 sebanyak lebih dari 800 ribu anak SD putus sekolah.

Pada tingkatan SMP, anak yang berhenti sekolah sebanyak 200 ribu lebih, dan sebanyak 400 ribu lebih anak SD tidak dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Bila anak ingin pendidikan berkualitas maka keluarganya harus menyiapkan dana jutaan bahkan puluhan juta.

Sekolah idaman hanya milik anak orang kaya itulah realitas yang terjadi sekarang.Semakin miris bila kita tengok dari sisi sarana dan prasarana pendidikan kita. Sekitar 200 ribu sekolah  dasar yang mengalami kerusakan, sedangkan untuk sekolah menengah umum mencatat sebanyak 12 ribu gedung mengalami kerusakan.

Perpustakaan dan laboratorium yang dimiliki sekolah SMP juga tidak memadai, sekitar 30 % lebih SMP tidak mempunyainya.Dahulu kita mendapatkan kabar gembira dengan pelaksanaan beasiswa dan BOS oleh pemerintah pusat. Namun sekali lagi dalam pelaksanaannya tidak sebagus yang dijanjikan pemerintah.

Dana Bos yang diberikan kepada siswa yaitu Rp 400.000/kepala. Namun sekali lagi nilai itu tidak cukup karena siswa SD membutuhkan dana dua kali lipat yaitu Rp. 800.000/tahun/kepala dan untuk siswa SMP dua kali lipatnya lagi yaitu 1,5 juta/ tahun/kepala.

Hal ini tentu sangat berat bagi pelaksana pendidikan di lapangan karena mereka harus menanggung biaya yang cukup besar di tengah krisis ekonomi. Itulah gambaran kerusakan yang dialami pendidikan nasional kita dari pejabat yang korupsi, dana pendidikan minim, dan kebijakan pemerintah yang salah.

Dasar-Dasar Pendidikan Sekulerisme Di Tanah Air

Dasar-dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila UUD 1945, itulah yang tercantum dalam buku-buku pendidikan yang dikeluarkan oleh Mendiknas. Namun pada fakta di lapangan mulai dari pemberlakuan sistem pendidikan, kurikulum pendidikan, proses belajar-mengajar, dan lainnya menunjukkan bahwa pendidikan tanah air berasal dari ideologi kapitalisme yang mengajarkan sekularisme.

Contohnya adalah selama 1 minggu siswa SD sampai SMA hanya menerima materi agama 2 jam saja, itupun juga ditaruh pada akhir-akhir jam sekolah dimana para siswa sudah mulai mengantuk dan sulit berkonsentrasi.

Lebih parah lagi pada jenjang perguruan tinggi, rata-rata hanya memiliki 2 SKS saja semasa kuliah.Dari dasar-dasar pendidikan kemudian muncul berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah menyangkut dunia pendidikan.

Indonesia yang mengambil ideologi kapitalisme sebagai asas dalam mengatur negara lewat pemerintahan demokrasi telah membuat aturan-aturan yang salah. Pendidikan berdasarkan sekularisme itulah yang ada dalam kurikulum kita sehingga melahirkan generasi bangsa yang sekuler juga. Generasi sekuler akan menganut paham kebebasan, dimana mereka akan menjalani hidup dengan pandangan materialistik.

Tidak heran dengan dasar-dasar pendidikan yang salah ini melahirkan generasi yang salah, contohnya sangat banyak diantaranya tawuran pelajar, narkoba, pelacuran, seks bebas, pencurian dan lainnya yang melibatkan anak usia sekolahan.

Itulah buah dari penerapan sistem yang berasal dari otak manusia semata. Sistem yang memiliki kelemahan di sana-sini sedangkan Allah SWT telah menjelaskan dalam Al Qur’an:

"dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik." (Qs Al Maidah [5] : 40)

Pada ayat di atas, Allah SWT telah mengingatkan kepada manusia agar menerapkan hukum dari Al Qur’an dan As Sunnah dalam kehidupan. Dan bila manusia menerapkan hukum selain dariNya maka akan ditimpakan musibah kepada manusia akibat dari kedurhakaannya.

Berbagai kerusakan yang terjadi pada pendidikan nasional itu akibat penerapan ideologi kapitalisme dan akidah sekularisme sebagai dasar-dasar pendidikan. Maka tidak heran bila anak pada usia dini banyak terlibat kasus kriminal akibat dari pendidikan yang salah.

Dasar-Dasar Pendidikan Islam

Dasar-dasar Pendidikan Dalam Islam
credit:instagram@konsultan_pendidikan_parenting

Islam datang sebagai agama yang paripurna bagi umat manusia. Segala permasalahan/urusan manusia akan dapat dipecahkan sesuai dengan akal dan hati nurani bila manusia mau menerapkan syariah Islam. 

Begitu pula dengan masalah pendidikan yang merupakan salah kebutuhan mendasar bagi umat. Dalam hal ini, Islam telah memberikan gambaran yang jelas mengenai dasar-dasar pendidikan dalam Islam, di antaranya yaitu:

Asas yang dipakai dalam Islam adalah Akidah Islam

Maka seluruh ilmu baik yang menyangkut tsaqofah Islam dan ilmu pengetahuan diajarkan dengan metode yang bersumber dari akidah Islam. Contohnya bila guru menerangkan tentang rotasi Bumi Maka ia harus bisa menjelaskan bahwa Allah SWT yang telah mengatur hal tersebut kemudian baru guru menjelaskan proses rotasi bumi secara detail.

Pemerintah dalam membuat kebijakan pendidikan

Hal ini ialah bermaksud untuk mewujudkan pola pikir dan pola jiwa Islam pada pelajar. Dengan hal ini pemerintah membuat peraturan pendidikan itu semata wayang demi memudahkan proses-belajar dan mengajar yang didasarkan pada prinsip syariah Islam.

Tujuan pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam adalah mewujudkan generasi berkepribadian Islam dan memberikan ilmu pengetahuan yang berkaitan erat dengan perjalanan hidupnya.

Jenjang pendidikan dalam Islam berhubungan erat dengan pembelajaran tsaqofah Islam kepada pelajar

Tsaqofah Islam akan memiliki tingkatan dalam setiap jenjang pendidikan, mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Akan tetapi mengenai ilmu pengetahuan sains dan teknologi pengajarannya tidak terikat dengan jenjang pendidikan karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pelajar.

Mata pelajaran mengenai Tsaqofah Islam

Mata pelajaran ini harus ada dalam setiap jenjang pendidikan. Adapun ilmu derivatifnya akan diajarkan pada jenjang pendidikan tinggi. Ilmu teknik mesin,penerbangan, dan lainnya akan diajarkan pada jenjang pendidikan tinggi.

Ilmu pengetahuan sains dan teknologi

Semua ilmu ini boleh diajarkan kepada pelajar tanpa ada persyaratan khusus. Namun bila ilmu ini bertentangan dengan syariah Islam maka tidak boleh diajarkan , misalnya seni memahat patung.

Kurikulum yang dibuat negara 

Kurikulum yang dimaksud adalah satu-satunya kurikulum yang syah dan harus diterapkan oleh semua lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.

Pemerintah akan mengayomi rakyat dalam pendidikan

Pendidikan yang murah dan berkualitas adalah hak rakyat untuk mendapatkannya tanpa membedakan agama, suku serta ras.

Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai

Hal ini adalah kewajiban negara untuk menyiapkannya secara berkualitas.Itulah dasar-dasar dari pendidikan dalam Islam yang hanya bisa diterapkan bila Islam hadir secara kaffah dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Posting Komentar untuk " Dasar-dasar Pendidikan Dalam Islam"